Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengungkap Prospek Bisnis Vertical Garden di Indonesia

Dalam 5 tahun terakhir, taman vertikal di Indonesia mulai hadir sebagai solusi keterbatasan lahan
Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam lima tahun terakhir, taman vertikal di Indonesia mulai hadir sebagai solusi keterbatasan lahan untuk menyediakan ruang terbuka hijau. Tapi, bagaimanakah perkembangan bisnis pembuatan taman vertikal tersebut dan bagaimana prospeknya di masa depan? Berikut petikan wawancara Bisnis Indonesia dengan Praktisi dan Konsultan Vertical Garden, Slamet Budiarto.
Bagaimana tren dan perkembangan bisnis taman vertikal di Indonesia saat ini?

Bisnis pembuatan taman vertikal memiliki prospek yang bagus di masa depan, dan dinilai tak sekadar menjadi tren sesaat tetapi akan menjadi kebutuhan banyak orang.

Hanya saja, hingga saat ini masih banyak orang yang baru masuk dalam tahap mencoba-coba membuat vertical garden, tetapi langsung membisniskannya.

Padahal, dalam pembuatannya membutuhkan keterampilan khusus, mulai dari pemilihan tanaman hingga instalasi pengairan. Jika salah satu komponen saja salah atau kurang tepat, bisa menyebabkan tanaman tidak bertahan lama.

Mungkin, pada awal pembuatan memang terlihat bagus dan rapi, tetapi setelah enam bulan mulai banyak tanaman yang mati.

Pengalaman seperti apa yang pernah ditemui di lapangan?

Saya sendiri banyak menemui klien yang meminta bantuan untuk memperbaiki taman vertikalnya. Setelah dilihat, ternyata hampir keseluruhan tanamannya rusak dan terpaksa harus dirombak total.

Hal tersebut tentu akan membahayakan pangsa pasar taman vertikal, karena konsumen bisa menjadi kecewa dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Padahal mereka sudah membayar mahal untuk membuat sebuah taman vertikal.

Apa yang harus diperhatikan saat memulai bisnis ini?

Supaya pasarnya semakin besar, para pelaku usaha memang harus benar-benar paham dan yakin dengan keterampilan yang dimilikinya. Caranya bisa dengan mencari banyak literatur dan referensi terkait vertical garden dari dalam dan luar negeri.

Setelah itu, lebih baik berulang kali melakukan eksperimen hingga konsep dan resep pembuatan taman vertikal sempurna dan bisa mulai dipasarkan.

Sementara itu, urusan bahan baku dan tanaman tidak perlu dihiraukan, karena seluruh kebutuhan untuk membangun taman vertikal sangat mudah ditemukan di Indonesia. Sehingga, siapa saja bisa dengan mudah mencoba membuat taman tegak ini.

Hanya saja, kembali lagi ke masalah keterampilan yang menjadi kunci utama dalam menjalani bisnis ini. Jangan pernah kapok dan menyerah untuk mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan melalui belajar dan eksperimen terus menerus.

Jika taman vertikal yang dihasilkan berkualitas baik, dan konsumen puas dengan hasil akhirnya. Sudah pasti akan banyak orang yang percaya dengan jasa yang dipasarkan, dan lambat laun bisnis ini pun akan semakin membesar.

Bagaimana prospek bisnis taman vertikal ke depannya?

Bisnis ini memang tidak akan tumbuh pesat dalam waktu singkat. Lantaran harganya yang relatif mahal, sehingga tidak semua orang bisa menjangkaunya.

Tetapi, pelaku usaha juga bisa tetap optimistis, karena dalam beberapa tahun terakhir permintaan terhadap taman vertikal terus menunjukkan tren positif. Oleh karena pasar yang tidak dengan cepat membesar itu, maka pasarnya ke depan juga tidak akan mudah turun.

Apa saja faktor pendorong pertumbuhan bisnis ini?

Berbagai aturan yang dikeluarkan pemerintah terkait ruang terbuka hijau merupakan salah satu katalis perkembangan bisnis ini. Semakin lama lahan di kota-kota besar semakin menipis. Untuk itu diperlukan solusi penciptaan ruang terbuka hijau yang tidak memerlukan banyak lahan, yakni taman vertikal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper