Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Dunia Anak, Santi Kantongi Rp400 Juta/Bulan dari Matras Boneka

Bisnis yang berkaitan dengan dunia anak-anak memang tak ada matinya. Salah satu yang sedang populer adalah matras karakter kartun. Asal anaknya senang, orang tua pasti membelikan produk tersebut. Hal inilah yang dibidik oleh Santi Nuryanah. Di bawah bendera Rumah Kado Boneka, perempuan berusia 25 tahun ini merintis bisnis sejak 2010.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Bisnis yang berkaitan dengan dunia anak-anak memang tak ada matinya. Salah satu yang sedang populer adalah matras karakter kartun. Asal anaknya senang, orang tua pasti membelikan produk tersebut.

Hal inilah yang dibidik oleh Santi Nuryanah. Di bawah bendera Rumah Kado Boneka, perempuan berusia 25 tahun ini merintis bisnis sejak 2010.

Awalnya, Santi hanya memproduksi boneka yang biasa dijual di pasar. Dia mulai memproduksi varian matras karakter kartun sejak 2 tahun silam. Latar belakang dia merambah produk matras lantaran tren pasar.

“Jika dulu booming boneka Angry Birds atau Minion, sekarang konsumen banyak memesan matras karakter kartun. Saya coba produksi mumpung peminatnya tinggi,” tutur dara yang masih kuliah di jurusan pendidikan ekonomi di salah satu kampus swasta di Jakarta ini.

Santi menyasar pasar anak-anak. Dia menawarkan aneka matras nan empuk dengan bentuk boneka yang lucu. Beberapa model yang menjadi andalan a.l. Hello Kitty, Winnie the Pooh, Cars, hingga Minions.

Selain model yang selalu ada (ready stok), konsumen juga bisa memesan karakter kartun yang diinginkan oleh mereka. Layanan custom design ini ditawarkan untuk menarik perhatian konsumen. “Karakter kartun yang disukai satu anak dan anak lain berbeda. Makanya, kami menawarkan jasa pembuatan matras karakter kartun yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan.”

Proses pembuatan matras karakter kartun custom ini cukup sederhana. Konsumen tinggal mengirim gambar atau bentuk boneka yang diinginkan kepada Santi. Lebih lanjut, Santi akan mengirim contoh model tersebut ke perajin. Perajin lalu menggambar ulang dan membuat pola yang disesuaikan dengan ukuran matras. Setelah itu, perajin menjahit bahan sesuai pola dan memasukkan isian agar matras empuk.

Santi menggunakan material kain velboa untuk permukaan dan bahan dacron super untuk isian matras. Bahan-bahan ini didapat dari pabrik boneka yang ada di bilangan Cengkareng, Jakarta Barat. “Saya pilih bahan velboa karena warnanya lebih terang dan teksturnya lembut. Velboa juga cukup tebal sehingga awet meski sudah diduduki berulang kali,” imbuhnya.

Untuk pemasaran, Santi memaksimalkan penjualan melalui toko offline miliknya dan situs www.rumahkadoboneka.com. Selain itu, dia juga membuka sistem keagenan bagi masyarakat yang ingin membeli boneka dalam partai besar (grosir). Jumlah agen yang bergabung di Rumah Kado Boneka saat ini berjumlah lebih dari 100 agen.

Seiring berjalannya waktu, bisnis Santi meningkat secara signifikan. Pertumbuhan ini terjadi kala dia merambah dunia maya. “Sekarang kami bisa memproduksi hingga 1.000 matras karakter kartun setiap bulan.”

Santi menawarkan 4 ukuran matras dengan panjang 1,5m, 1,8m, 2m, dan 2,3m. Lantaran ukurannya bervariasi, harga yang dibanderol pun berbeda-beda. Satu buah matras karakter kartun dijual dengan harga mulai dari Rp335.000—Rp610.000. Dari bisnis ini, Santi meraih omzet Rp400 juta—Rp900 juta saban bulan.

Meski bisnisnya terus mengalami peningkatan, Santi tak menampik persaingan yang terjadi semakin sengit. Jumlah produsen yang menjajakan matras karakter kartun terus meningkat. Namun demikian, Santi tak gentar menghadapi tantangan. “Saingannya tambah banyak, tetapi kue keuntungan yang diperebutkan tetap besar,” katanya.

Santi mengaplikasikan beberapa langkah agar bisnisnya bisa bertahan lama. Salah satu caranya adalah tak berhenti berinovasi. “Saya mencoba mengeluarkan satu model matras tiap bulan. Selain itu, saya juga menjaga kontak dengan reseller dan sebisa mungkin meningkatkan layanan, misalnya pengiriman tepat waktu,” ucap Santi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper