Bisnis.com, JAKARTA - Besarnya peluang bisnis dari jasa pindahan, membuat banyak orang ikut mencoba peruntungan pada bisnis ini. Para pemain baru pun memberikan berbagai pelayanan yang berbeda untuk mendapatkan pasar.
Bisnis ini juga dilirik oleh Tiga Permata Ekspress. Sejak tahun lalu, perusahaan transportasi dan logistik yang berkantor pusat di Surabaya tersebut mulai merambah jasa pindahan.
Pengelola Jasa Pindahan Tiga Permata Ekspress, Artha Nugraha Jonar, mengatakan pihaknya melihat peluang pasar jasa ini belum banyak tergarap di Surabaya dan di daerah lainnya.
“Peluang bisnisnya sangat besar, terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya, baik untuk konsumen personal maupun perusahaan,” katanya.
Namun, Artha mengakui masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang pentingnya jasa pindahan.
Menurutnya mereka masih menganggap sama antara jasa pindahan dengan jasa angkut barang biasa atau pun jasa sewa truk.
Padahal, jasa dan layanan yang ditawarkan jasa pindahan lebih kompleks dan luas. Sehingga diperlukan adanya edukasi terkait perbedaan jasa movers dan ekspedisi.
“Masyarakat yang sudah paham dengan model bisnis ini biasanya akan tetap memilih jasa movers meskipun harganya tidak bisa dibilang murah,” katanya.
Hingga saat ini, Tiga Permata Ekspress masih menyasar konsumen perseorangan dengan profil kalangan menengah ke atas.
Dalam waktu dekat, profil konsumen perkantoran dan perusahaan juga akan segera digarap karena permintaan yang cukup besar.
Dalam sebulan, pihaknya bisa menerima permintaan dari 10 klien, dengan rata-rata tarif yang dikenakan setiap pindahan sekitar Rp2 juta-Rp3 juta.
Tarif tersebut berlaku untuk volume pindahan sekitar 10 meter kubik dan berada di kawasan Surabaya.
“Ada tarif berbeda untuk pindahan ke luar Surabaya, nanti akan dihitung dari jumlah barang yang dipindahkan dan jarak lokasi baru yang akan ditempati,” katanya.
Tiga Permata Ekspress akan memberikan biaya tambahan jika ada barang klien yang membutuhkan penanganan khusus.
Misalnya, untuk barang pecah belah bernilai tinggi diperlukan kemasan kayu agar lebih aman.
Artha juga mengatakan pihaknya memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang yang belum akan dipindahkan ke tempat baru.
Semua barang tersebut akan dikenai tarif sebesar Rp4.950 per meter kubik per hari.
“Akan ada harga khusus untuk volume barang dan lama penyimpanan dalam jangka waktu tertentu,” katanya.
Sementara itu, musim banyaknya permintaan pindahan barang biasanya terjadi ada bulan Oktober, November atau menjelang akhir tahun.
Pasalnya banyak orang yang berencana untuk menampati rumah baru pada tahun baru.
Untuk menjaring banyak konsumen, Artha mengaku mengandalkan digital marketing.
Dia memasang iklan di internet dan media sosial, serta memanfaatkan akun Facebook dengan nama Jasa Pindah Murah Berkualitas Surabaya.
“Selama ini kebanyakan klien memang datang dari Facebook, karena ketika mereka mencari jasa pindahan murah pada mesin pencarian, akan muncul akun Facebook kami,” katanya.
Setelah setahun menjalani bisnis ini, kendala yang dirasakan cukup mengganggu pengembangan bisnis berada pada urusan sumber daya manusia.
Pasalnya, keterampilan untuk menangani barang yang baik dan benar tidak dimiliki setiap pegawai.
Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan lain yang sudah berpengalaman dalam bidang relokasi barang.
Tiga Permata Ekspress juga melakukan berbagai pelatihan untuk tenaga kerjanya agar lebih terampil.
“Karena ini bisnis jasa, pelayanan sangat diutamakan, sehingga keterampilan pegawai dalam mengepak barang sangat diperlukan,” paparnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap optimistis masa depan bisnis ini akan terus cerah, seiring semakin banyaknya masyarakat yang paham dan sadar atas jaminan keamanan barang-barangnya saat pindahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
