Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nikmatnya Untung dari Berbisnis Sambal Pecel Instan

Siapa yang tak kenal dengan makanan bernama pecel? Rebusan sayur-sayuran yang dilumuri sambal berbahan dasar kacang tanah yang dihaluskan dan biasanya dengan cara diulek.
Sambal pecel, salah satu masakan khas nusantara yang kian digandrungi baik sebagai makanan maupun bisnis tambahan/jawatimuran1.wordpress.com
Sambal pecel, salah satu masakan khas nusantara yang kian digandrungi baik sebagai makanan maupun bisnis tambahan/jawatimuran1.wordpress.com

Bisnis.com, JAKARTA - Siapa yang tak kenal dengan makanan bernama pecel? Rebusan sayur-sayuran yang dilumuri sambal berbahan dasar kacang tanah yang dihaluskan dan biasanya dengan cara diulek.

Sekarang, tak perlu lagi repot-repot mengulek kacang demi menikmatinya makanan lezat tersebut. Pasalnya, sudah banyak pelaku usaha yang menyulap bumbu pecel tersebut dalam bentuk pasta yang dinikmati secara instan. Cukup diambil sebagian dari pasta sambal, kemudian diseduh dengan sedikit air hangat, diaduk, dan dituangkan di atas sayur-sayuran, maka pecel pun siap disantap.

Tak hanya rasanya yang nikmat, bisnis sambal pecel instan juga memberikan keuntungan yang nikmat bagi para pemain yang berkecimpung mengolah kacang tanah menjadi bumbu makanan yang ena tersebut.

Seperti bisnis sambal atau bumbu pecel instan merek Makim yang dijalankan oleh Danny Vitanata sejak Agustus tahun lalu. Ide bisnis tersebut berawal saat dia melihat neneknya membuat sambal pecel yang dinilai memiliki bentuk yang berbeda dan lebih enak dibandingkan dengan sambal pecel yang pernah dia temukan.

Akhirnya dia mencoba untuk memasarkan resep sambel pecel neneknya tersebut dengan merek yang diambil dari nama Sang Nenek. Sambal pecel buatannya juga diklaim bertekstur kering dan halus, berbeda dengan mayoritas bumbu pecel lainnya yang berminyak.

Kala itu, Danny merogoh kocek sekitar Rp1 juta sebagai modal yang digunakan untuk membeli bahan baku berupa kacang tanah sekitar Rp300.000 dan peralatan produksi sekitar Rp700.000.

“Kami memiliki mesin giling kacang sendiri, sehingga bisa lebih higienis jika dibandingkan dengan menggunakan jasa penggilingan di luar. Kami juga menggunakan kacang Tuban pilihan,” katanya.

Saat ini, bumbu pecel Makim memiliki kapasitas produksi hingga 10 kilogram atau 50 bungkus per hari untuk ukuran kemasan 200 gram, dengan dua macam varian yaitu bumbu pecel original dan pedas.

Sementara itu, untuk metode produksi, Danny masih melakukan sistem pre order, di mana setiap calon pembeli harus melakukan pemesan terlebih dahulu sebelum bumbu pecelnya dibuat dan dikirimkan.

Masing-masing rasa dijual dengan harga Rp10.000 per bungkus, dan ada harga khusus bagi reseller dengan pembelian di atas 5 kg. Dari harga yang dipatok tersebut, Danny mengaku bisa mendapatkan margin keuntungan hingga 50%.

Dengan metode pemasaran secara online dengan memanfatkan media sosial seperti Facebook dan forum jual beli online, peminat sambal pecel Makim datang dari berbagai daerah di luar lokasi produksi yang berada di Bojonegoro, Jawa Timur, seperti Tangerang, Lombok, Surabaya dan beberapa daerah lainnya.

“Saya juga menitipkan produk Makim ke outlet-outlet makanan dan oleh-oleh milik saudara, juga aktif memasarkan melalui Blackberry Messenger,” katanya.

Sementara itu, kendala yang dirasakan Danny saat ini lebih kepada selera pembeli yang memiliki refrensi rasa yang berbeda. Karena sambal pecel dari beberapa daerah memiliki ciri khas masing-masing, maka sering kali pembeli merasa sedikit kurang cocok dengan rasa yang disuguhkan Makim.

“Tapi banyak juga yang merasa cocok dengan rasa manis dan pedas dari resep kami,” katanya.

Untuk mengatasi itu, ke depannya Danny akan menyiapkan varian sambal pecel dengan rasa baru sebagai inovasi yang diberikan kepada pelanggan, sehingga para calon pembeli bisa memiliki lebih banyak pilihan sambal pecel sesuai selera mereka.

Danny menilai, peluang bisnis di produksi bumbu pecel instan ini masih dapat berkembang, seiring dengan gaya hidup masyarakat yang menuntut segala sesuatu lebih mudah dan cepat, termasuk urusan makanan.

“Pecel sudah pasti menggunakan sayuran, dan itu merupakan hidangan yang sehat, apalagi sekarang proses pembuatannya lebih mudah, tidak perlu mengulek bumbu kacang secara manual,” paparnya.

Untuk menyasar pasar lebih luas, Makim tak hanya memproduksi sambal pecel, tetapi juga bumbu gado-gado dan bumbu lainnya yang berbahan dasar kacang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper