Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS KUE KERING LEBARAN: Kejar Target Lewat Promo Sosmed

Lezatnya bisnis kue kering di kala Lebaran tiba membuat banyak pelaku bisnis yang tak ingin ketinggalan memanfaatkan momentum tersebut. Hal itu yang dilakukan oleh Kiki Purwanti yang sejatinya berbisnis makanan jenis pasta dengan merek Vocasta
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA- Lezatnya bisnis kue kering di kala Lebaran tiba membuat banyak pelaku bisnis yang tak ingin ketinggalan memanfaatkan momentum tersebut. Hal itu yang dilakukan oleh Kiki Purwanti yang sejatinya berbisnis makanan jenis pasta dengan merek Vocasta.

Jelang Ramadan dan Lebaran tahun ini, dia dan tim mencoba terjun ke bisnis kue kering. Ada tiga jenis kue yang ditawarkanya yakni kue kering nastar, putri salju, serta kacang.

“Produk kue kering memang sengaja kita hadirkan karena mengejar momen lebaran. Selain itu, jumlah pesanan yang masuk lumayan,” jelasnya.

Untuk produk tersebut, Kiki mematok harga yang sama yakni Rp65.000. Dia menggarap bisnis tersebut bersama orang tuanya.

Dalam sekali mengerjakan pesanan kue kering, dia mengatakan bisa mendapatkan keuntungan Rp400.000—Rp600.000. Rata-rata pesanan yang masuk tiap harinya berkisar antara dua hingga enam toples.

“Harga yang kami pasang tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan produk sejenis lain di pasaran,” ujarnya.

Selain kue kering, Kiki juga menyajikan produk pasta. Nama Vocasta sendiri merupakan kepanjangan dari avocado pasta. Bisnis tersebut sudah dijalankan sejak masih duduk di bangku perkuliahan.

Produk makanan siap saji tersebut bisa dibilang ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau di kantong. Dengan merogoh kocek Rp10.000, para konsumen bisa langsung menikmati sajian pasta rasa alpukat.

Untuk memasarkan produknya, Kiki dan tim melakukan sejumlah pameran ke beberapa titik pasar kaget yang kerap ada saat akhir pekan. Selain itu, dia juga memanfaatkan saluran sosial media.

“Kami sudah mendapatkan tawaran dari pemerintah setempat untuk mengembangkan bisnis ini,” ungkapnya.

Kiki mengatakan strateginya untuk memasarkan produk via pasar kaget atau taman membuat produknya dikenal oleh berbagai lapisan. Langkah tersebut menurutnya membuat produk yang dibuatnya dikenal oleh anak-anak yang tinggal di perkampungan.

“Bahkan karna agak nyentrik buka [lapak] di taman bukan resto, anak-anak yang tinggal di perkampungan jadi kenal ada yg namanya pasta, dan ada yg terbuat dari alpukat,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper