Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usaha Penitipan Anjing, Peluangnya Kian Terbuka

Anjing adalah salah satu hewan peliharaan favorit, dog lover tak segan-segan memperlakukannya seperti seorang anak atau seorang bayi. Tak sedikit uang yang harus mereka keluarkan untuk biaya perawatan, makanan, dan lainnya. Hal ini membuka berbagai peluang usaha termasuk penitipan anjing.n
Ilustrasi/derbywinnerhouse.com
Ilustrasi/derbywinnerhouse.com

Bisnis.com, JAKARTA--Hewan peliharaan sudah menjadi bagian hidup dari banyak orang. Para pecinta hewan rela menyisihkan waktu serta dana khusus untuk peliharaan mereka.

Anjing adalah salah satu hewan peliharaan favorit, dog lover tak segan-segan memperlakukannya seperti seorang anak atau seorang bayi. Tak sedikit uang yang harus mereka keluarkan untuk biaya perawatan, makanan, dan lainnya. Hal ini membuka berbagai peluang usaha termasuk penitipan anjing.

Derby Winner’s House misalnya, telah menawarkan jasa penitipan anjing sejak 2010. Clara Tania, sang pemilik, adalah seorang pecinta anjing. Tak cuma Clara, keluarganya juga suka pada hewan yang punya sifat setia tersebut.

Menurutnya, modal terpenting untuk bisa mengelola penitipan hewan adalah memiliki rasa suka terhadap anjing. Selain itu, mereka yang berniat membuka jasa penitipan anjing harus memperkaya pengetahuan seperti soal penyakit pada anjing. Untuk hal ini, dia kerap belajar dan berkonsultasi ke dokter hewan.

Tempat penitipan yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini mampu menampung hingga 100 ekor anjing.

Namun, agar penanganannya lebih maksimal, Clara hanya mau menerima 30-40 ekor anjing saja.

Untuk bisnis penitipan anjing ini, high season bisa terlihat saat libur lebaran, natal, imlek, libur anak sekolah hingga tahun baru. 

Dia menerapkan persyaratan yang sangat ketat untuk anjing yang akan dititipkan. Syarat utamanya adalah anjing tersebut sudah mendapatkan vaksin lengkap.

“Virus itu kan enggak bisa dilihat secara kasat mata, bisa mematikan,” katanya.

Jika anjing yang akan dititipkan tidak memperoleh vaksin, dia khawatir anjing itu akan menularkan virus ke anjing lainnya.

Selain vaksin, wanita 28 tahun ini juga harus tahu terlebih dahulu kondisi kesehatan anjing yang akan dititipkan.

Dia juga berupaya mengenal karakter dan kebiasaan anjing.

“Diupayakan dialog dengan pemiliknya langsung,” katanya.

Setelah itu, anjing akan ditangani dengan cara seperti saat mengasuh anak-anak.

Bagi Clara, memelihara anjing secara psikologis bisa membantu menghilangkan stres.

Clara mengamati banyak orang Indonesia saat ini sudah memiliki gaya hidup memelihara anjing dan memperlakukannya seperti anak sendiri.

Hal semacam itu bisa terlihat seperti kebiasaan orang-orang di negara lain termasuk Korea.

Ada pula sebuah tempat bernama Rumah Terraria yang terletak di kawasan Parung, Bogor.

Selain menyediakan penitipan anjing, tempat ini mengembangbiakan anjing jenis tertentu, memberikan pelatihan pada anjing serta memberikan perawatan untuk anjing.

Uniknya, Rumah Terraria berupaya memberikan pelayanan dan fasilitas layaknya hotel berbintang untuk anjing, salah satunya dengan adanya kolam renang.

Tempat ini juga punya halaman yang luas agar anjing bisa bermain-main.

Rumah Terraria muncul karena adanya sebuah keluarga yang cinta pada anjing.

Owner Rumah Terraria yaitu Yudiyanto Tasma mengatakan awalnya tempat tersebut merupakan cita-cita kakek dan neneknya yang ingin memiliki hotel untuk anjing.

Yudi juga menyebutkan bahwa memperlakukan anjing layaknya memperhatikan anak bayi.

Untuk membuka penitipan anjing, modal yang harus dimiliki selain materi adalah rasa tanggung jawab karena berurusan dengan nyawa.

Menurutnya, peluang untuk membuka bisnis penitipan anjing masih terbuka lebar.

Dia melihat jumlah pecinta anjing terus meningkat. Selain itu, saat ini sulit untuk mendapatkan lokasi bermain anjing.

Rumah Terraria juga merasakan dari tahun ke tahun pelanggannya semakin banyak, penitipan anjing awalnya hanya sepuluh kandang, saat ini sudah ada 100 kandang.

Tempat yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun itu membukukan omzet cukup menggiurkan, per bulannya mencapai Rp50 juta - Rp70 juta.

Saat high season, omzetnya bisa di atas Rp70 juta.

Orang Indonesia menurutnya kerap melakukan perawatan maksimal pada anjing dan tidak memikirkan biaya.

Alasannya, bisa jadi adalah karena kasih sayang. Mereka memelihara anjing seperti anak sendiri.

Berdasarkan pengamatannya, saat ini orang-orang lebih menggemari anjing kecil seperti pudel atau pomeranian.

Penggemar anjing besar menurun karena perlu lebih banyak makanan, selain itu anjing kecil digemari karena lebih mudah dibawa ke mana-mana, termasuk ke hotel atau apartemen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper