Bisnis.com, JAKARTA--Hobi dan bisnis bila dipadukan bisa menjadi magma yang tak kepalang guncangannya. Begitu pula yang dialami Natasha Alexandra Dewindra.
Begitulah, ide merintis bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk hobi yang dijalankan sehari-hari.
Bermula dari hobi menggunakan aneka perawatan wajah, Natasha Alexandra Dewindra merintis bisnis produk perawatan wajah berbahan dasar gula yang diberi nama Gulaco, sejak setahun lalu.
Dara yang lahir 21 tahun silam tersebut mengaku sangat suka membeli produk perawatan wajah dan kosmetik asal Korea.
Namun, lama-kelamaan dia merasa uang yang dialokasikan untuk produk tersebut sangat besar.
“Meski harga kosmetik Korea makin lama makin mahal, tetapi pembelinya tetap ada. Ini menunjukkan pangsa pasarnya sangat besar. Makanya, saya tertarik menjalankan bisnis di bidang ini,” ujarnya.
Dia lantas mencari referensi cara membuat produk kecantikan sederhana dari internet dan buku.
Lantaran ingin membuat produk perawatan kecantikan yang aman, dia memilih bahan-bahan natural dari alam. Salah satunya adalah gula.
Gula ternyata memiliki fungsi lain yakni bisa menyehatkan dan menghilangkan bibir pecah-pecah.
Selain gula, dia menggunakan bahan alami dan buah sebagai perasa a.l. stroberi, teh hijau, kopi, cokelat, dan madu.
“Saya menambahkan beberapa bahan esens asli [natural essence], cocoa butter, shea butter, dan vitamin E. Saya masih mengimpor bahan-bahan tersebut karena tidak tersedia di pasar Indonesia,” ujar lulusan jurusan desain di Raffles Design Institute ini.
Ada 5 varian produk yang ditawarkan Gulaco, yaitu Yumyum Lip Scrub, Rub Rub, Otto Balm Stick, Otton Salve, dan Moiste Lip Balm.
Karena terbuat dari bahan-bahan alami, Natasha mengklaim semua produk buatannya aman digunakan di bibir dan seluruh permukaan kulit.
Dia menyasar perempuan muda sebagai konsumen utama.
Agar dekat dengan konsumen, dia membuat situs www.gulaco.net dan bergerilya di media sosial Instagram.
Selain itu, dia juga memiliki distributor yang tersebar di beberapa daerah di Nusantara.
Natasha mengerjakan semua tahapan produksi Gulaco sejak awal berdiri hingga saat ini.
Dibantu oleh anggota keluarga, dia mengaku mampu memproduksi 1.000—3.000 produk Gulaco setiap bulan.
“Saya mengolah produksi untuk menjaga takaran agar pas. Ini penting karena produk Gulaco akan diaplikasikan ke kulit wajah,” tuturnya.
Produk Gulaco dibanderol dengan harga terjangkau yakni mulai dari Rp35.000—Rp75.000 per produk.
Dengan pangsa pasar yang luas dan tren gaya hidup sehat yang sedang populer, Natasha optimistis bisnis di bidang produk kecantikan memiliki prospek cerah.
Ke depannya, dia ingin memperluas pemasaran dan menambah varian produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
