Bisnis.com, JAKARTA -Toni dan Desi merupakan sepasang anak muda yang hobi berburu kuliner. Tak jarang, Mereka berkeliling kota demi mendapatkan makanan enak dan tempat berkonsep tak biasa.
Sore itu, mereka mendatangi salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di Jakarta Pusat demi melihat sajian kuliner unik.
“Kami lihat dari Twitter ada beberapa food truck yang parkir. Kami penasaran ingin merasakan sensasi makan ala orang Amerika,” ujar Toni.
Keinginan Toni dan Desi untuk menyantap kuliner yang disajikan dari sebuah truk pun menjadi kenyataan. Di lapangan parkir pusat perbelanjaan tersebut, berjejer enam truk berdesain unik lengkap dengan bangku dan meja.
Dari dekat, mereka bisa menyaksikan pemandangan unik, yaitu orang-orang memasak dan menyajikan makanan dari dalam truk.
Konsep truk makanan (food truck) memang bukan berasal dari Indonesia. Tren yang berasal dari Negeri Paman Sam ini dipopulerkan oleh kaum hispanik atau masyarakat Meksiko yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Mereka menjual aneka macam makanan Meksiko, misalnya burrito, taco, quesadillas, dan lainnya.
Beberapa bulan terakhir, food truck mulai muncul di jalanan Ibu Kota. Truk-truk besar tersebut dipoles sedemikian rupa hingga terlihat nyentrik.
Bukan itu saja, pelaku usaha juga menawarkan menu-menu makanan yang bercita rasa pedas dan asam yang menggugah selera.
Fenomena ini terbukti mampu menjadi strategi baru yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen.
Salah satu pelaku usaha yang mencoba peruntungan dengan mengusung konsep food truck adalah Griselda Valentina. Di bawah bendera Loco Mama, perempuan berparas cantik ini merintis bisnis bersama lima orang kerabatnya sejak Desember 2013.
Inspirasi Griselda memulai bisnis Loco Mama bermula dari pengalaman pribadi. Sejak 2003-2007, dia kuliah di salah satu kampus di Los Angeles.
Dari situ, dia mengumpulkan modal dan membuat konsep kuliner food truck yang sesuai dengan budaya dan kondisi di Jakarta.
Bukan cuma konsep food truck yang unik, dia juga ingin membawa menu-menu khas Mexico yang biasa dijual oleh pemilik food truck di Amerika Serikat.
"Masakan Meksiko itu rasanya pedas, asin, dan asam. Makanya, saya pikir rasa kuliner ini akan cocok dengan lidah orang Indonesia," tuturnya.
Beberapa menu khas Mexico yang ditawarkan Loco Mama, di antaranya burrito, nachos, cuacamole, pinaple salsa, dan masih banyak lagi. Dia mengklaim rasa makanan tersebut diolah sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Griselda mempromosikan Loco Mama melalui media sosial, yaitu Twitter, Facebook, dan Instagram. Di situ, dia selalu memberikan kabar di mana Loco Mama berjualan kepada konsumen. Saat ini, Loco Mama rutin buka di daerah Kemang, Jakarta Selatan.
Dia mengklaim cara ini ampuh menggaet konsumen. Pelanggannya bukan hanya anak muda, tetapi juga kalangan ekspatriat.
"Kemang memang terkenal sebagai tempat tinggal ekspatriat. Banyak konsumen bule yang bilang mereka senang karena merasa seperti kembali ke kampung halaman," ujarnya.
Meski belum satu tahun, nama Loco Mama perlahan semakin dikenal oleh masyarakat ibukota. Selain karena konsep tempat dan makanan yang unik, harga makanan pun cukup terjangkau.
Griselda menjual makanan ala Mexico ini mulai dari Rp20.000-Rp40.000 per porsi. Dari bisnis ini, dia bisa meraih omzet Rp8juta - Rp10juta per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel