Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meraup Untung dari Kreativitas Huruf Kayu

Produk hiasan huruf kayu ini diminati konsumen karena bisa bentuk dan warnanya bisa dipesan sesuai dengan keinginan.

Bisnis.com, JAKARTA--Hiasan huruf dan angka dari kayu sebenarnya bukan produk baru di pasar. Masyarakat biasa menggunakan hiasan huruf dan angka kayu sebagai petunjuk alamat rumah.

Seiring dengan berlaperjalanan waktu, pelaku usaha di bidang ini membuat inovasi produk huruf kayu. Berbekal kreativitas, mereka membuat aneka bentuk huruf serta membubuhkan cat warna-warni sehingga terlihat menarik.

Produk hiasan huruf kayu ini diminati konsumen karena bisa bentuk dan warnanya bisa dipesan sesuai dengan keinginan.

Pangsa pasar produk ini pun meluas mulai dari pemilik rumah, pengusaha café, restoran, atau butik, hingga perusahaan besar. Melihat potensi tersebut, pelaku usaha berlomba-lomba menawarkan aneka produk unik dan pelayanan terbaik.

Salah satu pelaku usaha yang fokus membuat aneka kreasi huruf untuk hiasan rumaha dalah Agus Suhari. Di bawah bendera Kreasi Wood, pria berusia 42 tahun ini merintis bisnis sejak 2005 silam.

Dia mengaku awal mula usaha usaha Kreasi Wood dimulai dari lapak kaki lima. Kala itu, Agus menjual jasa pembuatan nomor dan alamat rumah dari kayu. Setelah setahun berjalan, ada seorang konsumen meminta dibuatkan nama dari kayu untuk pajangan rumah.

Tanpa pikir panjang, Agus mengiyakan permintaan tersebut. “Proses pembuatan huruf kayu ini sama saja dengan yang pembuatan nomor rumah. Jika nomor rumah bentuknya polos, saya memoles permukaan huruf kayu dengan cat warna-warni,” ujarnya.

Agus memproduksi aneka huruf-huruf kayu tersebut di bengkelnya yang terletak di Ciputat, Tangerang. Lantaran masih berstatus usaha kecil dan menengah (UKM), dia menggunakan gergaji manual tipe jig saw.

Dengan alat itu, dia memotong papan kayu menjadi  berbagai bentuk huruf dan angka yang diinginkan konsumen.

Agus juga membebaskan konsumen memilih jenis kayu sesuai kemauan mereka. Namun, dia merekomendasikan jenis medium density board (MDF).

“Permukaan MDF lebih halus ketimbang kayu lain. Harga MDF juga terbilang lebih terjangkau. Selain MDF, konsumen ada yang memesan mahoni dan jati belanda,” kata Agus.

Untuk finishing, Agus memoleskan cat tembok sebagai bahan dasar. Setelah kering, dia mengecat seluruh permukaan huruf kayu dengan cat duco berwarna-warni. Alhasil, huruf dan angka kayu pun terlihat makin cantik dan atraktif untuk dijadikan sebagai hiasan ruang.

Agus mempromosikan produk Kreasi Wood di dunia maya supaya bisa menjaring lebih banyak pelanggan. Dia membuat situs www.kreasiwood.blogspot.com dan mengunggah foto-foto beberapa produk yang sudah dihasilkan.

Strategi ini ternyata jitu mendatangkan konsumen. “Dulu pelanggan saya rata-rata pemilik rumah. Sekarang konsumen merambah ke pengusaha café, resto, dan perusahaan. Mereka ingin membuat hiasan ruang dan nama perusahaan,” 

Seiring makin besarnya pangsa pasar Kreasi Wood, jumlah pesanan yang datang ke Agus pun terus bertambah. Jika dulu dia hanya membuat 10—20 produk, kini dia mampu memproduksi 150—200 hiasan huruf kayu setiap bulan.

Harga kreasi huruf kayu buatan Agus bervariasi sesuai dengan tinggi kayu. Menurutnya, semakin tinggi ukuran kayu maka bahan kayu yang terbuang semakin banyak.

Karena itu, dia memberlakukan harga mulai dari Rp2500—Rp600.000 untuk tiap huruf. “Konsumen tinggal mengalikan harga dasar dengan jumlah huruf yang dibuat,” katanya. Margin keuntungan yang didapat dari bisnis ini berkisar 30%—50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper