Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Mochi: Gaet Konsumen dengan Bentuk Unik dan Cantik

Bosan dengan jajanan mochi berbentuk itu-itu saja, Lenny Agustina akhirnya berinisiatif untuk menghias mochi yang merupakan makanan kegemarannya dan menjadikannya sebagai peluang bisnis.n
Jajanan mochi/tumblr.com
Jajanan mochi/tumblr.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bosan dengan jajanan mochi berbentuk itu-itu saja, Lenny Agustina akhirnya berinisiatif untuk menghias mochi yang merupakan makanan kegemarannya dan menjadikannya sebagai peluang bisnis.

Selain membuatnya lebih menarik, mochi dekorasi itu juga dinilai bisa meningkatkan nilai tambah mochi, dari jajanan rakyat yang murah menjadi lebih eksklusif. “Saya juga terinspirasi dari perkembangan mochi di Jepang yang semakin variatif,” katanya.

Dengan modal awal sebesar Rp2 juta untuk pembelian bahan, pembuatan logo dan kemasan, Lenny memulai bisnisnya dengan model pre-order, sehingga pemesan harus menunggu hingga kuota terpenuhi sebelum mochi diproduksi.

Saat ini, De Mochi telah memproduksi tiga jenis mochi, yaitu Mochi Bonbon yang merupakan mochi lapis cokelat dengan berbagai topping, Mochi Character yaitu mochi yang dibentuk dengan berbagai macam karakter dan Mochi Seasonal yang disesuaikan dengan acara-acara khusus seperti valentine dan imlek.

Dengan menggunakan Japanese fondant yang terbuat dari kacang-kacangan, Lenny mengklaim mochi buatannya dengan merek De Mochi tersebut merupakan cemilan yang tak hanya cantik, tapi juga sehat yang rendah kalori dan kolesterol.

Agar kualitas rasa dan estetika terjaga, Lenny membatasi produksi maksimal 100 box dalam dua pekan atau sekali pre-order, dengan harga sekitar Rp50.000-Rp100.000 per box. “Margin keuntungan bisa mencapai 30%,” imbuhnya.

Sementara itu, mayoritas proses pemasaran masih dilakukan Lenny secara manual, yaitu melalui kenalan dan dari mulut ke mulut, sedangkan pemasaran secara online baru dilakukan belum lama ini.

Sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan secara online, De Mochi juga memberikan diskon khusus hingga 50% untuk pemesanan box kedua, dengan syarat menjadi follower akun instragram @de_mochi.

“Kebanyakan pesanan datang dari Jakarta dan Tangerang Selatan,” paparnya.

Setelah beberapa bulan menjalani bisnis ini, Lenny mengaku kendala utama yang dirasakan berasal dari penggunaan bahan baku yang masih impor serta kurang tenaga kerja yang membatasi kapasitas produksi.

“Saya juga sedang mencari bahan dan pemasok bahan baku alternatif, supaya tidak tergantung pada bahan impor,” paparnya.

Meskipun persaingan di bisnis mochi semakin ketat, Lenny tetap optimistis prospek usaha yang digelutinya masih cerah, pasalnya peminat mochi di Indonesia semakin bertambah.

Supaya target pasarnya tetap terjaga, De Mochi juga terus melakukan inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru. Tidak lama lagi, Lenny akan merilis produk mochi bermotif batik dan mochi mini cake.

“Mochi akan dipadukan dengan cake yang terbuat dari bahan kacang-kacangan yang less sugar dan low cholesterol,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper