Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS BUNGA: Mahasiswa Jadi Target, Hadiah Saat Wisuda

Indonesia memang kaya dengan berbagai macam tumbuhan, termasuk bunga-bungaan. Kekayaan alam tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan. Misalnya dengan menjual bunga segar atau jasa rangkai bunga.
 Buket bunga yang sukses menggaet konsumen./
Buket bunga yang sukses menggaet konsumen./

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia memang kaya dengan berbagai macam tumbuhan, termasuk bunga-bungaan. Kekayaan alam tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan. Misalnya dengan menjual bunga segar atau jasa rangkai bunga.

Salah satu pemain baru yang belum genap setengah tahun menjalani bisnis ini adalah Florian Frischa. Pemilik label produk Florian Florist tersebut baru memulai bisnis ini sejak November 2014.

Berawal dari kegemarannya terhadap bunga-bungaan, serta selera desain yang dinilai baik orang rekan-rekannya, membuat Florian berani memulai bisnis ini. Berbekal modal Rp2 juta dia mulai membeli peralatan dan bahan-bahan untuk merangkai bunga.

“Saat itu saya langsung membeli beberapa macam bunga untuk dirangkai sekaligus sebagai contoh dan katalog dari produk yang saya tawarkan,” katanya.

Bisnis perangkaian bunga yang dimilikinya diarahkan sebagai spesialisasi perangkai bunga dengan warna-warna lembut, seperti putih, biru muda dan merah muda. Selain itu, dia juga menyajikan rangkaian bungan dengan warna kertas pembungkus yang senada.

“Kami juga mencoba untuk membuat rangkaian bunga yang sederhana tetapi cantik, sehingga bisa dijual dengan harga terjangkau oleh kalangan pelajar dan mahasiswa yang menjadi target utama kami,” katanya.

Proses perangkaian bunga Florian Florist biasanya dilakukan pada hari yang sama saat pemesanan dengan pengiriman, sehingga konsumen mendapatkan bungan yang segar dan bertahan lebih lama.

“Biasanya bunga bisa bertahan hingga tiga hari, atau lebih tergantung dari perawatannya. Supaya lebih tahan lama, sebaiknya bunga jangan terkena panas dan diberi air di bagian bawahnya,” katanya.

Adapun, selama ini bunga-bunga yang digunakan dalam proses perangkaian buket tersebut didapatkan dengan cara bekerja sama dengan para perajin bunga yang tersebar di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Dalam sehari, Florian mampu merangkai hingga empat buket bunga, dan dalam sebulan mampu melayani hingga 60 buket bunga. Jumlah tersebut akan membengkak jika menjelang perayaan Hari Ibu dan Valentine yang bisa naik hingga lima kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.

Florian Floris memiliki lebih dari 10 jenis bunga dan desain rangkaian bunga yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan keinginan konsumen. Harganya juga bervariasi dari kisaran Rp250.000 hingga Rp1 juta sesuai dengan jenis bunga yang diinginkan.

Sementara itu, keuntungan yang didapatkan dari setiap pesanan bunga bisa mencapai 30%, dengan rata-rata omzet yang dapat dikantongi Florian tiap bulannya mencapai Rp10 juta.

Selama menjalani bisnis ini, kendala yang paling banyak dialami adalah kurangnya stok bunga yang sesuai dengan pesanan pembeli. Untuk itu, dia selalu menekankan agar konsumennya memesan minimal dua hari sebelumnya, sehingga bunga yang diinginkan bisa disediakan terlebih dulu.

“Banyak permintaan dadakan yang tidak sesuai dengan stok bunga yang ada. Terpaksa kami meminta konsumen untuk menggantinya atau menunggu hingga bunga yang diinginkan tersedia,” katanya.

Untuk pemasaran produk, selama ini hanya mengandalkan media sosial melalui akun Instagram dan beberapa forum jual beli online. Selain itu, promosi lebih banyak dilakukan secara mulut ke mulut terutama di kalangan mahasiswa dan kampus.

Menurutnya, permintaan atas bunga segar juga banyak didapatkannya dari kalangan mahasiswa yang digunakan sebagai tanda apresiasi kelulusan rekannya pada saat wisuda universitas.

“Di luar itu, masyarakat yang minat terhadap buket bunga segar juga masih sangat banyak,” katanya.

Oleh karena itu, dia tetap optimistis bisnis ini akan tetap memiliki pasar yang cukup cerah ke depannya, dan dia akan terus melakukan inovasi dengan mengembangkan lebih banyak desain dan variasi bunga.

“Kami juga ingin masuk ke bisnis perangkaian bunga untuk dekorasi atau kegiatan berskala besar,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper