Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbisnis Studio Musik Bekerjasama dengan Production House

Peluang bisnis di dunia musik masih terbuka lebar, seperti yang dilakukan oleh Yodham Nugraha, seorang music arranger dan music producernn
Studio musik/michaelsimpsonjr.com
Studio musik/michaelsimpsonjr.com

Bisnis.com, JAKARTA - Peluang bisnis di dunia musik masih terbuka lebar, seperti yang dilakukan oleh Yodham Nugraha, seorang music arranger dan music producer yang mulai menyewakan studio musik pribadinya sejak akhir tahun lalu.

Yodham mengaku awalnya studio musik miliknya hanya digunakan untuk mendukung pekerjaannya selama ini, serta dimanfaatkan oleh teman-teman terdekatnya. Tetapi, melihat semakin tingginya permintaan terhadap penggunaan studio, membuatnya terpikir untuk membuka dan menyewakan kepada masyarakat umum.

Akhirnya, dia pun mulai menyewakan studio musik yang berlokasi di Klender, Jakarta Timur, serta menerima jasa rekaman, mixing, mastering, pembuatan jingle, cover lagu, movie scoring dan aransemen segala jenis musik.

Untuk biaya rekaman, home recording yang diberi nama Moux Studio tersebut mematok harga sebesar Rp600.000 per lagu yang sudah dilengkapi dengan mixing dan mastering lagu. Pada paket ini, klien tidak dibatasi biaya per jam, tetapi dengan ketentuan batas satu hari untuk pengerjaan satu lagu.

Selain itu, Yodham juga menerapkan strategi bekerja sama dengan production house (PH) berskala besar, untuk mengerjakan proyek-proyek yang mereka dapatkan, seperti pembuatan jingle dan scoring.

Untuk pembuatan jingle untuk iklan dengan durasi 10 hingga 15 detik, Moux Studio menentapkan tarif sekitar Rp3 juta-Rp5 juta, sedangkan harga pasaran berada pada kisaran Rp10 juta-Rp15 juta.

“Saya memanfaatkan jaringan untuk mengerjakan proyek dari pihak ketiga, biasanya kami berikan harga yang lebih murah dari pasaran karena untuk dijual lagi,” katanya.

Dengan strategi tersebut, Yodham mengaku selalu mendapatkan proyek tiap bulannya, sehingga selain menerima rekaman dari masyarakat umum, proyek sampingannya pun bisa ikut memenuhi pundi-pundi pendapatannya.

Selain itu, Yodham juga aktif mendekati komunitas-komunitas musik yang tersebar untuk menawarkan jasanya. Dia menilai hal tersebut lebih efektif ketimbang dia mempromosikan jasanya kepada masyarakat umum yang belum begitu paham terkait dunia rekaman.

Terkait dengan perkembangan bisnis studio rekaman ini, Yodham juga mengaku persaingannya sangat ketat. Apalagi, banyak artis yang sudah memiliki home recording dan lebih memilih melakukan rekaman sendiri.

“Sekarang sudah musimnya transisi dari teknologi rekaman secara konvensional yang membutuhkan modal yang sangat besar, ke arah teknologi digital, sehingga prosesnya lebih ndah dan cepat,” paparnya.

Namun, hal itu bukan berarti bisnis studio musik tidak memiliki masa depan yang cerah, selama bisa terus mengikuti teknologi dan perkembangan zaman, serta memiliki kreativitas yang unik, pelaku usaha persewaan bisa tetap bertahan di bisnis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper