Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digital Forensik, Profesi Menarik yang Semakin Dibutuhkan

Seiring dengan perkembangan teknologi maka tindakan kejahatan yang berhubungan dengan cyber crime oleh karena itu profesi digital forensik semakin Dibutuhkan.
Andritona Munaf Asistant Manager Forensic Technology and Discovery Services/Istimewa
Andritona Munaf Asistant Manager Forensic Technology and Discovery Services/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan perkembangan teknologi maka tindakan kejahatan yang berhubungan dengan cyber crime juga semakin meningkat. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan kasus yang menyangkut cyber crime kini di Indonesia sudah ada profesi digital forensik.

Di Indonesia sendiri telah dibentuk lembaga profesi Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI).

Profesi digital forensik sendiri selain membantu proses pengadilan juga membantu perusahaan korporat untuk menemukan tindakan kecurangan yang mungkin dilakukan oleh karyawannya., misalnya pemalsuan data transaksi pembelian barang yang dilakukan oleh bagian pengadaan.

Tujuan utama dari profesi yang mempunyai lembaga  Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI) adalah bagaimana mengumpulkan dan memperlakukan alat bukti sehingga dapat diterima oleh pengadilan.  

“Untuk itu prosedur dalam mengumpulkan alat bukti sangat penting untuk diikuti,” ujar Andritona Munaf Asistant Manager Forensic Technology and Discovery Services Ernst & Young di Universitas Paramadina beberapa waktu lalu.

“Indonesia masih banyak membutuhkan SDM yang ahli dibidang digital forensik, jadi ini peluang buat teman-teman semua,” ujar Andri, yang pernah bekerja di Pricewaterhouse Cooper UK.

Pekerjaan Digital Forensik setengah teknis dan setengah prosedur. Prosedur yang tidak benar pastinya berakibat pada ditolaknya alat bukti digital oleh pengadilan.  Untuk Indonesia sendiri, sesuai dengan UU ITE No.11 Tahun 2008 sesuai pada pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa alat bukti elektronik merupakan alat bukti hukum yang sah.

Digital forensik sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu, computer forensics, mobile forensics, network forensics, Malware Forensics, Social Network Forensics, audio & Video Forensics dan Image Forensics.

Menurut Andri, bagi setiap orang yang ingin menekuni profesi ini harus memahami sejumlah agar bisa menjadi digial forensik handal:

  1. Selalu catat seluruh prosedur investigasi dengan rapi, baik dan benar.
  2. Digital forensik tidak bertugas membuat asumsi dan kesimpulan karena itu wewenang pengadilan atau klien yang memberi tugas.
  3. Digital Forensik bukan Hacking, jadi harus memiliki surat tugas resmi sebelum melakukan pengumpulan barang bukti digital.
  4. Dalam mengumpulkan alat bukti pastikan tidak ada 1 bit informasipun yang berubah dan yang paling penting adalah
  5. Kemampuan menjaga kerahasiaan klien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Istimewa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper