Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Sabun Curah, Janjikan Untung Berlimpah

Sabun curah disukai karena harganya yang miring. Meksi demikian, kualitasnya ternyata tak kalah dengan produk bermerek.
Penjualan sabu curah/JIBI
Penjualan sabu curah/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Produk pembersih sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Setiap orang membutuhkan benda tersebut untuk berbagai situasi, misalnya untuk mencuci piring, mencuci baju, mengepel lantai, membasuh tangan, hingga mempercantik kendaraan.  

Varian produk pembersih terus bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Selain barang bermerek produksi pabrikan besar, kini banyak dijumpai produk pembersih curah di pasar.

Jenis ini rata-rata dibuat oleh industri rumahan (home industry). Meski tidak memiliki branding sekuat produk bermerek, antusiasme masyarakat terhadap pembersih curah tak pernah surut.

Sabun curah disukai karena harganya yang miring. Meksi demikian, kualitasnya ternyata tak kalah dengan produk bermerek.

Oleh karena itu, pembersih curah diminati oleh konsumen skala menengah dan besar, misalnya restoran, hotel, kantor, bahkan rumah sakit. Di samping pembeli lokal, sabun curah juga diminati oleh konsumen di luar negeri.

Tak heran, banyak pelaku usaha bermain di bisnis ini. Pelaku usaha yang merasakan segarnya laba dari produk pembersih curah adalah Erry Fitriana. Pria asal Bandung ini mendirikan Diva Sarana-Otoklin pada 2004.

Dia mengatakan permintaan sabun curah terus meningkat lantaran konsumen mencari produk alternatif yang harganya lebih ekonomis

“Konsumen kami bukan hanya pemilik rumah, melainkan restoran, hotel, kantor, dan berbagai institusi yang memerlukan produk pembersih,” ujar pria yang memiliki pengetahuan di bidang kimia ini.

Erry menawarkan berbagai produk pembersih curah, mulai dari sabun cuci piring, sabun cuci tangan, shampoo mobil, hingga deterjen cair.

Total produk buatan Diva Sarana-Otoklin kini mencapai 40 jenis.  Nama produknya yaitu B-Klin untuk sabun cuci piring dan laundry dan Oto-Klin untuk shampoo kendaaraan.

Dari sekian banyak jenis pembersih, Erry mengaku ada beberapa jenis barang yang sangat diminati konsumen.

“Kebutuhan rumah tangga misalnya sabun cuci, sabun cuci tangan, pembersih lantai, deterjen cair, hingga pelembut pakaian," ujarnya, Sabru (22/3/2014)

Harga pembersih curah buatan Erry dibanderol mulai dari Rp6.000-Rp25.000 per liter. Erry menjual sabun curah produksinya dalam beberapa ukuran yaitu 5 liter, 20 liter, bahkan drum berukuran 200 liter.

Soal bisnis, Erry mengaku persentase keuntungan yang dia dapat mencapai 20%-60%. Omsett yang dia dapat kini mencapai Rp250 juta—Rp300 juta setiap bulan.

Salah satu pemain yang sukses memasarkan pembersih curah adalah Sabun Curah Motto. Menurut Marketing Sabun Curah Motto Arofa Noor Inriana, bisnis sabun prospektif karena sudah jadi kebutuhan pokok.

“Bisnis sabun layaknya beras. Bedanya, beras untuk dikonsumsi sedangkan sabun untuk membersihkan kotoran setiap hari,”  tuturnya.

Sabun Curah Motto menawarkan empat kategori produk, yaitu pembersih baju (fabric clenaner), pembersih tubuh (personal care), pembersih rumah (household care), dan pembersih kendaraan (care care).

“Beberapa variasi produk antara lain sabun cuci piring, deterjen, pengharum pakaian, sabun mandi, sabun cuci tangan, pembersih lantai, hingga shampoo dan pengilap cat mobil,” katanya. Total varian produk Sabun Curah Motto saat ini mencapai 30 jenis.

Namun demikian, Arofa mengaku produk yang paling laku adalah sabun cuci piring dan deterjen. “Pihak untuk mencuci piring dan baju bukan hanya konsumen rumah tangga, tetapi industri.Bahkan produk kami sudah diekspor ke beberapa negara, misalnya Jepang, Amerika Serikat, Yaman, Afganistan, dan Maldives,” ujarnya.

Arofa mengungkapkan sabun curah dijual per liter dengan kemasan plastik sederhana. Harga Sabun Curah Motto bervariasi mulai dari termurah Rp5.800/ liter untuk pembersih kaca hingga harga termahal Rp23.100/liter untuk shampo anti ketombe. Sedangkan produk populer yaitu sabun cuci piring dan deterjen dibanderol mulai dari Rp9.500—Rp15.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper