Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BULU MATA PALSU: Lilis & Stephanie Produksi 10.000 Lusin/Bulan

Banyak pelaku usaha menggunakan material rambut manusia untuk produk bulu mata palsu, karena terlihat natural dan aman digunakan.
Material bulu mata palsu Beautiful Lash terbuat dari bahan sintetis impor berkualitas/ Foto Dok Beautiful Lash
Material bulu mata palsu Beautiful Lash terbuat dari bahan sintetis impor berkualitas/ Foto Dok Beautiful Lash

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak pelaku usaha menggunakan material rambut manusia untuk produk bulu mata palsu, karena terlihat natural dan aman digunakan.

Kendati demikian, material rambut asli tersebut memiliki kelemahan yakni cenderung mahal dibanding bahan bulu mata sintetis.

Fenomena ini menjadi perhatian Lilis Leonard dan Stephanie. Dua sahabat yang memproduksi bulu mata palsu tersebut justru memanfaatkan material rambut sintetis sebagai bahan baku. Alasan mereka menggunakan bahan sintetis tak lain untuk menekan biaya produksi.

“Kualitas bahan rambut asli memang tak diragukan lagi. Namun, harga bahan ini juga tinggi. Kami memilih material rambut sintetis supaya harga jual ke pasar tidak terlalu tinggi. Ini karena target pasar kami adalah konsumen kelas menengah,” ujar pemilik merek Beautiful Lash ini.

Kendati memanfaatkan material rambut sintetis, mereka tetap memperhatikan kualitas produk. Lilis mengklaim bahan yang digunakan merupakan produk berkualitas dan mirip dengan tekstur rambut manusia. Untuk menjaga kualitas, dia mendatangkan bahan baku rambut sintetis dari Korea Selatan.

Lebih lanjut, Lilis menuturkan semua proses produksi dilakukan oleh pekerja menggunakan tangan (handmade). Bahan baku rambut sintetis dipililah dan diikat satu per satu oleh perajin. Setelah selesai, bulu mata lalu dibawa ke pabrik untuk dibersihkan (sterilisasi) dan dibentuk menjadi aneka model nan cantik.

“Proses produksi dilakukan pusat pembuatan bulu mata palsu di Purbalingga, Jawa Tengah. Saya mempekerjakan 150 ibu-ibu rumah tangga di daerah tersebut sehingga mereka bisa mendapat penghasilan tambahan,” ujar perempuan yang memiliki latar belakang di bidang distribusi barang ini.

Lilis memasarkan bulu mata palsu Beautiful Lash melalui media sosial, yakni Facebook, Twitter, dan Instagram. Selain itu, dia juga mempromosikan produk buatannya ke make up artist dan komunitas yang gemar menyelenggarakan workshop kecantikan.

Kini, dia sudah memiliki 12 model bulu mata palsu dan memproduksi 10.000 lusin produk per bulan. Lantaran menyasar kalangan menengah, dia membanderol harga bulu mata palsu Beautiful Lash dengan harga terjangkau Rp9.000 per pasang. Margin keuntungan yang didapat dari bisnis ini berkisar 20%—30%.

Soal peluang, Lilis optimis produk bulu mata palsu memiliki masa depan cerah. Dia berupaya memperluas penjualan, baik di dalam dan luar negeri. “Permintaan dari negara lain cukup tinggi. Namun, saya harus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi jika ingin ekspansi.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper