Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Pembuatan Id Card Holder Berbahan Kulit

Bisnis aksesori selalu mendapatkan pasarnya sendiri, apalagi jika sedang tren

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis aksesori selalu mendapatkan pasarnya sendiri, apalagi jika benda-benda pelengkap tersebut banyak dibutuhkan masyarakat. Salah satunya adalah wadah kartu tanda pengenal atau id card holder yang banyak diburu oleh para pegawai.

Dari kebutuhan tersebut, peluang usaha pun bisa didapat. Seperti yang dilakukan Eskatika Puspita dengan membuat id card holder berbahan dasar kulit asli yang bermerek Gooseneck.

Perempuan yang mengawali bisnisnya dari pembuatan dompet dan tempat kartu berbahan kulit itu mulai menjajal pasar wadah kartu tanda pengenal sejak awal tahun 2015.

Saat itu dia hanya mencoba membuat untuk dipakai sendiri, dengan menggunakan sisa bahan kulit sapi nabati yang ada. Tak disangka, rekan-rekannya di kantor tertarik dan ingin dibuatkan juga.

Karena peminatnya cukup tinggi, akhirnya dia bersama seorang rekannya mulai memproduksi id card holder berbahan kulit asli secara massal, tetapi pemasarannya masih dilakukan pada kalangan terbatas.

Kemudian, pesanan dalam jumlah banyak pun datang dari sebuah perusahaan yang membuat id card holder untuk karyawannya. Dalam sebulan Gooseneck bisa memproduksi 150 buah.

Eskatika membanderol setiap produk buatannya dengan harga Rp90.000 per buah. Dari harga jual tersebut dia mengaku bisa mengantongi keuntungan sebesar 20%.

Meskipun baru memproduksi satu desain id card holder, dia mengaku akan terus melakukan inovasi dalam produknya. Misalnya dengan membuat produk dengan penggunaan bahan dan harga yang variatif.

Dia juga ingin membuat beberapa desain premium yang diproduksi terbatas. Sehingga berkesan lebih eksklusif, dan diharapkan bisa dipasarkan hingga luar negeri.

“Sebenarnya sudah banyak yang memesan dari Malaysia dan Thailand, tapi saat ini kami belum bisa melayaninya karena masalah pengiriman barang secara internasional,” keluhnya.

Selain itu, dia juga berambisi untuk memasukan produknya ke berbagaimarketplace online yang saat ini sudah menjadi referensi masyarakat untuk belanja melalui internet.

Selama menjalani bisnis ini, dia mengaku tidak pernah mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan baku. Kecuali masalah pengadaan cat kulit yang harus diimpor dari Jepang.

“Kami harus bisa memperkirakan waktu pemesanan cat dan jadwal untuk produksi barang, karena membutuhkan waktu hingga dua pekan hingga catnya datang,” imbuhnya.

Eskatika percaya, permintaan terhadap id card holder tersebut akan terus meningkat ke depannya, seiring dengan meluasnya penggunaan produk yang tak hanya digunakan untuk tanda pengenal, tetapi juga untuk penyimpanan kartu pembayaran elektronik.

“Sekarang banyak yang pakai untuk e-money, sehingga mereka tinggal menggunakannya kartunya untuk bertransaksi tanpa harus repot mengeluarkan dan memasukkan kartunya dari dompet,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper