Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow.. Bisnis Cookies Karakter Untungnya Bisa Capai 100%

Peluang usaha di bidang kuliner kian terbuka lebar. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengomsumsi makanan ringan alias ngemil, tak pelak membuat banyak orang tergiur untuk terjun ke bisnis ini. Salah satu jenis makanan yang disukai masyarakat adalah kue kering.
Ilustrasi Cookies Karakter. Peluang usaha menggairahkan/Istimewa
Ilustrasi Cookies Karakter. Peluang usaha menggairahkan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Peluang usaha di bidang kuliner kian terbuka lebar. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengomsumsi makanan ringan alias ngemil, tak pelak membuat banyak orang tergiur untuk terjun ke bisnis ini. Salah satu jenis makanan yang disukai masyarakat adalah kue kering.
 
Ada beberapa kue kering yang dikenal masyarakat. Sebut saja kue nastar, putri salju, kastengel, lidah kucing, dan masih banyak lagi. Selain dikonsumsi sendiri, banyak orang yang menjadikan kue tersebut sebagai hantaran untuk teman atau saudara. Tak heran, kue kering laris-manis di pasaran.
 
Seiring berjalannya waktu, jumlah pelaku usaha kue kering semakin banyak. Melihat persaingan yang begitu ketat, para pengusaha tersebut berlomba-lomba menawarkan aneka kue dengan tampilan unik. Salah satu jenis yang saat ini tengah populer adalah kue kering bentuk karakter.
 
Kue yang kerap disebut fancy cookies ini memiliki tampilan mirip dengan tokoh kartun yang digemari anak-anak. Beberapa contohnya a.l., Angry Birds, Hello Kitty, Doraemon, hingga Minions.
 
 Kue berbentuk lucu ini membuat pangsa pasar penganan ini kian luas. Jika biasanya kue kering hanya dijadikan hantaran, kini dengan bentuk unik, para pelaku usaha kebanjiran pesanan. Konsumen utamanya adalah para orang tua yang ingin memberikan makanan atau suvenir ulang tahun sang buah hati.
 
Potensi bisnis inilah yang dibidik oleh Aisyah. Dia merintis bisnis kue kering bentuk karakter sejak satu tahun silam. Kendati berstatus pemain baru, perempuan asal Bandung, Jawa Barat ini sudah bisa merasakan manisnya laba dari usaha kue kering bentuk karakter.
 
“Saya memproduksi kue kering karena peluang yang bisa digarap dari usaha ini sangat potensial.  Apalagi menjelang hari raya. Agar terlihat berbeda dengan pemain lain, saya coba kombinasikan kue dengan bentuk karakter kartun yang unik,” ujar pemilik merk Cuprene.
 
Aisyah memulai bisnis dengan modal Rp1,5 juta. Uang tersebut dia gunakan untuk membeli peralatan dan bahan baku membuat kue kering. Dia mengaku, hal utama yang membedakan kue kering biasa dengan bentuk karakter adalah tampilan. Oleh karena itu, pelaku usaha di bidang ini tak hanya memiliki keahlian membuat kue, tetapi juga menghiasnya.
 
Dia menjelaskan, pelaku usaha yang ingin terjun ke bisnis ini harus pintar membaca tren kartun yang digemari oleh anak-anak. Beberapa contohnya, a.l. Angry Birds, Minions, Frozen, dan lain-lain. Meski begitu, masih ada juga konsumen yang senang dengan karakter kartun klasik. Dia mengaku banyak konsumen memesan kue bentuk Hello Kitty, Mickey Mouse, dan Doraemon.
 
Soal pemasaran, Aisyah memaksimalkan dunia maya, khususnya jejaring sosial. Hal ini dia lakukan karena biaya yang dibutuhkan untuk membuka toko sangat mahal. Kendati demikian, dia justru bisa menjaring lebih banyak konsumen. Dia pernah mengirim kue ke Jawa, Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.
 
Untuk meningkatkan penjualan, Aisyah juga merekrut agen-agen untuk membantu penjualan kue Cuprene. Sedikitnya, dia memiliki 20 orang agen yang terbesar di berbagai daerah di Indonesia. “Kami berikan potongan harga bagi para agen. Mereka rata-rata berprofesi sebagai ibu rumah tangga,” katanya.
 
Kue kering Cuprene dijual dengan dua jenis kemasan, yaitu satuan dan toples. Harga satuan kue kering bentuk karakter dijual Rp2.000 per buah dengan catatan konsumen membeli minimal 100 buah. Di sisi lain, satu toples kue dijual mulai dari Rp35.000—Rp45.000 per toples. Dari bisnis ini, dia bisa menanggok keuntungan hingga 100%.
 
Berbeda dengan Suci, Aisyah menggunakan adonan fondant yang dia beli di pasaran. “Saya pilih fondant karena hasilnya lebih detail dan lebih rapi. Selain itu, rasanya tetap manis karena terbuat dari gula halus,” ujarnya. Jika tahap menghias selesai dilakukan, Suci dan Aisyah memanggang kembali kue karakter sekitar 5 menit hingga teksturnya kering sempurna. 
 
Aisyah mengaku sudah menghasilkan puluhan karakter hingga saat ini. Dibantuk 10 orang pekerja, dia bisa memproduksi 20 lusin toples kue setiap minggu atau 960 toples kue saban bulan. Jumlah ini meningkat hingga 10 kali lipat ketika menjelang hari raya.
 
Besarnya keuntungan dan tingginya minat masyarakat membuat Aisyah fokus menggeluti usaha pembuatan kue kering bentuk karakter. Meski persaingan kian sengit, kedua orang ini masih optimis bisa mendapatkan kue keuntungan yang legit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper