Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukses Bisnis Baju Anak, Simak Tipsnya

Layaknya bisnis fesyen pada umumnya, modal utama yang harus dimiliki oleh pelaku usaha pembuatan baju anak adalah kreativitas. Selain kreativitas mendesain baju, hal lain yang harus diperhatikan adalah mengikuti mode pakaian terkini
Referensi desain baju bisa didapat dari majalah, buku, hingga internet/ Dok. Kenes Yogya
Referensi desain baju bisa didapat dari majalah, buku, hingga internet/ Dok. Kenes Yogya

Bisnis.com, JAKARTA- Layaknya bisnis fesyen pada umumnya, modal utama yang harus dimiliki oleh pelaku usaha pembuatan baju anak adalah kreativitas mendesain dan mengikuti mode pakaian terkini.

“Sebelum mendesain baju, saya selalu mencari referensi dari berbagai media. Mulai dari majalah hingga website fesyen. Mengikuti tren adalah hal yang esensial karena rata-rata konsumen Indonesia tak mau terlihat ketinggalan zaman,” kata Nina.

Namun demikian, semua itu harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Nina mengklaim, pakaian anak yang dia rancang memiliki potongan yang sederhana agar sesuai dengan profil mereka. Di samping itu, bentuk ini sengaja ditampilkan agar anak bisa bergerak secara bebas.

Lebih lanjut, Nina mengatakan banyaknya varian produk untuk anak-anak membuat desain yang dihasilkan tak terbatas.

“Model baju yang saya rancang beraneka ragam. Mulai dari baju terusan (dress), kemeja, atasan, rok, dan celana. Sedangkan aksesoris yang saya buat a.l. tas, topi, boneka, sepatu, hingga mukena. Semuanya hadir dengan konsep batik dengan warna ceria,” katanya.

Nina memproduksi baju untuk anak usia 7 bulan hingga 12 tahun.

Hal senada dinyatakan oleh Mia. Selama satu tahun terakhir, Mia rajin membolak-balik majalah dan membuka situs fesyen anak-anak demi mendapat gambaran tren baju anak masa kini.

Untuk produk, Ayunan Indonesia menjual beberapa jenis pakaian anak, mulai dari baju, dress, celana pendek, kemeja, hingga baju bayi. Ayunan Indonesia menyediakan pakaian untuk mulai dari bayi usia 3 bulan hingga anak berusia 7 tahun.

Selain model baju yang unik dan menarik, pelaku usaha pakaian anak juga harus memperhatikan jenis kain yang dipakai. Hal ini sangat penting agar anak-anak bisa merasa nyaman kala memakai baju tersebut. Apalagi, kulit balita dan anak-anak cenderung lebih sensitif ketimbang orang dewasa.

Meskipun menggunakan kain batik, Nina tetap menekankan bahan yang aman untuk anak-anak.

“Kami kerja sama dengan beberapa perajin batik dari Solo, Pekalongan, hingga Jepara. Bahannya terbuat dari 100% katun. Sedangkan teknik pembuatannya menggunakan batik cap,” ujar Nina.

Mia pun melakukan cara yang sama. Dia mencari perajin batik yang ada di Garut, Jawa Barat, untuk mendapatkan bahan baku batik. Mia memilih batik asal Garut karena warnanya yang cerah merona cocok untuk anak. Sama halnya dengan Nina, Mia juga memilih bahan katun untuk baju anak buatannya.

Setelah menyediakan desain dan bahan baku kain, langkah selanjutnya adalah proses produksi. Ada dua cara produksi yang bisa dipilih, yaitu menjahit sendiri dan menyerahkan ke pihak lain yang dikenal dengan istilah maklun.

Untuk menggenjot produksi 800 baju setiap bulan, Nina memilih mencari penjahit dan memproduksi semua pakaian di workshop yang terletak di bilangan Yogyakarta. Seiring bertambahnya jumlah pesanan, dia pun terus menambah jumlah karyawan. “Saat ini Kenes Yogya memiliki 12 orang pekerja,” katanya.

Jika memiliki modal tersebatas, Anda bisa menggunakan cara yang dilakukan oleh Mia. Karena kesulitan mendapat penjahit yang handal, dia menyerahkan proses produksi ke salah satu rumah jahit di daerah Bandung. Cara ini terbukti bisa menjadi solusi kala permintaan konsumen sedang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper