Bisnis.com, JAKARTA - Ide brilian bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali dari masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal inilah yang dilakukan oleh Jonathan Borisman Tambun. Dia mengutarakan rasa keprihatinan akan kondisi Danau Toba dan menuangkannya ke dalam sebuah permainan (game).
Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata alam di Indonesia. Sayangnya, kini banyak sampah yang memenuhi ikon provinsi Sumatra Utara tersebut. Padahal, di Danau Toba ada jenis ikan endemik yaitu ikan pora-pora. “Kalau kami jadi ikan pora-pora pasti kami akan marah sekali karena tempat tinggal kami rusak karena ulah manusia,” ujar mahasiswa Institut Teknologi Del, Sumatra Utara ini.
Jonathan dan tiga rekannya tak menghentikan imajinasi tersebut. Mereka malah menuangkan ide itu menjadi skenario game. Di bawah bendera New Eleven Del, mereka membuat game Pora the Lake Rescuer.
Jalan cerita permainan ini cukup sederhana. Uniknya, Jonathan menempatkan ikan pora-pora sebagai karakter utama bernama Pora. Karena tempat tinggalnya dipenuhi sampah, Pora menggunakan senjata gelembung (bubbles) untuk memindahkan sampah-sampah di dalam Danau Toba.
Kendati sederhana, tim New Eleven Del tak lupa membubuhkan tantangan yang berbeda di masing-masing level. Tujuannya agar para pemain atau konsumen merasa tertantang untuk terus memainkan Pora the Lake Rescuer. Jonathan mengaku proses pembuatan game ini memakan waktu sekitar 4—5 bulan.
Setelah jadi, New Eleven Del mencoba mengikutsertakan permainan tersebut ke salah satu kompetisi game terbesar di dunia, yakni Imagine Cup. Setelah melalui tahap kualifikasi, New Eleven Del berhasil keluar sebagai juara kategori game dan berhak mewakili Indonesia di Imagine Cup 2014 tingkat dunia. Imagine Cup merupakan salah satu kompetisi game terbesar yang diselenggarakan oleh Microsoft.
Jonathan mengaku sangat senang atas pencapaian yang diraih oleh tim miliknya. “Kami ingin membuktikan kalau pengembang game [game developer] yang ada di luar Pulau Jawa memiliki kualitas dan bisa bersaing dengan tim-tim lain,” ujar mahasiswa yang sedang berkutat menyelesaikan kuliahnya ini.
Bukan itu saja, New Eleven Del juga menorehkan prestasi yang tak kalah menarik. Game Pora the Lake Rescuer berhasil masuk ke Windows Phone Store. Selama kurang lebih tiga minggu bercokol di sana, permainan tersebut telah diunduh sebanyak 5.000 kali.
Kendati masih berusia belia dan memiliki prestasi di tingkat nasional, Jonathan dan teman-temannya tak merasa puas. Mereka bahkan serius untuk terjun ke bisnisgame. “Kami ingin mengubah New Eleven Del menjadi game studio. Jika berhasil, kami akan menjadi kami pengembang game pertama yang berasal dari Sumatra,” ujar Jonathan.
Soal peluang bisnis, dia berpendapat usaha aplikasi game di Indonesia sangat potensial. Semakin meningkatnya masyarakat yang menggunakan telepon pintar dan lahirnya banyak game studio baru membuat bisnis ini layak diperhitungkan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
