Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Cokelat dan Opak Green Tea

Teh hijau merupakan minuman yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, antara lain sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, dan mengurangi kolesterol dalam darah.

Bisnis.com, JAKARTA - Teh hijau merupakan minuman yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, antara lain sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, dan mengurangi kolesterol dalam darah.

Cara paling sederhana mengonsumsi teh hijau adalah dengan menyeduhnya. Sayang, rasa teh yang pahit membuat banyak orang, khususnya kaum muda, enggan minuman alami ini. Alhasil, mereka pun tak bisa merasakan manfaat dari daun teh yang populer di kawasan Asia Timur ini.

Kondisi ini ternyata membuka peluang bisnis. Para pelaku usaha berlomba-lomba membuat kreasi makanan dan minuman yang terbuat dari daun teh hijau. Mereka mengolah daun teh menjadi berbagai produk a.l. cokelat batangan, minuman latte, kue lapis, hingga mengombinasikannya dengan makanan tradisional. Wajah teh hijau sebagai minuman herbal tradisional ternyata bisa berubah menjadi berbagai makanan dan minuman nan lezat.

Salah satu pelaku usaha yang mengolah komoditas teh hijau menjadi berbagai varian penganan adalah Ifah Syarifah. Dia merintis bisnis yang diberi nama Arafa Tea bersama adiknya Evi Amalia sejak 2007. Berkat kegigihan dan kerja keras, mereka bisa meraup omzet Rp350 juta—Rp400 juta per bulandari bisnis olahan green tea ini.

Ifah mengaku latar belakang dia membangun usaha ini karena ingin memopulerkan teh asal Indonesia. “Indonesia itu negara penghasil teh terbesar di dunia. Sayangnya, teh-teh grade A itu hanya dijadikan komoditas ekspor. Masyarakat kita hanya mengonsumsi teh berkualitas rendah,” katanya.

Selain menggunankan teh kualitas ekspor, Ifah dan Evi juga melakukan inovasi. Jika biasanya pengusaha hanya membuat produk daun teh untuk diseduh, mereka justru menggunakan bubuk teh hijau (matcha powder) sebagai bahan baku aneka macam makanan dan minuman. Produk unggulan Arafa Tea antara lain cokelat green tea, opak green tea, dan minuman instan (matcha drink).  

Ifah menuturkan produk olahan teh hijau yang pertama mereka produksi adalahmatcha drink. Produk ini adalah minuman instan yang terbuat dari campuran bubuk teh hijau, creamer, dan gula. Ifah pun mulai menjajakan minuman yang dikemas dalamsachet itu kepada konsumen. Tak disangka, banyak orang kepincut dengan rasanya yang khas.

Melihat sambutan positif tersebut, Ifah dan Evi makin bersemangat untuk menciptakan produk-produk lain. Varian lain yang mereka produksi adalah cokelat rasa teh hijau. Untuk memenuhi keinginan konsumen, kami menyediakan 3 level rasa. Evi mengatakan level tersebut menunjukkan tingkat kepekatan rasa teh hijau.

Setelah sukses merilis minuman instan dan cokelat, kakak beradik asal Bandung, Jawa Barat ini mencoba sesuatu yang baru. Mereka mencampur opak ketan dan cokelat green tea ditaburi dengan salah satu jenis teh Jepang yang bernama genmaicha . “Rasa opak yang biasa-biasa saja jadi istimewa. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memesan 2.500 opak green tea ini,” kata Evi.

Produk lain yang juga diproduksi oleh Arafa Tea adalah aneka ragam daun teh yang dikemas dalam kaleng. Produk-produk Arafa Tea dibanderol mulai dari Rp10.000—Rp125.000. 

Bisnis makanan dan minuman tak pernah lepas dari inovasi. Hal ini dilakukan agar produk yang kita buat terlihat berbeda dan memiliki nilai tambah. Bermula dari keinginan menawarkan sajian yang berbeda dari teh hijau, Ifah dan Evi bolak-balik melakukan riset dan penelitian demi menghasilkan produk terbaik.

kakak beradik ini dibantu oleh mahasiswa dari Fakultas Teknologi Ilmu Pangan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat untuk melakukan riset dan penelitian. Ifah dan Eva mengajak mahasiswa karena tidak punya latar belakang pendidikan tentang pangan. “Semua penelitian dilakukan di laboratorium kampus,” kata Ifah.

Salah satu hasil inovasi yang paling esensial adalah pengolahan daun teh hijau menjadi bubuk teh (matcha powder). Bubuk teh tersebut merupakan cikal-bakal produk-produk Arafa Tea lain, misalnya cokelat green tea, opak green tea, hingga kreasi terbaru mereka yaitu kacang bogor bercita rasa green tea.

“Sebenarnya masih banyak produk makanan dan minuman lain yang bisa dibuat darimatcha powder. Salah satu makanan yang pernah kami buat adalah brownis green tea. Brownis unik ini hanya kami produksi di bulan Ramadhan,” ujar Evi.  

Selain bekerja sama dengan mahasiswa, Arafa Tea menggandeng para petani dan pemilik kebun teh. Kebun teh tersebut tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat, a.l. Ciwidey Kabupaten Bandung dan Garut Selatan. Jenis teh yang diambil tak sebatas teh hijau. Ada pula teh hitam (black tea), teh putih (white tea), dan teh Jepang (genmaicha).

Ifah dan Evi terus menambah kapasitas produksi seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen. Jika dulu mereka hanya memproduksi dalam jumlah minim, kini mereka bisa menghasilkan 120 kilogram cokelat, 5.000 keping opak, dan 60 kilogram daun teh kering setiap minggu. Ifah dan Evi dibantu oleh 15 orang pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper