Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Tas Perempuan Moncer, Laba Bisa Tembus Dua Kali Lipat

Perkembangan fesyen kaum kawa seakan tak ada habisnya. Selain baju dan alas kaki, para perempuan pasti membutuhkan tas untuk menunjang gaya dan aktivitas sehari-hari.
Tas perempuan produksi UKM nasional/JIBI
Tas perempuan produksi UKM nasional/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan fesyen kaum kawa seakan tak ada habisnya. Selain baju dan alas kaki, para perempuan pasti membutuhkan tas untuk menunjang gaya dan aktivitas sehari-hari. Tak heran, pelaku usaha yang ingin merasakan manisnya bisnis ini terus bertambah.

Salah satu pelaku usaha yang menawarkan beraneka model tas wanita adalah Meyta Retnayu. Perempuan asal Bandung, Jawa Barat ini merintis bisnis tas dan aksesori kulit yang diberi nama Kaynn sejak 2010.

Meyta sadar saat ini produsen tas kulit lokal sangat banyak. Setiap pelaku usaha menawarkan beraneka ragam model tas nan trendi. Oleh karena itu, dia mencoba memproduksi model tas kulit yang berbeda.

"Tas kulit itu biasanya terkesan rapi dan konvensional. Saya ingin mengubah stigma tas kulit tersebut menjadi kasual," ujarnya, Senin (14/4/2014)

Di tahap awal, dia mencari referensi atau kiblat model untuk tas Kaynn. Dia mengadopsi model tas kulit ala Jepang yang sederhana. Konsep ini cocok dengan target pasar Kaynn yakni perempuan di rentang usia remaja hingga dewasa muda. 

Menurut dia, material kulit sendiri sudah terkesan mewah dan berkualitas tinggi. Makanya, dia meminimalisir penggunaan material logam dan mengekspos bahan kulit secara maksimal.

Untuk bahan baku, Meyta menggunakan kulit sapi dan kambing. Sedangkan jenis material kulit yang digunakan adalah pull up. Dia memilih bahan ini karena teksturnya lembut, mudah dibentuk, kuat, dan memiliki variasi warna. Meyta sering menggunakan warna natural, misalnya hitam, coklat, atau krem.

Namun, tak jarang dia juga pakai warna-warna cerah, antara lain kuning, merah, hingga biru.

Meyta menuturkan saat ini dia dibantu oleh delapan orang karyawan. Kapasitas produksi tas Kaynn kini mencapai 80—100 tas per bulan. “Jumlah yang dihasilkan tergantung tingkat kerumitan,” katanya.

Bukan itu saja, bahan-bahan kulit sisa dia manfaatkan menjadi berbagai aksesori berukuran kecil. Beberapa produk yang dia hasilkan, misalnya dompet, gantungan kunci, gelang, dan sandal. Selain menyumbang rupiah, proses ini juga bisa mengurangi gunungan sampah dari bahan kulit.

Meyta mengadopsi berbagai strategi untuk memasarkan produk Kayn. Awalnya, dia mempromosikan tas buatannya dari mulut ke mulut. Lambat laun, dia mulai menitipkan produknya ke beberapa toko di Bandung dan Bali melalui sistem konsinyasi.

Seiring berkembangnya teknologi, Meyta memanfaatkan akun media sosial. Beberapa jejaring sosial yang dia gunakan yaitu Twitter dan Instagram. Dari situ, dia merasakan peningkatan permintaan konsumen. Bahkan, dia berhasil menjaring pembeli dari luar negeri. “Saya pernah mengirim barang ke Kanada dan Australia. Saat ini, Kaynn sedang menjajaki kerja sama dengan pembeli dari Eropa,” katanya.

Harga tas kulit Kaynn dibanderol mulai dari Rp750.000—Rp2.000.000 per buah. Sedangkan harga untuk aksesori dimulai dari Rp100.000—Rp350.000 per buah. Margin keuntungan Meyta dapat dari bisnis ini mencapai 200%.

Ketika ditanya soal peluang, Meyta mengaku saat ini bisnis tas dan aksesori kulit sangat potensial. Hal ini ditunjang dengan meningkatnya pengetahuan konsumen akan desain dan kualitas produk. “Meskipun harganya terbilang mahal, konsumen sekarang lebih memilih produk dari bahan kulit karena lebih tahan lama.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper