Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELUANG USAHA: Studio Foto, Tetap Eksis di Tengah Perubahan

Menjalankan bisnis studio foto di era perkembangan teknologi yang massif saat ini bukanlah sebuah perkara mudah. Hal ini diakui oleh Darwin Darsono yang sudah menjalankan bisnis Studio Foto Nusantara yang berlokasi di kawasan Sabang, Jakarta, sejak 1995.
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA- Menjalankan bisnis studio foto di era perkembangan teknologi yang massif saat ini bukanlah sebuah perkara mudah. Hal ini diakui oleh Darwin Darsono yang sudah menjalankan bisnis Studio Foto Nusantara yang berlokasi di kawasan Sabang, Jakarta, sejak 1995.

Mulai meredupnya penjualan bingkai dan cetak foto membuatnya harus berpikir keras untuk melakukan upaya ekspansi. Melihat peluang ekspansi di bidang desain grafis yang dekat dengan bisnis studio foto membuatnya tidak ragu menyelami bisnis baru itu.

Berawal dari 2015, dia memberanikan diri untuk merintis bisnis desain grafis mulai dari karikatur, mozaik, vektor, smudge 3d, siluet, hingga Wedha's Pop Art Potrait (WPAP). Pemilihan ketiga bisnis ini tidak terlepas dari tingginya animo masyarakat untuk produk itu.

Melalui website bigideagift.com, dia berusaha memanfaatkaan tingginya gelombang konsumsi secara online di Indonesia. Dia juga menawarkan pembayaran via transfer bank dan pengiriman melalui PT Pos Indonesia dan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

“Motivasi awalnya adalah bagaimana caranya saya bisa menjual bingkai, ya caranya dengan menjual gambar. Konsumen merasa tertarik untuk mencetak gambar diri mereka menggunakan beragam bentuk desain grafis itu,” katanya.

Meski mengaku tidak memiliki latar belakang desain grafis, Darwin menilai inspirasi ekspansi bisnisnya tersebut murni didasarkan atas peluang pasar. Untuk menciptakan kualitas gambar yang bagus, dia mempekerjakan karyawan freelance yang dinilainya memiliki etos kerja tinggi dan profesional di bidangnya.

Soal harga produk, dia menyebutkan produk yang bisa dipesan secara online melalui website bigideagift.com ini cukup bervariasi mulai dari Rp25.000-Rp950.000. Penentuan harga tidak hanya didasarkan oleh ukuran bingkai yang digunakan, tetapi juga jumlah wajah yang dicetak.

“Menghitungnya per wajah sehingga harganya bergantung pada jumlah wajah dalam satu bingkai. Harga yang paling mahal adalah produk karikatur yang bisa mencapai Rp900.000,” ucapnya.

Dalam mengerjakan pesanan konsumen, Darwin dibantu oleh delapan fdesainer grafis. Setidaknya, timnya membutuhkan waktu hingga 4 hari untuk menyelesaikan pesanan konsumen.

“Tiap hari kami sebenarnya bisa menghasilkan 5-6 sketsa wajah. Tetapi penyelesainnya berdasarkan antrian sehingga kami menerapkan standar penyelesaian maksimal 4 hari,” tambahnya.

Hingga saat ini, produk-produk yang dihasilkannya masih terbatas pada media bingkai saja. Namun ke depan, dia berkeinginan agar desain grafisnya bisa dituangkan dalam beberapa media misalkan gelas, kaos, dan bantal.

Dalam jangka panjang, Darwin meyakini ekspansi usahanya kali ini memiliki prospek cukup cerah karena produk semacam karikatur dan mozaik masih belum banyak ditemukan. “Tantangan lebih ke promosi untuk mengenalkan produk ini ke konsumen,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper