Persaingan Ketat, Unilever Tak Berhenti Berinovasi

Destyananda Helen & Surya MS
Rabu, 2 Maret 2016 | 12:02 WIB
Hermant Bakshi, President Director PT Unilever Indonesia, Tbk. /Bisnis.com
Hermant Bakshi, President Director PT Unilever Indonesia, Tbk. /Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah ketatnya persaingan di industri konsumer, PT Unilever Indonesia Tbk. sadar betul inovasi akan terus menjadi kunci kesuksesan perusahaan.

Tahun ini, emiten berkode saham UNVR itu menargetkan bakal meluncurkan 40 produk baru. Langkah itu diharapkan menyegarkan komposisi produk di pasar.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan tak seluruhnya dari rencana tersebut akan berupa produk baru. Dia melanjutkan produk yang bakal diluncurkan juga akan berupa pengembangan dari produk yang sudah ada.

“Tahun lalu, kami inovasi dan renovasi 40 produk, tahun ini juga sama,” tutur Bakshi kepada Bisnis.com.

Ketika ditanya opsi peningkatan harga jual, Bakshi mengungkapkan langkah tersebut tak akan menjadi pilihan utama untuk meningkatkan profit perseroan pada tahun ini. Pasalnya, dia mengakui komponen tersebut amat sensitif dan akan sangat bergantung dengan kondisi bisnis.

Unilever akan mengutamakan peningkatan efisiensi untuk memacu perolehan laba. Bakshi menekankan, tahun ini, UNVR pun akan kian fokus agar lebih dekat dengan konsumennya di Indonesia serta meningkatkan kapabilitas dari organisasi perseroan.

Indonesia tentu bukan pasar sembarangan bagi Unilever. Di tengah terjangan resesi ekonomi global, negara ini bertahan dengan tumpuan konsumsi produk rumah tangga.

Bahkan, dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal, pemerintah sesumbar komponen konsumsi rumah tangga diproyeksi terus tumbuh agresif pada kisaran 5,2%—5,6%.

Proyeksi itu tentu kue bisnis yang menggiurkan. Unilever juga telah mencicipi manisnya berbisnis di Indonesia.

Sejak beroperasi pada 1993, perusahaan yang berbasis di Rotterdam Belanda itu telah menjadi salah satu pelaku industri dengan laju bisnis terdepan melalui 43 brand populer.

Mereka juga royal berekspansi. Total ada delapan pabrik yang kini menjadi basis produksi, ditambah pabrik pengolahan minyak kelapa sawit untuk menghasilkan oleochemical, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Sumatra Utara.

Pabrik tersebut dikelola oleh anak perusahaan Unilever yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia. Unilevel Oleochemical menginvestasikan dana senilai Rp2 triliun untuk membangun pabrik dengan kapasitas 200.000 ton per tahun. Pabrik itu nantinya akan menghasilkan bahan baku produk konsumen korporasi raksasa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (2/3/2016)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper