Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Merintis Bisnis Isi Ulang Parfum

Parfum tak hanya membuat tubuh menjadi harum nan wangi, tetapi menambah kepecayaan diri si pemakainya.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Parfum tak hanya membuat tubuh menjadi harum nan wangi, tetapi menambah kepecayaan diri si pemakainya.

Kebutuhan masyarakat yang ingin tampil maksimal bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha yang potensial. Salah satunya adalah bisnis parfum isi ulang atau yang dikenal dengan sebutan refill perfume. Permintaan pasar yang terus meningkat membuat omset bisnis ini harum semerbak.

Faktor lain yang mendorong berkembangnya usaha minyak wangi isi ulang di Indonesia adalah harga parfum berkualitas sangat mahal.

Parfum merek ternama ditawarkan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per botol. 

Salah satu pelaku usaha yang menghirup wangi laba parfum isi ulang adalah Zainul Rofiq, 35. Bersama rekannya, Donovan, pria yang akrab disapa Zain ini membangun Zanzibar Parfum di Bandung, Jawa Barat, sejak 2001 silam.

"Pada 2001 ada satu toko parfum isi ulang yang sangat ramai dikunjungi konsumen. Saya dan Donovan jadi penasaran. Ternyata modal yang dibutuhkan tak terlalu besar, tetapi peluangnya sangat potensial. Setelah mencari informasi saya dan rekan berniat meramaikan pasar minyak wangi di Bandung," katanya.

Bermodalkan uang Rp12 juta, Zein dan Donovan membeli bibit minyak wangi dan peralatan yang dibutuhkan misalnya gelas ukur, alkohol, botol parfum, dan lainnya. Untuk bibit parfum, dia membelinya dari distributor di Jakarta. Bibit parfum berasal dari Swiss dan Paris. Dari bibit tersebut, Zein meracik produk yang disesuaikan dengan merek parfum berkualitas. 

Selanjutnya, mereka harus mencampur bibit parfum dengan alkohol. Menurut Zein, racikan tersebut akan memengaruhi kualitas parfum. "Kami harus mencampur bibit dan alkohol sesuai takaran agar wanginya tahan lama. Jenis alkohol yang digunakan khusus kosmetik yang tidak membuat kulit iritasi," katanya.

Faktor lain yang memengaruhi perkembangan usaha Zanzibar Parfume adalah daftar minyak wangi yang disediakan. Zein menuturkan, layaknya baju, parfum pun terus berkembang mengikuti tren. "Kami ingin terus menawarkan produk-produk baru. Karena ada tipe konsumen yang senang mencoba parfum keluaran terkini," ujarnya.

Setelah 12 tahun lalu-lalang di bisnis parfum isi ulang, Zein dan Donovan setidaknya telah meracik lebih dari 1.000 jenis minyak wangi. Bukan hanya jenisnya, Zein dan Donovan pun menawarkan beragam ukuran dan jenis botol.

Oleh sebab itu, harga jual parfum tergantung dari ketiga elemen tersebut. "Harganya berkisar dari Rp10.000-Rp90.000 per botol," ujar Zein. 

Zein menuturkan, omsetnya tiap bulan tergantung permintaan konsumen. Namun, rata-rata Zanzibar Parfume menjual 100-200 botol minyak wangi setiap bulan dengan margin keuntungan 30%-40 % per botol.

Harumnya prospek bisnis minyak wangi isi ulang menarik minat pengusaha-pengusaha baru yang membuka kios parfum. Zein mengungkapkan kini persaingan bisnis parfum isi ulang di Bandung sangat ketat. Fenomena ini membuat Zein dan Donovan memikirkan strategi bisnis baru.

Untuk memperluas pasar dan menarik perhatian konsumen, Zanzibar Parfume membuka toko online yaitu www.zanzibarparfume.com . Berkat cara ini, Zein dan Donovan mendapat banyak konsumen baru yang tinggal di berbagai daerah.

"Permintaan online datang dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Malaysia. Saat ini kami justru mengandalkan penjualan parfum di website, bukan toko," katanya.

Sentra Parfum Condet

Meningkatnya animo masyarakat akan parfum isi ulang tak pelak membuat bermunculannya kios minyak wangi di berbagai tempat. Salah satu daerah yang terkenal adalah wilayah Condet, Jakarta Timur. Jika Anda berkunjung ke sana, Anda akan menemukan jejeran toko-toko parfum isi ulang. Tidak heran, Anda akan mencium semerbak harumnya wangi parfum kala melintasi jalan ini.

Salah satu pelaku usaha yang mencoba peruntungan di bisnis ini adalah Zainal Abidin. Pria kelahiran Jakarta 33 tahun yang lalu ini turut meramaikan pasar minyak wangi isi ulang di Condet. Menurutnya, usaha wewangian akan terus diburu konsumen.

"Minyak wangi sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok konsumen. Mereka tak hanya ingin kelihatan rapi dan menarik, tetapi juga harum dan wangi," katanya.

Zainal menuturkan ada dua jenis produk parfum yang dia tawarkan yaitu bibit parfum murni dan parfum semprot. Untuk parfum semprot, Zainal mencampurnya dengan cairan alkohol khusus. Semakin banyak bibit parfumnya makin tahan lama. "Agar mendapatkan hasil parfum yang tahan lama, campuran idealnya adalah 1:1. "Jadi misalnya, minyak wangi 100ml. Racikan ideal 50ml bibit parfum dan 50ml alkohol," katanya. 

Konsumen paling suka dengan jenis parfum keluaran artis-artis Hollywood atau merek ternama. Dengan adanya parfum refill mereka tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk memiliki parfum bermerek.

Selain menjual beragam tipe dan jenis parfum, Zainal juga menawarkan variasi ukuran botol yang bisa dipilih. Ukurannya mulai dari 3ml-12ml untuk bibit minyak wangi dan 15ml-100ml untuk parfum semprot. "Harga jualnya berkisar Rp2.000-Rp2.500 per ml," katanya.

Margin keuntungan yang didapat pun cukup fantastis. Zainal menunturkan dia bisa mendapat untung hingga 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper