Bisnis.com, JAKARTA -- Geliat bisnis kuliner memang tak pernah berhenti berkembang. Setiap hari, selalu ada pelaku usaha menawarkan kreasi makanan enak sekaligus unik. Mereka tak hanya mengusung kudapan khas Nusantara, tetapi mantap menawarkan kuliner dari mancanegara.
pelaku usaha yang menawarkan kuliner luar negeri adalah Arletta Danisworo. Dia membuat produk keripik tortilla dan nachos ala Meksiko. Di bawah bendera Letta’s Kitchen, perempuan berusia 40 tahun itu merintis usaha nachos sejak 2005 silam.
Ketika masih kecil, Letta dan keluarganya pernah tinggal di Amerika Serikat. Kala itu, mereka jatuh cinta dengan kudapan khas Negeri Sombrero yang populer dengan sebutan Mexican Food. Salah satunya adalah keripik tortilla dan nachos.
Sekembalinya ke Indonesia, dia pun mencoba membuat nachos dengan bumbu saustomat (salsa) sendiri karena penjual makanan Meksiko sangat jarang. Selain mengonsumsi sendiri, dia juga sering menawarkan nachos buatannya ke keluarga dan teman-teman.
“Keluarga dan teman-teman ternyata suka dengan nachos buatan saya. Saya melihat respons tersebut sebagai peluang bisnis nan prospektif,” ujar perempuan yang aktif sebagai master of ceremony (MC) ini.
Letta memproduksi keripik tortilla dan aneka saus tambahan (dipping sauce) sendiri. Dia menawarkan dua jenis keripik, yakni keripik yang terbuat dari tepung jagung dan tepung terigu. Alasan Letta menyediakan varian keripik dari tepung terigu karena lebih lembut dan renyah ketimbang keripik dari tepung terigu.
Lebih lanjut, dia memproduksi empat jenis dipping sauce, yakni tomat (salsa), keju original, keju pedas, dan cabai (chili). Selain itu, dia juga menyediakan potongan cabai jalapeno untuk taburan nachos. Letta mengklaim hanya menggunakan bahan-bahan segar dan tak menambahkan bahan pengawet di adonan saus.
“Saus buatan saya hanya tahan sekitar 7—10 hari. Itu juga harus disimpan di suhu dingin. Adapun, keripik tortilla bisa tahan hingga 1 bulan. ”
Lantaran masih berstatus UKM, Letta mempromosikan produk nachos Letta’s Kitchen melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Dia pun mulai merambah ke dunia maya. Salah satu caranya adalah dengan membuat akun Twitter.
Strategi ini ternyata sukses memperluas pasar. Kendati demikian, dia tetap membatasi wilayah pengantaran di Jakarta agar keripik tortilla dan dipping saucemasih segar ketika sampai ke tangan konsumen.
“Selain takut makanan rusak, saya juga tak ingin membebani konsumen dengan biaya ongkos kirim tinggi,” imbuhnya.
Sampai saat ini, Letta hanya menawarkan satu paket nachos yang disebut paket double dipp. Dalam paket tersebut, konsumen akan mendapat satu kemasan keripik tortilla dengan ukuran 200 gram, satu kemasan saus salsa, dan satu kemasan saus keju. Untuk bisa mencicipi nachos Letta’s Kitchen, konsumen hanya perlu merogoh kocek tak lebih dari Rp100.000.
Ke depannya, dia ingin meluncurkan paket-paket lain yaitu personal dipp dan triple dipp. Rencananya, dia akan mengumumkan paket nachos terbaru pada Desember 2014. Harganya nanti akan disesuaikan juga.
Seiring berjalannya waktu, produk nachos Letta’s Kitchen semakin dikenal oleh masyarakat Jakarta yang gemar berwisata kuliner. Jika dulu dia hanya membuatnachos sesuai pesanan, kini Letta mampu memproduksi 250 paket nachos setiap bulan.
Soal peluang, Letta mengaku potensi bisnis dari kudapan ringan ala Meksiko sangat besar. Kendati setiap hari ada pemain baru bermunculan, mereka tak gentar untuk berkompetisi secara sehat.
“Kompetitor baru pasti selalu ada. Yang penting bagaimana pelaku usaha bisa menawarkan makanan berkualitas dengan cita rasa sesuai selera masyarat. Hal lain yang wajib diperhatikan adalah kemasan dan layanan prima,” ujar Letta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
