Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Sukses Deddy Produksi Nunchaku Ala Bruce Lee

Taekwondo bukanlah satu-satunya olah raga bela diri yang digemari masyarakat. Jika Anda penggemar film yang menyuguhkan aksi bela diri, Anda pasti pernah melihat para pemain menggunakan senjata berupa dua batang kayu yang disambungkan oleh seutas rantai. Ya, senjata tersebut dinamakan nunchaku atau double stick.

Bisnis.com, JAKARTA - Taekwondo bukanlah satu-satunya olah raga bela diri yang digemari masyarakat. Jika Anda penggemar film yang menyuguhkan aksi bela diri, Anda pasti pernah melihat para pemain menggunakan senjata berupa dua batang kayu yang disambungkan oleh seutas rantai. Ya, senjata tersebut dinamakan nunchaku atau double stick.

Senjata ini dipopulerkan oleh sang legenda bela diri, Bruce Lee. Pria berdarah Tiongkok ini mampu menghajar musuh dengan nunchaku. Efek film yang dibintangi Bruce Lee tersebut menginspirasi Deddy Irmawan menggeluti teknik penggunaan nunchaku. Bahkan, dia juga memproduksi double stick untuk konsumen Indonesia.

Mengusung merek JP Production, pria berusia 31 tahun ini memulai bisnis pembuatan double stick sejak 2008. "Saya tertarik memproduksi nunchaku karena peminat di Indonesia cukup banyak. Namun, konsumen kesulitas mendapat pasokan barang karena produsennya sedikit. Ada memang barang dari China, tetapi kualitasnya kurang bagus," ujar pria asal Surabaya ini.

Menurutnya, nunchaku memiliki keunikan dibandingkan senjata pada umumnya. Dimensi dan material nunchaku disesuaikan dengan ukuran tubuh konsumen Indonesia. Hal ini harus diperhatikan agar konsumen bisa memaksimalkan setiap sudut nunchaku untuk melindungi diri.

Awalnya, Deddy hanya memproduksi nunchaku untuk keperluan bela diri. Namun, seiring berjalannya waktu, dia juga membuat double stick untuk aksi pertunjukan (freestyle).

"Karakteristik nunchaku untuk bela diri dan pertunjukan berbeda. Saya menggunakan material yang lebih keras dan berat untuk bela diri. Di sisi lain, saya memilih bahan yang lebih ringan untuk aksi freestyle," imbuhnya.

Ada dua material utama yang digunakan, yaitu kayu dan logam. Deddy memilih kayu jenis merbau, meranti, dan besi. Untuk besi, dia memanfaatkan bahan aluminium dan stainless steel.

Selain menawarkan produk nunchaku yang aman dan ampuh, dia mendesain beraneka model nunchaku merek JP Production. Bukan itu saja, dia juga menerima desain nunchaku dari pelanggan. Alhasil, konsumen merasa senang lantaran senjata miliknya berbeda dengan produk yang ada di pasaran.

Proses produksi nunchaku 'custom' ini dilakukan di Surabaya,  Jawa Timur. Dibantu 10 orang perajin, Deddy mampu menghasilkan 120 buah nunchaku setiap minggu. "Saya mengacu pada standar pembuatan nunchaku. Jadi, semua desain konsumen harus memenuhi faktor keamanan dan kenyaman pengguna," tutur Deddy.

Senada dengan Hafidh, Deddy mengoptimalkan pemasaran nunchaku di dunia maya yaitu dengan membuat situs www.jp-jawarapenaga.com. Selain itu, dia juga kerap mendatangi komunitas pencinta double stick di berbagai daerah di Indonesia.

Senjata nunchaku buatan Deddy dibanderol dengan harga bervariasi. Double stick termurah dijual dengan harga Rp110.000 sedangkan yang paling mahal bisa mencapai Rp500.000 per buah. Harga tersebut disesuaikan dengan ukuran, desain, dan jenis material yang diinginkan konsumen. Margin keuntungan yang didapat berkisar dari 25%-70%.

Deddy optimis bisnis perlengkapan bela diri merupakan usaha yang akan bertahan sepanjang masa. Meningkatnya angka kriminalitas di lingkungan membuat masyarakat perlu menjaga diri mereka dari oknum yang ingin berbuat jahat.

 "Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi manusia. Selain belajar bela diri, mereka juga bisa menggunakan senjata praktis yang mudah digunakan, tetapi cukup ampuh melindungi tubuh. Salah satunya nunchaku," tutur Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper