Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Omorfa Matia Agar Mampu Bersaing dalam Bisnis Pelepah Pisang

Belum banyak pengusaha lokal yang bergerak di bidang pengolahan sampah pelepah pisang yang mampu menembus pasar. Budi Krisnandi, lewat merek Omorfa Matia, sudah memasuki pasar sejak Februari 2014.
Produk Omorfa Matia. / Repro
Produk Omorfa Matia. / Repro

Bisnis.com, JAKARTA -- Belum banyak pengusaha lokal yang bergerak di bidang pengolahan sampah pelepah pisang yang mampu menembus pasar. Salah satu wirausaha yang mampu mengubah pelepah pisang menjadi produk bernilai tinggi adalah Budi Krisnandi, lewat merek Omorfa Matia yang sudah memasuki pasar sejak Februari 2014.

Dia menciptakan berbagai barang-barang seperti tas, dompet, binder, kotak tisu, sketchbook serta gelang dari pelepah yang sudah diolah terlebih dahulu menjadi kertas.

Produk-produk yang dihasilkan di rumah produksinya yang ada di Jln. Margahayu Raya Barat Blok H2 No 113 Bandung, Jawa Barat, bahkan sudah sampai ke konsumen di beberapa negara di kawasan Eropa. 

Budi menilai prospek bisnis produk olahan dari bahan pelepah pisang ini masih sangat cerah dan bisa berkembang. Faktor pendorongnya, antara lain, jumlah pelaku usaha di bidang produk daur ulang dan etnik masih relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan bidang usaha yang lain.

Selain itu, semangat 'Local is a New Global' pun kini membuat apresiasi dan tingkat penerimaan pasar domestik semakin menarik terhadap merek lokal. 

“Peluang MEA di akhir tahun 2015 ini semakin membuka kesempatan untuk tetap menjadi tuan rumah atau leader di negeri sendiri namun bisa lebih leluasa pula untuk ekspansif ke mancanegara,” kata dia.

Agar bisa sukses menjadi pelaku usaha baik di dalam negeri maupun bersaing dengan invasi produk asing, Budi menuturkan ada strategi yang terus mereka pegang, yakni:

1.       Pondasi paling awal yakni semakin meningkatkan kualitas produk dan layanan agar tidak hanya sekedar excellent, namun harus wow. 

2.       Pemasaran online, internet dan update teknologi mobile terus ditingkatkan untuk menjangkau pasar yang semakin horizontal dan dinamis.

3.       Kolaborasi dengan pelaku seni dan pelaku usaha lain jelas harus terus dilakukan untuk memperkaya dan mengembangkan varian produk. 

4.       Memperkuat penetrasi pasar produk dengan mulai memproduksi sendiri bahan baku kertas pelepah pisang dan daur ulang dari bahan lain dalam waktu dekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper