Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA -- Susu sapi tak hanya bisa diolah menjadi minuman sehat. Asal kreatif dan jeli melihat peluang, susu segar dapat dimanfaatkan menjadi aneka ragam produk bernilai ekonimis.

Pelaku usaha yang bergerak di bidang peternakan, khususnya susu sapi, adalah Anne Sri Arti, 40. Dia merintis usaha pengolahan susu sapi yang dinamakan Makmur Argo Satwa sejak 2009.

Anne mengaku latar belakang dia membangun usaha ini karena melihat banyaknya peternakan sapi di Sukabumi, Jawa Barat. Dia pun berniat memproduksi susu segar. “Modal awal saya Rp5 juta. Uang tersebut saya gunakan untuk membeli peralatan dan susu,” kata perempuan yang pernah bekerja sebagai karyawati di Jakarta ini.

Anne tak menjalankan Makmur Argo Satwa seorang diri. Dia bekerja sama dengan kelompok peternak di yang ada di daerahnya. Selain susu segar aneka rasa, Makro Argo Satwa juga memproduksi yogurt dan pudding susu.

Seiring berjalannya waktu, Anne mulai memproduksi olahan lain dari susu segar. Salah satunya adalah berbagai camilan kering yang enak dan lezat. Beberapa produk yang dihasilkan antara lain samosa, permen, dodol, bagellan, emping, hingga kerupuk susu. Jumlah varian yang berhasil di produksi Makro Argo Satwa hingga kini mencapai 25 produk.

Anne mengatakan tujuan dia mengolah berbagai macam produk ini agar konsumen tak bosan mengonsumsi susu cair saja. “Selain itu, variasi produk juga akan meningkatkan profit dan nilai ekonomis dari susu segar,” katanya.

Produk olahan susu Makro Argo Satwa dijual mulai dari Rp500—Rp35.000 per produk. Dari harga tersebut, Anne dan kelompok ternaknya bisa mendapat untung hingga 30%—40%.

Dia mengaku jumlah kapasitas susu segar yang harus diolah tiap hari mencapai 600 liter—700 liter susu. Untuk saat ini, Makro Argo Satwa fokus memproduksi susu dan yogurt. Persentasenya sekitar 80% untuk susu dan yogurt dan 20% untuk produk olahan lain.

Anne menuturkan dia mencoba sendiri semua varian produk olahan susu. Hal ini dilakukannya bukan tanpa alasan. “Banyak peternak yang merasa takut gagal ketika ingin mencoba hal baru. Biar saja saya yang lalui proses trial and error. Setelah sudah dapat resep yang pas, saya akan bagikan kepada anggota kelompok ternak lainnya,” katanya.

Dia menambahkan, jumlah bahan baku susu segar yang digunakan untuk produk olahan susu berbeda satu sama lain. Semua tergantung resep makanan. Namun demikian, menurut Anne, hal terpenting dari proses produksi adalah higienitas ketika mengolah susu.

Setelah produk olah susu terhidang, tahap lanjutan yang harus dilakukan adalah memasarkannya ke konsumen. Anne mengatakan untuk strategi pemasaran kelompok tani binaannya membentuk satu divisi khusus.

Anne juga merekrut distributor dan agen-agen yang disebut mitra pemasar. Jumlah mitra pemasar saat ini mencapai 17 kelompok. “Mitra pemasar kami datang dari berbagai kalangan, misalnya mahasiswa, anggota karang taruna desa, hingga ibu-ibu pkk,” katanya.

Selain itu, Makro Agro Satwa juga bekerja sama dengan beberapa institusi, misalnya sekolah, institusi pemerintah, dan kantor swasta. Anne mengembangkan program Gerakan Minum Susu untuk Anak-Anak dan Gerakan Minum Susu untuk Karyawan. Metode ini bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi yang lebih penting adalah meningkatkan konsumsi susu di kalangan  masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper