Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kiat Sukses Bisnis Sewa Kamera

Pasar untuk jasa penyewaan kamera di daerah-daerah dinilai cukup menjanjikan. Edy Musyadad, pemilik sewawae.com membagikan pengalamannya setelah sukses membuka cabang di beberapa kota dalam waktu lima tahun.
Kamera Leica Q/cnet.com
Kamera Leica Q/cnet.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pasar untuk jasa penyewaan kamera di daerah-daerah dinilai cukup menjanjikan. Edy Musyadad, pemilik sewawae.com membagikan pengalamannya setelah sukses membuka cabang di beberapa kota dalam waktu lima tahun.

Dia mendirikan usahanya pada 2010 di Jombang, Jawa Timur. Kini cabang sewawae.com tersebar di beberapa kota yakni di Jawa Tengah (Ambarawa, Salatiga, Boyolali) serta di Jawa Timur (Nganjuk, Malang, dan Batu).  

Pada awal mendirikan usaha ini, Edy memanfaatkan media sosial seperti Facebook untuk menawarkan jasa sewa kameranya. Dia menggandeng rekannya untuk merancang manajemen usaha, sementara dia sendiri berperan di bagian penyediaan produk kamera.

Bisnis tersebut berjalan lancar. Menurutnya, profit yang bisa diambil setara dengan bisnis rental mobil tetapi risikonya bisnisnya lebih kecil daripada rental kendaraan roda empat.

“Dengan sistem manajemen yang bagus, dalam setahun saya mampu menduplikasikan bisnis ini di kota Malang,” kata dia.

Edy menuturkan, bisnis sewa kamera laris di kota-kota kecil karena belum terlalu banyak pemain. Di sisi lain, permintaan pasar juga tetap tinggi.

Keberadaan gadget kamera yang murah atau terintegrasi di telepon genggam belum mampu menggantikan kebutuhan akan kamera profesional.

“Mulai tahun ini saya sedang menyusun strategi untuk memperluas kemitraan kepada masyarakat umum, jadi nanti siapa saja bisa ikut usaha ini,” ucapnya.

Berdasarkan pengalaman dari pembukaan beberapa cabang sewawae.com, usaha rental  sudah dapat dimulai dengan modal Rp20 juta dan target BEP dalam enam hingga 10 bulan. Lokasi usaha juga dinilai akan lebih optimal jika dibuka di tengah kota.

Dia menyarankan pelaku usaha pemula untuk membeli kamera dan alat-alat penunjangnya dengan sistem kredit daripada membeli secara tunai. Keuntungan dengan cara mencicil ini yakni modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan ada jaminan asuransi jika terjadi kerusakan ataupun hilang.

Kemudian, untuk stok barang, disarankan jangan terlalu banyak. Menurut Edy, sebaiknya yang dipilih adalah barang-barang yang paling banyak dibutuhkan calon target pasar.

Jika yang dibidik adalah pelaku usaha seperti EO ataupun perusahaan, sebaiknya yang disediakan multimedia dengan spesifikasi tinggi. Namun, jika sebaliknya, tidak perlu memaksakan diri untuk membeli semua multimedia profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper