Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ubah Limbah Kayu Jadi Nampan Cantik Serbaguna

Peluang bisnis pembuatan nampan kayu tak hanya ditangkap oleh pelaku usaha bisnis rumahan, tetapi juga dilirik oleh pelaku industri mebel.
Nampan kayu produksi Seven Storage / Twitter @sevenstorage
Nampan kayu produksi Seven Storage / Twitter @sevenstorage

Bisnis.com, JAKARTA- Peluang bisnis pembuatan nampan kayu tak hanya ditangkap oleh pelaku usaha bisnis rumahan, tetapi juga dilirik oleh pelaku industri mebel.

Salah satu pengusaha mebel yang merambah bisnis pembuatan wooden tray adalah Mona, pemilik Seven Storage yang berdomisili di Solo.

Mona mengatakan dia terjun ke bisnis ini dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah terhadap limbah kayu yang dihasilkan oleh perusahaan mebelnya.

Dia mengatakan, selama ini mebel kayu yang berasal dari sisa potongan kayu mahoni dan jati biasanya hanya dikeringkan dan dijadikan sebagai kayu bakar.

Karena jumlahnya yang sangat besar, Mona merasa limbah tersebut terlalu sayang jika tidak dimanfaatkan lebih baik. Akhirnya dia pun melihat kerajinan-kerajinan kayu yang sedang ngetren saat ini.

Akhirnya, limbah kayu mebelnya pun dikreasikan menjadi nampan cantik yang sederhana, serta beberapa produk kayu lainnya seperti boks dan meja kecil.

“Saya lihat desain nampan kayu sekarang lucu-lucu dan fungsinya sangat banyak. Apalagi trennya saat ini nampan banyak digunakan sebagai hiasan misalnya saat pesta ulang tahun untuk menyimpan kue atau bingkisan,” katanya.

Saat ini, Seven Storage juga menerima pembuatan nampan kayu customized. Konsumen bisa memesan nampan dengan desain dan ukuran nampan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Mona tidak memberikan batas minimal atau maksimal pemesanan, pasalnya kapasitas produksi yang dimilikinya bisa dibilang tidak terbatas karena dibantu oleh mesin produksi yang biasanya digunakan untuk membuat produk-produk mebel.

Apabila konsumen ingin memesan produk Seven Storage, cukup menghubunginya melalui akun Instagram @Sevenstorage. Setelah itu bisa mengirimkan contoh desain yang diinginkan.

Jika bahan baku yang dibutuhkan tersedia, maka proses produksi cukup membutuhkan waktu sekitar tiga hari.

Adapun, harga jual yang ditetapkan untuk setiap produknya berkisar antara Rp60.000-Rp100.000, tergantung dengan desain, ukuran, hingga pemilihan warna cat.

Meskipun persaingan di bisnis produk kayu pelengkap interior ini cukup ketat, tetapi Mona masih melihat celah yang bisa digarap.

Menurutnya, selain bisa menyasar konsumen dalam negeri, produk kayu ini juga berpotensi untuk dipasarkan secara ekspor.

“Saya sudah coba tanya agency yang biasa meng-handle ekspor produk mebel, untuk melihat bagaimana pasar di luar negeri,” katanya.

Selain itu, dia juga berencana untuk mulai memasarkan produknya ke toko-toko ritel modern, dengan target market masyarakat penghobi suvenir dan kerajinan tangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper