Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FARRAH GRAY, Tuan CEO Abad ke-21

Namanya Farrah Gray. Laki-laki berkepala plontos ini belum genap 32 tahun. Akan tetapi, dia merupakan bagian dari 1% penduduk dunia yang menguasai sirkulasi uang di jagad ini. Bagaimana perjalanan pria muda itu hingga bisa menjadi salah satu orang yang berpengaruh di dunia?
CEO Abad ke-21. /Bisnis.com
CEO Abad ke-21. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Namanya Farrah Gray. Laki-laki berkepala plontos ini belum genap 32 tahun. Akan tetapi, dia merupakan bagian dari 1% penduduk dunia yang menguasai sirkulasi uang di jagad ini. Bagaimana perjalanan pria muda itu hingga bisa menjadi salah satu orang yang berpengaruh di dunia?

Gray lahir di Chicago dan merupakan bungsu dari lima bersaudara. Gray tumbuh dalam lingkungan yang akrab dengan kemiskinan. Orang tuanya bercerai ketika dia masih bayi, karena itu dia hanya tinggal bersama ibundanya.

Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, sang ibu terpaksa harus bekerja membanting tulang, tetapi tak pernah berkeluh-kesah tentang keadaan mereka yang serba kekurangan.

“Ibu saya pernah berkata, hidup merupakan sebuah pilihan, tinggal bagaimana kita menentukan sikap. Mau menjadi orang baik yang berguna bagi sesama atau menjadi si jahat,” uajrnya suatu ketika.

Meski begitu, sejak belia, Gray telah memiliki visi kewirausahaan. Bayangkan saja, pada usia 6 tahun, dia memulai bisnis dengan berjualan batu yang dilukis dengan berbagai gambar lucu untuk dijadikan pengganjal pintu.

Setelah melukis batu-batu tersebut, Gray kecil mulai berjualan keliling dari rumah ke rumah. Untuk lebih meyakinkan para pelanggan, dia bahkan membuat kartu namanya sendiri dengan menjuluki dirinya sebagai CEO Abad 21.

Selain berjualan batu pengganjal pintu, dia juga mengembangkan usahanya dengan berjualan krim perawatan kulit yang merupakan produk industri rumah tanggan dan dijajakan dari pintu ke pintu.

Dua tahun berselang, Gray menyodorkan kartu namanya kepada seseorang yang bernama Roy Tauer. Pria itu sangat terkesan dengan kartu nama yang bertuliskan CEO Abad 21 yang dimiliki oleh bocah 8 tahun tersebut.

Setelah meluangkan waktu untuk mengenal Gray, Tauer kemudian melihat ambisi entrepreneur dalam diri bocah itu. Tanpa berpikir panjang, dia mengajak Gray mendirikan sebuah klub bisnis yang disebut Urban Neighborhood Economic Enterprise Club (Uneeq) yang bertujuan mendorong lebih banyak kaum muda menjadi pengusaha.

Patut diduga, di dalam klub bisnis inilah, insting bisnis Gray semakin diasah. Hingga dia menjadi fenomena baru. Pada usia 11 tahun, bocah Afro-Amerika ini telah diwawancarai secara khusus dari berbagai media cetak dan elektronik.

Ekspansi bisnisnya mulai menggurita ketika dia mencapai usia 12 tahun hingga 16 tahun. Dia mendirikan dan mengoperasikan berbagai usaha bisnis termasuk Kidz Tel, kartu telepon prabayar, waralaba dan radio Teenscope yang mengedepankan acara bincang-bicang remaja secara interaktif.

Tidak sampai di situ saja. Dia juga memproduseri acara komedi di kota judi, Las Vegas dan mendirikan perusahaan makanan yang dengan merek Farr-Out Foods dengan pangsa pasar kaum muda. Perusahaan ini memproduksi sirup strowberry dan vanila yang dalam tahun pertama, berhasil membukukan laba US$1,5 juta.

PENGHARGAAN

Kerajaan bisnisnya bertambah lagi ketika ia mengakuisisi majalah Innercity di usia 19 tahun. Berkat kiprahnya dalam bidang bisnis dan juga kepemimpinan dan integritasnya, anak muda ini mendapat gelar doktor kehormatan dari Allen University.

Di samping itu, ada pula segudang penghargaan yang dia terima seperti menjadi anggota termuda kamar dagang Las Vegas. Buku-buku yang dia tulis pun laris manis di pasaran.

Tercatat, laki-laki kelahiran September 1984 ini telah menerbitkan tiga buah buku dengan judul Realionare, Menjadi Nyata dan Kaya, serta Peta Jalan Baru Menuju Kemakmuran yang Radikal.

Meski telah mencapai kesuksesan secara finansial di usia muda, Gray mengaku belum puas. Dia mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah untuk terus bertumbuh, berkembang, dan memberi sumbangan atau kontribusi pada masyarakat.

Seperti orang kaya kebanyakan, Gray kemudian mendirikan sebuah yayasan yang disebut Farrah Gray Foundation. Yayasan ini, katanya, memfokuskan diri pada pendidikan kewirausahaan bagi anak muda dan didanai dari honor yang dia terima ketika diundang sebagai pembicara dalam berbagai even bisnis.

Yayasan tersebut juga bermitra dengan Kauffman Foundation, untuk meluncurkan program kewirausahaan di sekolah-sekolah di seluruh negeri sehingga mendorong anak-anak mulai menjalankan bisnis sejak usia sangat belia.

Gray saat ini menjadi CEO Farrah Gray Publishing (FGP) yang mendistribusikan berbagai buku dan media yang berasal dari penerbit terkenal di dunia seperti New York Times, USA Today, dan Guinness Book of World Records, serta salah satu buku laris di dunia, Chicken Soup.

Seri tersebut telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa dan terjual lebih dari 112 juta eksemplar, dengan total penjualan ritel mencapai US$1,3 miliar.

Ketika ditanya apa rahasia sukses, dia mengatakan bahwa dalam hidup terkadang kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Akan tetapi, kehidupan menentukan siapa kita dan mau menjadi apa kita kelak.

Karena itu, jika ingin mendapatkan sesuatu, maka jangan sungkan untuk melakukan upaya yang lebih serta bersiap menghadapi penolakan.

Tidak hanya itu, dia pun terkenal dengan satu kalimat inspiratif yang kerap dibagikan dalam berbagai sesi acara motivasi. “Jika masih bisa melakukan yang lebih baik, maka baik saja tidak cukup”. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Jumat (12/2/2016)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper