Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Praktis dan Murah, Produk Sushi Rumahan di Buru Pecinta Kuliner

Menjalankan bisnis sushi rumahan berbeda dengan membuka rumah makan sushi. Berbekal keahlian membuat sushi dan dapur, pelaku usaha bisa menjalankan ini. Modal yang diperlukan pun terbilang kecil yakni untuk pembelian bahan baku.
Produk makanan Shusi/bsinis
Produk makanan Shusi/bsinis

Bisnis.com, JAKARTA--Menjalankan bisnis sushi rumahan berbeda dengan membuka rumah makan sushi. Berbekal keahlian membuat sushi dan dapur, pelaku usaha bisa menjalankan ini. Modal yang diperlukan pun terbilang kecil yakni untuk pembelian bahan baku.

Untuk memenuhi keinginan konsumen, pelaku usaha menyediakan layanan pesan yang bisa diakses melalui situswww.hagemasushi.com. Konsep ini dijalankan oleh Bunga sejak awal mendirikan Hagema Sushi. Menurutnya, layanan pesan antar menjadi daya tarik utama bisnis sushi rumahan.

Selain menekan modal, layanan ini ditawarkan karena kondisi kemacetan di kota Jakarta semakin parah. Oleh karena itu, konsumen yang ingin menyantap sushi pun tak perlu repot-repot mendatangi restoran.

Namun demikian, konsumen harus memesan setidaknya sehari sebelumnya. Hal ini dilakukan karena dia hanya membuat sushi sesuai pesanan. Daya tahan sushi tidak lama. Makanya, saya pastikan kondisi sushi yang diterima konsumen masih segar dan enak, kata Bunga.

Dia memiliki kurir khusus untuk mengantar pesanan konsumen. Saat ini, dia hanya menerima pesanan bagi konsumen yang tinggal di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Biaya ongkos kirim tergantung jarak, yakni berkisar antara Rp25.000Rp45.000.

Selain itu, dia juga menggunakan bahan-bahan berkualitas untuk membuat sushi. Bahan-bahan seperti ikan salmon, udang, kepiting, dan sayuran sudah tersedia di beberapa toko. Meski demikian, dia bekerja sama dengan beberapa pemasok untuk bahan tertentu.

Saya ambilnori[rumput laut] dari pemasok. Saya tidak membeli di toko karena harga ecerannya sangat mahal. Selain itu, saya memilih beras asal Taiwan yang sudah dicampur ketan untuk mengganti beras Jepang, imbuhnya.

Seiring berjalannya waktu, permintaan konsumen terus meningkat. Jika dulu dia hanya membuat sushi untuk konsumsi pribadi, kini Bunga mampu memproduksi 1020 pesanan per hari atau sekitar 300 pesanan tiap bulan.

Hal senada juga dilakukan oleh Niken. Dia menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana promosi dan pemasaran Mister Sushi Online. Selain murah meriah, cara ini terbilang ampuh menarik perhatian konsumen baru.

Berbeda dengan Bunga, dia bekerja sama dengan jasa kurir. Tarif ongkos kirim ditanggung oleh konsumen. Jangkauannya baru sebatas Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Meski sedikit mahal, konsumen tak keberatan membayar ongkos kirim ketimbang harus terjebak kemacetan di jalan, tuturnya.

Niken mengklaim rata-rata pelanggan Mister Sushi Online berstatus karyawan atau mahasiswa. Mereka biasanya memesan paket khusus untuk menghemat biaya ongkos kirim dan bisa menikmati aneka varian sushi bersama-sama.

Lantaran masih menjalankan bisnis sendirian, kapasitas produksi Mister Sushi Online masih terbatas. Dia menerima 36 pesanan konsumen di hari biasa dan 810 pesanan di hari libur. Saya ingin merekrut pekerja untuk membantu produksi karena jumlah pesanan terus meningkat, kata Niken.

Soal peluang, Niken optimis bisnis sushi rumahan memiliki prospek cerah. Hal ini karena konsumen Indonesia, khususnya Jakarta, senang jajan dan mencicipi hidangan baru. Sushi rumahan bisa menjadi alternatif jika bagi konsumen yang ingin makan sushi dengan harga terjangkau.

Kendati demikian, Bunga tak menampik persaingan di bisnis sushi rumahan kian ketat. Jumlah pebisnis baru yang menawarkan sushi murah semakin banyak. Namun, dia tak gentar untuk bersaing secara sehat. Saya tak berhenti berkreasi mengolah sushi baru yang enak dan berkualitas. Layanan ke konsumen juga harus dijaga agar mereka loyal, tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper