Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan katering bento ini biasanya menggunakan sistem pemesanan dengan jumlah minimal yang bervariasi.
Penjualan katering bento ini biasanya menggunakan sistem pemesanan dengan jumlah minimal yang bervariasi.

Bisnis.com, JAKARTA - Makanan Jepang boleh dibilang sudah cukup akrab di lidah orang Indonesia karena relatif mudah dijumpai, mulai dari restoran kelas wahid hingga kedai pinggir jalan. Tak heran jika makanan Jepang selalu menjadi ladang bisnis menggiurkan yang tak pernah sepi pemain.

Bento adalah salah satu varian makanan Jepang yang cukup populer. Sebenarnya bento adalah istilah yang merujuk pada bekal nasi lengkap dengan lauk-pauknya dan disajikan dalam wadah atau kemasan praktis, dengan isian gorengan, salad, dan tumisan ala Jepang.

Kepraktisan jenis makanan tersebut membuat bento menjadi pilihan banyak orang untuk bersantap, misalnya untuk makan siang di kantor, sekolah, bekal piknik, ataupun acara tertentu.

Dulu bento hanya dapat ditemui di restoran yang kebanyakan terletak di mal dengan harga yang terbilang cukup mahal, kini bento bisa dipesan melalui katering bento rumahan yang mulai bermunculan beberapa tahun belakangan.

Dari segi harga, kebanyakan katering bento ini pun mematok harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan bento di pusat perbelanjaan yang biasa kita temui. Bicara soal target pasar, produk yang satu ini mempunyai sasaran cukup luas. Kebanyakan pelaku mengaku penyuka bento berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Namun, ada pula pelaku bisnis yang menyasar segmentasi khusus, misalnya anak-anak. Bento untuk anak ini disajikan dengan tampilan dan bentuk yang menarik sehingga menggugah selera makan anak-anak.

Penjualan katering bento ini biasanya menggunakan sistem pemesanan dengan jumlah minimal yang bervariasi. Biasanya sekali pemesanan minimal 30—50 paket.

Bento yang ditawarkan pun beragam, misalnya bento shrimp roll  atau udang gulung, egg roll atau telur gulung, dan ekado. Ada pula yang memberikan bonus berupa makanan ringan dan minuman.

Dilihat dari segi keuntungan, mayoritas pengusaha mengambil margin sekitar 20%—30% dari harga jual. Adapun, harga jual sangat beragam tergantung dari variasi menu yang ditawarkan kepada konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
1. Variasi Bisnis
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (12/6/2016)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper