• Home
  • Ciputra Way
  • Peluang Usaha
  • Tips Bisnis
  • Tokoh Bisnis
  • Lunch With CEO
  • Eksekutif

Market

  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Bola

  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Liga Italia
  • Bola Eropa
  • Bola Dunia
  • Bola Indonesia
  • Free Kick

Sport

Otomotif

Finansial

  • Ekonomi
  • Moneter
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Multifinance
  • APBN & Pajak
  • BUMN Watch
  • Wealth & Finance

Gadget

  • Komputer & Laptop
  • Smartphone
  • Tablet
  • Electronics

Manajemen

Entrepreneurship

Syariah

Industri

  • Manufaktur
  • Infrastruktur
  • Energi
  • Jasa
  • Tekno
  • Agribisnis
  • TI & Media
  • Telko

Properti

  • Rumah & Real Estat
  • Apartemen
  • Bisnis Properti

Traveling

Info

Inforial

Kabar24

  • Nasional
  • Hukum
  • Internasional
  • Regional
  • Humaniora
  • Oh Dunia
  • Kriminalitas
  • Pendidikan

Koran Bisnis

  • Halaman Muka
  • Market
  • Industri
  • Bisnis Weekend

Foto

Life & Style

  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotaiment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Musik

Bisnis tv

  • Inspirasi Bisnis
  • Investasi Yuk!
  • Program Berita
  • Editor's View
  • Inspirasi & Kebijakan
  • Selebisnis
  • Streaming

Regional

  • Jakarta Raya
  • Banten
  • Bandung
  • Semarang
  • Surabaya
  • Bali
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Papua

Solopos

Harian Jogja

Data Bisnis

Indeks

  1. Home
  2. Entrepreneur
  3. Tips Bisnis

Belajar dari Kekalahan Nokia, BlackBerry dan Uber

April
01
/ 2018
11:02 WIB
Share this post :

M. Taufikul Basari

Nokia - Istimewa

“Kami tidak melakukan kesalahan apa-apa, tapi kami tidak tahu kenapa kami kalah.” Kutipan kalimat itu mungkin gampang Anda tebak dari siapa dan di momen apa diucapkan.

Ya, Jorma Jaakko Ollila, CEO Nokia itu mengatakannya saat konferensi pers mengumumkan Nokia diakuisisi oleh Microsoft. Cerita kekalahan Nokia dalam bisnis telepon genggam menjadi kisah yang cukup sering diulang-ulang. Pelajarannya, Anda tidak perlu melakukan apa-apa untuk jatuh atau bangkrut.

BACA JUGA :

  • Hindari Diabetes, Ini Cara Minum Kopi yang Aman
  • Teknologi AR Indonesia Dipakai Penerbit Spanyol hingga Kampanye Presiden Nigeria

Cerita kegagalan perusahaan besar semacam itu mungkin akan ditambahi dengan kisah BlackBerry yang gagal mengkonversi masa keemasannya menjadi masa depan. Perusahaan Kanada yang dahulu bernama Research In Motion Limited itu dituduh terlalu fokus pada feature produknya dibandingkan dengan konsumen.

Jika Anda berpikir bahwa kekalahan Nokia dan BlackBerry tidak lepas dari kompetitor, mungkin perlu melihat Vertu. Pabrikan dan peritel ponsel mewah yang dibangun Nokia di Inggris itu hidup hampir tanpa pesaing. Tapi toh Vertu gagal juga. Dan untuk kalah, Anda tidak perlu pesaing.

Lalu, ‘mantra’ seorang motivator Denis Waitley itu akan keluar: The real risk is doing nothing.

Nokia bukanlah perusahaan yang tidak mau berubah. Sebaliknya, Nokia yang berdiri sejak 1865 itu telah masuk ke berbagai lini usaha dan sudah menyiapkan smartphone pertamanya pada 1996 dan membangun prototipe layar sentuh di akhir ’90-an.

Perusahaan juga menghabiskan banyak dana untuk penelitian dan pengembangan. Sejumlah analis menyebut, kegegalan Nokia adalah menerjemahkan hasil riset den pengembangannya itu ke dalam produk yang dibutuhkan orang-orang.

Kekuatan merek Nokia pun tidak banyak membantu. Bahkan, ketika perusahaan kemudian meluncurkan smartphone, mereka sudah tertinggal terlalu jauh. Keseombongan merek besar menjadi bumerang yang mematikan.

Bisnis yang sukses seringkali adalah bisnis yang berada di poisisi berbahaya. Titik kejayaan Nokia menjadi awal ‘kematiannya’ sendiri.

Fokus pada kebesaran nama masa lalu atau terlalu giat meneropong kompetitor juga bisa jadi batu sandungan karena mengalihkan fokus sebenarnya sebuah bisnis, yakni customer. Sejumlah kegagalan bisnis menunjukkan bahwa mereka tidak memahami apa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan.

Kegegalan juga dialami Uber dengan angkat kaki dari Asia Tenggara setelah sebelumnya juga tak berkutik di China. Biarpun jadi yang lebih awal di dunia dalam hal ride-sharing, dan ‘ditiru’ Go-Jek dan Grab, tapi Uberlah yang harus angkat tangan.

Di China, Didi Chuxing juga meniru Uber. Kegagalan Uber di Negeri Tirai Bambu bukanlah karena regulasi pemerintah, jika Anda pikir Didi mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Nyatanya, Didi yang bisa menyesuaikan dengan pasar lokallah yang laku.

Sekalipun meniru, Didi melakukan berbegai penyesuaian dan peka terhadap kebutuhan pasar lokal. Rendahnya penetrasi kartu kredit di China diubah jadi ‘pembantai’ Uber yang mengandalkan transaksinya via uang kartu.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa korporasi raksasa yang tidak peka bisa dengan mudah ‘dijatuhkan.’ Tidak oleh regulasi atau persaingan dengan perusahaan besar lainnya, tapi oleh ketidakpekaannya sendiri dalam menangani kebutuhan pelanggan. Jangan berharap banyak pada loyalitas pelanggan, karena itu semu.

Tag : nokia, taksi uber
Editor : M. Taufikul Basari
Berita terkait :
Akuisisi Uber oleh Grab Timbulkan Pengangguran. Kok…
Uber Berdamai Dengan Keluarga Korban Kendaraan Swakemudi
BERANDA : Bukan Soal Nama Besar
KPPU Tunggu Notifikasi Akuisisi Uber oleh Grab
Uber: Kemitraan Dengan Grab Adalah Langkah yang Tepat
Akhirnya Grab Resmi Akuisisi Bisnis Uber di Asia Tenggara

BERITA TERKINI LAINNYA

  • 2018 23 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 1 day ago

    Yang Lan, 'Oprah Winfrey' asal China

    Dia pernah dinilai tidak cukup cantik untuk tampil dalam televisi. Pendapat ini dibungkamnya dalam sekejap mata dan sekarang, Yang Lan memimpin kerajaan media dan menjadi…
  • 2018 20 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 4 days ago

    Park Jin Young, Pendiri JYP Entertainment yang Bergelar Sarjana Geologi

    Pernah mendengar lagu Nobody yang dibawakan Wonder Girls? Siapa sangka kalau sosok di balik kesuksesan lagu itu adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan…
  • 2018 20 Apr
    Peluang Usaha
    | 4 days ago

    Jay Z dan Kerajaan Inggris jadi Investor di Aplikasi JetPribadi Milik Pria Ini

    Sergey Petrossov CEO JetSmarter, sebuah aplikasi pemesanan JetPribadi bernilai miliaran dollar tidak pernah terpikirkan bahwa idenya akan banyak diminati oleh para selebriti…
  • 2018 17 Apr
    Peluang Usaha
    | 1 week ago

    Bisnis Dua Pemuda Ini Raup Puluhan Juta Dolar Berkat Kylie Jenner

    Alex Tomic dan Nik Mirkovic belum genap berusia 21 tahun ketika memiliki ide yang akan membawa mereka masuk daftar multijutawan termuda di Australia, sekaligus sejajar dengan…
  • 2018 17 Apr
    Lunch With Ceo
    | 1 week ago

    Wawancara dengan Dirut Lion Air Group, Edward Sirait: “Faktor Keselamatan Itu Mutlak”

    Bisnis.com, JAKARTA Setelah 18 tahun beroperasi, Lion Air Group menjelma menjadi salah satu maskapai nasional yang sangat ekspansif di Asean. Melalui beberapa anak usaha,…
  • 2018 16 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 1 week ago

    Deborah Dugan, Andalan Bono Gawangi (RED)

    Kemitraan antara (RED) dan Apple kian menyala. Generasi baru iPhone varian merah iPhone 8 dan iPhone 8 Plus (PRODUCT) RED Special Edition resmi dirilis beberapa hari lalu.…
  • 2018 13 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 1 week ago

    Louis Vuitton, Pemuda Miskin Pendiri Brand Fesyen Ternama Dunia

    Siapa tidak tahu brand Louis Vuitton? Merek fesyen kelas atas ini merupakan salah satu brand dengan valuasi saham yang sangat besar.
  • 2018 11 Apr
    Peluang Usaha
    | 1 week ago

    PELUANG USAHA: Korea, Jepang, Australia Suka Tas Ketak

    Peristiwa Bom Bali I nampaknya menjadi momen yang tidak bisa dilupakan oleh Mawarianti. Pengrajin sekaligus pebisnis kerajinan ketak asal Lombok. Dampak dari peristiwa tersebut…
  • 2018 11 Apr
    Peluang Usaha
    | 1 week ago

    PELUANG USAHA: Berkarya lewat Bahan Baku Ketak

    Badan Ekonomi Kreatif menyebut seni kriya merupakan salah satu sub sektor yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan sangat dekat dengan industri pariwisata. Bahkan Bekraf…
  • 2018 09 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 2 weeks ago

    Tory Burch, Cerita “The Next Big Thing in Fashion”

    Pernahkah Anda meminjam salah satu koleksi pakaian ibu Anda? Tory Burch pernah, dan ini membawanya menuju kesuksesan di dunia fesyen. Bendera brand di bawah namanya sendiri…
  • 2018 07 Apr
    Tips Bisnis
    | 2 weeks ago

    Pengalaman atau Gelar Pendidikan yang Terpenting? Ini 4 Kunci Sukses Sebenarnya

    Robert Herjavec dikenal luas publik internasional setelah menjadi bintang reality show Shark Tank. Sebagai CEO perusahaan keamanan siber Herjavec Group, multi miliarder ini…
  • 2018 06 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 2 weeks ago

    Lee Soo Man, Pendiri SM Entertainment dan Pionir K-pop

    K-pop alias Korean Pop sudah menjadi sesuatu yang tidak asing lagi. Hampir setiap hari bermunculan berita atau musik baru dari para grup idola K-pop.
  • 2018 04 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 2 weeks ago

    Rupert Murdoch, Sang Konglomerat Media Global

    Tokoh media Rupert Murdoch merupakan pendiri dan kepala konglomerasi media global, News Corporation. Dia mendirikan Fox Broadcasting Company pada tahun 1986.
  • 2018 02 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 3 weeks ago

    Brit Morin, The Next Martha Stewart

    Brit Morin berhasil melesat dari \'cuma\' seorang karyawan Google menjadi pemilik perusahaan media ternama di Amerika Serikat (AS), yang menginspirasi dan mendidik kaum hawa…
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    PELUANG USAHA PERTANIAN: Menjadi Jembatan Pemasaran

    Astrid Juanita Stephanie yang merupakan lulusan food technology Universitas Gadjah Mada dan dan Johannes Kristanto yang lulusan agriculture industry di universitas yang sama,…
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    BISNIS MILENIAL: Paprici, Petani Muda Masa Kini

    Profesi petani mungkin masih dipandang tidak menarik bagi kalangan generasi muda. Namun, lain dengan Rici Solihin, Owner Paprici Segar Barokah.
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    CELAH USAHA: Jeli Lihat Peluang Sektor Pertanian

    Peluang wirausaha memang bisa muncul darimana saja, termasuk dari sektor pertanian.
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    PUNYA DRONE? Ini Peluang Bisnis yang Bisa Digarap

    Jasa pembuatan video dari drone saat ini cukup berkembang di Bali. Selain untuk melengkapi gambar, alam Bali yang indah tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja.
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    PELUANG BISNIS: Latar Belakang Alam Bali, Tarif Foto Prewed Bisa Tembus Rp20 Juta Lho

    I Putu Gede Maha Prayoga merasa beruntung menekuni bisnis fotografi di Bali. Sebab, dengan keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain, Bali telah menjadi magnet bagi semua…
    Setya Novanto Setelah Divonis 15 Tahun
    Peresmian Pembangunan Gedung Science and Techno Park
    Peluncuran Ban Corsa Cross S Dual

    Terpopuler

    1. KURS RUPIAH 24 APRIL: Spot Ditutup Menguat 86 Poin
    2. Liga Champions: Liverpool Vs AS Roma, Ini Prediksi Totti
    3. Dana BPJS TK Diusulkan untuk Bangun Rumah Murah
    4. BURSA SAHAM 24 APRIL: IHSG Ditutup Melemah 1,24%
    5. HARGA EMAS 24 APRIL: Pukul 15.54 WIB: Spot Comex Menguat 3,7 Poin
    #rekomendasi saham #Asian Games 2018 #Pilkada Serentak #Donald Trump

    • Bisnis.com
      • Available on:
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise with Us
    • Contact Us
    • Career
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia.
    Proudly powered by Sibertama
    • Home
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise
    • Contact Us
    • Career
    Bisnis Indonesia
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia. Proudly powered by Sibertama
    Page rendered in 0.0794 seconds on g9-102
    Available on:    
    • Connect with us