Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Kendaraan Terus Bertambah, Usaha Modifikasi Sarung Jok Mobil Kian Prospektif

Geliat industri otomotif turut mempengaruhi bisnis turunan lain, salah satunya bisnis modifikasi jok.
usaha modifikasi jok/ilustrasi
usaha modifikasi jok/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Geliat industri otomotif turut mempengaruhi bisnis turunan lain, salah satunya bisnis modifikasi jok. Ya, sebab selain urusan mesin dan eksterior, bagian interior mobil adalah salah satu yang paling sering didandani oleh para pemilik kendaraan demi meningkatkan kenyamanan berkendara.

Modifikasi jok bisa beraneka ragam, mulai dari pemasangan sarung hingga penggantian kulit jok secara keseluruhan. Jasa ini dibutuhkan oleh hampir semua pemilik kendaraan, baik untuk pemilik mobil baru maupun mobil lama.

Pemilik mobil lama biasanya mengganti jok mobil agar meningkatkan kenyamanan sekaligus memberikan suasana baru.

Sementara pemilik mobil baru, umumnya mengganti cover jok mobilnya sebab mobil dari pabrikan lazimnya hanya dilengkapi dengan jok yang seadanya demi menekan harga jual.

Walhasil, seiring dengan penjualan mobil baru maupun mobil lama yang terus meningkat, jasa modifikasi jok pun semakin diburu konsumen dari semua kalangan.

Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan peluang pangsa pasar yang besar ini yakni Wendy Siswanto yang menggeluti bisnis tersebut sejak setahun lalu.

Pria kelahiran 24 Desember 1990 ini mendirikan Elite Auto Boutique yang berlokasi di kawasan Mangga 2 Square, Jakarta Utara dengan modal Rp80 juta. Bengkelnya tersebut dikhususkan untuk jok paten mobil.

“Saya membuka bengkel jok seperti ini karena melihat dengan bertambahnya jumlah volume kendaraan di jalan yang terus bertambah sehingga saya merasa bisnis ini masih sangat prospektif,” tuturnya.

Wendy menyediakan jasa untuk modifikasi interior mobil dengan konsep premium. Pada awalnya, dia sempat mengalihkan jasa pelapisan setir mobil ke pihak ketiga karena alasan kekurangan tenaga kerja.

Namun belakangan, dia mengerjakan semua pengerjaan bagian interior mobil dilakukan di bengkelnya sendiri dibantu oleh karyawanya.

Di bengkel Elite Auto Boutique, sistem produksinya dilakukan dengan cara made by order. Jika klien menginginkan desain dengan konsep tertentu, Wendy akan meminta klien membawa contoh yang dinginkan agar hasilnya lebih maksimal.

“Akan tetapi desain yang diminta klien kebanyakan berupa model standar pabrik sebab rata-rata customer kami adalah orang berumur yang tidak terlalu suka konsep desain yang ribet dan ramai,” katanya.

Kendati masih terbilang pemain baru dalam dunia bisnis jok, Wendy sudah mampu menguasai pasar. Strategi yang dia lakukan yakni menawarkan produk dengan berkualitas.

Tak hanya dari segi bahan baku, Wendy juga merekrut tenaga kerja yang berpengalaman agar kualitas produknya lebih terjamin.

“Yang menjadi keunggulan kami, meski masih baru, pegawai kami tidak akan mengecewakan sebab pegawai kami sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang ini,” ucap Wendy yang berpromosi lewat akun Instagram @Eliteautoboutique.

Selain itu, Wendy juga melakukan strategi pemilihan pasar. Meskipun konsumen untuk jasa modifikasi jok mobil meliputi semua segmen ekonomi, Wendy lebih fokus menyasar kelas menengah ke bawah.

Dia beralasan, dari segi kuantitas jumlah pengguna kendaraan kelas mid-low lebih tinggi jika dilihat dari jumlah penjualan mobil setiap harinya.

Dalam satu tahun sejak didirikan, perkembangan Elite Auto Boutique semakin dikenal. Kliennya semakin ramai baik dari kalangan perorangan maupun dari kalangan komunitas mobil.

Saat ini bengkelnya dipercaya menjadi official partner komunitas HRV Devotee Indonesia. Dia menargetkan untuk memperbanyak kerja sama dengan komunitas mobil yang baru muncul.

“Kendala yang saya alami sebenarnya hanya satu yakni sebagai pemain baru, pada awalnya tidak banyak yang percaya dengan hasil yang kami berikan. Awalnya yang kami kerjakan adalah mobil teman, ternyata mereka suka dan promosi positif mulai tersebar dari mulut ke mulut,” ujarnya.

Klien yang semakin meningkat tentunya juga akan mendongkrak omzet Wendy. Omzet paling tinggi yang pernah didapatnya dalam sebulan mencapai Rp150 juta.

Untuk margin laba, dia mengaku tidak mengambil untung terlalu besar dari tarif yang dikenakan yakni Rp1,7 juta – Rp22 juta.

Menurut Wendy, persaingan dalam bisnis ini tentunya akan terus ada tetapi prospeknya juga sangat baik dengan volume kendaraan yang selalu bertambah.

“Mobil sudah menjadi kebutuhan yang amat sangat penting bagi masyarakat di Jakarta dan dengan diciptakannya mobil-mobil murah yang press budget usaha ini akan terus hidup. Pasalnya bahan saat keluar dari pabrik masih dengan bahan fabric dan perlu diganti menjadi kulit.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper