• Home
  • Ciputra Way
  • Peluang Usaha
  • Tips Bisnis
  • Tokoh Bisnis
  • Lunch With CEO
  • Eksekutif

Market

  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Bola

  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Liga Italia
  • Bola Eropa
  • Bola Dunia
  • Bola Indonesia
  • Free Kick

Sport

Otomotif

Finansial

  • Ekonomi
  • Moneter
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Multifinance
  • APBN & Pajak
  • BUMN Watch
  • Wealth & Finance

Gadget

  • Komputer & Laptop
  • Smartphone
  • Tablet
  • Electronics

Manajemen

Entrepreneurship

Syariah

Industri

  • Manufaktur
  • Infrastruktur
  • Energi
  • Jasa
  • Tekno
  • Agribisnis
  • TI & Media
  • Telko

Properti

  • Rumah & Real Estat
  • Apartemen
  • Bisnis Properti

Traveling

Info

Inforial

Kabar24

  • Nasional
  • Hukum
  • Internasional
  • Regional
  • Humaniora
  • Oh Dunia
  • Kriminalitas
  • Pendidikan

Koran Bisnis

  • Halaman Muka
  • Market
  • Industri
  • Bisnis Weekend

Foto

Life & Style

  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotaiment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Musik

Bisnis tv

  • Inspirasi Bisnis
  • Investasi Yuk!
  • Program Berita
  • Editor's View
  • Inspirasi & Kebijakan
  • Selebisnis
  • Streaming

Regional

  • Jakarta Raya
  • Banten
  • Bandung
  • Semarang
  • Surabaya
  • Bali
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Papua

Solopos

Harian Jogja

Data Bisnis

Indeks

  1. Home
  2. Entrepreneur
  3. Tokoh Bisnis

Deborah Dugan, Andalan Bono Gawangi (RED)

April
16
/ 2018
11:19 WIB
Oleh : Renat Sofie Andriani
Share this post :
Deborah Dugan - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kemitraan antara (RED) dan Apple kian menyala. Generasi baru iPhone varian merah iPhone 8 dan iPhone 8 Plus (PRODUCT) RED Special Edition resmi dirilis beberapa hari lalu. CEO (RED) Deborah Dugan mengerti benar efek kolaborasi dua merek ternama tersebut.

“Pengumuman ini [rilis pada 9 April 2018] adalah bukti lebih lanjut tentang kepemimpinan Apple serta komitmen terhadap perjuangan melawan AIDS sejak berdirinya (RED) pada tahun 2006,” ucap Deborah, dikutip dari laman resmi Apple.

Melalui kemitraan dengan (RED), kontribusi Apple disebutnya telah mencapai lebih dari US$160 juta dalam 11 tahun terakhir. Ini setara dengan lebih dari 800 juta hari pengobatan ARV (obat antiretroviral) yang dapat mencegah penularan HIV dari para ibu kepada bayi mereka.

Peluncuran kedua produk teranyar itu sekaligus memberi kesempatan bagi para konsumen untuk berkontribusi dalam Global Fund, suatu kemitraan swasta global untuk mencegah dan mengakhiri kasus HIV/AIDS, Tuberculosis, dan Malaria.

“Kami merasa terhormat Apple telah mendedikasikan sumber dayanya untuk tujuan kami. Kami tidak sabar untuk melihat konsumen menghidupkan misi kami melalui pembelian iPhone 8 dan iPhone 8 Plus (PRODUCT) RED Special Edition,” lanjut Deborah.

Tidak hanya Apple, (RED) juga menjalin kemitraan dengan merek ikonik lain seperti Starbucks dan Converse, dilansir Forty over 40. Di bawah kepemimpinan Deborah, kemitraan (RED) makin berkembang dengan menggapai nama besar seperti The Coca Cola Company, Bank of America, dan SAP.

Organisasi nirlaba yang membantu mencegah penularan virus HIV di berbagai negara ini telah menghimpun dana bernilai sekitar setengah miliar dolar untuk Global Fund serta mempengaruhi kehidupan sekitar 110 juta orang.

Oleh sang pendiri, Bono, Deborah disebut memiliki energi yang menyala-nyala dan kreativitas luar biasa. Apa lagi tentangnya?

Nilai Sosial Mengalir dalam Darahnya

Berasal dari wilayah Greenvale, New York, Deborah selalu memahami pentingnya nilai-nilai kehidupan. Ayahnya, Thomas M. Dugan, membantu mendirikan “Peace Corps” dengan Sargent Shriver, suatu program bersifat sukarela untuk anak-anak muda.

Ketika Deborah baru berusia enam tahun, sang ayah wafat. Pemakamannya dihadiri oleh Robert F. Kennedy, adik laki-laki Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy, rekan kerjanya di Departemen Kehakiman AS.

Lingkaran sosial berprofil tinggi ini memberi Deborah dukungan ketika kematian ayahnya meninggalkan dia dan ibunya dalam keadaan yang sulit. Ia banyak belajar tentang kehidupan dan nilai-nilai sosial. Tak heran jika layanan untuk masyarakat menjadi tujuan hidupnya.

Sederet Pengalaman

Dilansir Forbes, setelah lulus berkuliah di University of Florida, ia memulai perjalanan karirnya sebagai seorang pengacara yang mengurusi merger dan akuisisi di Wall Street. Meski demikian, ia merasa bidang yang digelutinya bermanfaat tanpa memberi inspirasi.

Ia selalu ingin apa yang dilakukannya mencerminkan hasratnya. Kemudian ia bergabung dengan “Volunteer Lawyers for Arts” untuk membantu seniman dan musisi berjuang menghadapi masalah-masalah hukum yang membelit mereka.

Baginya, pekerjaan ini lebih berarti daripada mengurusi transaksi bernilai jutaan dolar di Wall Street. Dia pun ditawari posisi penting di lembaga nonprofit tersebut dengan potongan gaji US$70.000 per tahun.

“Itu adalah salah satu hal paling cerdas yang pernah saya lakukan dalam karir saya. Orang-orang mengira saya benar-benar gila. Saya berada di jalur yang tepat untuk menjadi rekanan [pengacara]. Bekerja di Wall Street pada akhir tahun 80an sangat diimpikan siapapun,” kenangnya.

Ia memikirkan banyak hal tentang apa yang diinginkannya dan bagaimana ia melihat dirinya di masa depan. Setelah merenung, ia menyadari dan memutuskan tidak ingin menjadi rekanan dalam firma hukum. “Itu bukan diri saya yang sesungguhnya.”

Sembilan bulan kemudian dia digaet bekerja untuk startup label rekaman dengan upah dua kali lipat. Sekitar tahun 1990an ia menjabat Executive Vice President EMI Records serta menghabiskan tahun-tahun berarti di EMI tentang bagaimana menjalankan organisasi kreatif.

Pada tahun 1999, ia menjadi Presiden Disney Publishing di Walt Disney Company. Setelah delapan tahun menjabat, ia hengkang untuk menempati posisi CEO di Entertainment Rights sampai 2009.

Deborah juga diketahui pernah bertindak sebagai Penasihat Senior untuk Tribeca Enterprises Board, perusahaan media global terdiversifikasi berbasis di New York yang mengoperasikan bisnis hiburan bergengsi, termasuk Tribeca Film Festival, Tribeca Cinemas, dan Tribeca Film.

(RED)

Setelah mengarungi lebih dari 16 tahun pengalaman di lingkungan media, Deborah menerima tawaran tak ternilai. Pada September 2011, (RED) organisasi kemanusiaan nirlaba yang didirikan Bono dan Bobby Shriver, mengumumkan penunjukan dirinya sebagai CEO.

“Kami sangat gembira menyambut kepemimpinan Deborah Dugan untuk (RED),” ujar Bono dalam siaran pers organisasi ini.

“Dia memiliki energi yang menyala-nyala, kreativitas luar biasa, dan latar belakang bisnis yang hebat. Semua hal yang sangat baik bagi kami dan komunitas kesehatan global secara lebih luas,” lanjut vokalis grup musik U2 itu.

Organisasi yang berdiri pada tahun 2006 tersebut bertujuan menghimpun dana untuk melawan AIDS. Seluruh uang yang digalang (RED) langsung disalurkan ke Global Fund yang menyediakan program pengujian, konseling, pengobatan, dan pencegahan dengan fokus khusus menghilangkan penularan virus dari ibu ke bayi mereka.

Sebaliknya, Deborah menggambarkan Bono sebagai seorang yang sangat menginspirasi. “Dia membuatku berpikir dan merenung 'Apakah aku telah menjalani hidup yang sebaiknya?'” ujar Deborah.

Dengan dirinya di pucuk pimpinan, (RED) terus mendorong kegunaan media sosial untuk kepentingan sosial. Pada tahun 2011, (RED) diakui sebagai gerakan pertama yang mencapai angka lebih dari 1 juta pada Facebook dan Twitter.

(RED) juga menjadi organisasi nirlaba pertama yang meluncurkan Filter Global pada Snapchat dalam hal kemitraan dengan Bill & Melinda Gates Foundation, sekaligus menghimpun US$3 juta dalam satu hari.

Kemitraan (RED)

Kekuatan manusia dan nilai terletak pada inti dari model (RED). Apa yang konsumen beli mencerminkan nilai-nilai mereka dan bagaimana mereka memilih untuk hidup.

(RED) bermitra dengan merek-merek paling ikonik di dunia untuk memungkinkan konsumen memilih versi (RED) dari produk yang paling diinginkan, mulai dari iPhone (APPLE) RED hingga headphone (BEATS) RED. Pada saat yang sama, konsumen membantu menyelamatkan jutaan nyawa.

Dalam kegiatannya, (RED) bermitra dengan merek-merek ikonik, melalui 'ide pemasaran terbesar di dunia' untuk membantu orang-orang tak berdaya.

“Kami akan melakukan brainstorming tentang 'apa yang bisa kami lakukan' pada Hari AIDS Dunia yakni 1 Desember. Ini akan memiliki banyak titik kontak sekaligus menarik perhatian orang, karena kita sedang berjuang untuk hidup kita,” terangnya.

“Saya pikir yang jenius dari model kami adalah bahwa kami selalu muncul pertama kali dengan ide pemasaran yang besar dan kemudian melihat [pihak lain] ambil bagian di dalamnya,” lanjutnya.

Ide-ide terbaik (RED) disebutnya muncul saat satu perusahaan berdiskusi dengan perusahaan lain. “Mereka biasanya tidak berkolaborasi satu sama lain. Bahkan, seringkali mereka menjadi pesaing. Tetapi demi kaum tak berdaya, kami mengumpulkan mereka di ruangan yang sama,” jelas Deborah.

Perusahaan yang produknya menggunakan tanda (PRODUCT) RED memberi kontribusi persentase signifikan dari penjualan atau bagian dari laba dari produk tersebut untuk Global Fund.

Kekuatan merek-merek terbesar di dunia yang menyatukan satu warna dan satu tujuan, dengan memanfaatkan keahlian pemasaran mereka, memberi konsumen pilihan untuk memiliki produk hebat yang mereka cintai dan berdampak pada dunia.

Impian Menghentikan AIDS

Deborah telah didaulat masuk daftar “100 Most Powerful Women” untuk ‘Kewirausahaan Sosial’ oleh Forbes dan daftar “Top Women To Help Change the World” versi Elle. Ia dan (RED) juga menerima “Nelson Mandela's Change-makers Award” dari PTTOW.

“Saya mencintai bekerja di (RED) karena dapat menggunakan semua keahlian yang saya gunakan dalam bisnis. Saya menggunakan keahlian yang sama untuk mengubah dunia,” ujarnya.

Dalam suatu peringatan 10 tahun berdirinya (RED) di Davos pada Januari 2016, ia menegaskan berada di titik yang sangat penting dalam memerangi AIDS.

“Pada tahun 2002, terdapat 1.500 ibu dalam sehari yang menularkan virus HIV kepada bayi mereka. Saat ini 600 per hari,” ujar Deborah, dikutip CNBC.

“Jika kita melakukan hal yang benar pada tahun 2020, kita dapat secara virtual menghilangkan penularan HIV dari ibu kepada anak. Dan apabila pada tahun 2030 kita melakukan hal yang benar, mungkinkah kita bisa mengenyahkan AIDS dari planet ini?”

Tag : tokoh
Editor : Mia Chitra Dinisari
Berita terkait :
Yang Lan, \'Oprah Winfrey\' asal China
Donald Trump dan Kim Jong Un Masuk Daftar 100 Orang…
Sinta Nuriyah Wahid Masuk Daftar 100 Orang Paling…
Ini 5 Tokoh Perubahan 2017 Terpilih, dan Daftar Nama…
Angel Rich, \'The Next Steve Jobs\'

BERITA TERKINI LAINNYA

  • 2018 23 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 1 day ago

    Yang Lan, 'Oprah Winfrey' asal China

    Dia pernah dinilai tidak cukup cantik untuk tampil dalam televisi. Pendapat ini dibungkamnya dalam sekejap mata dan sekarang, Yang Lan memimpin kerajaan media dan menjadi…
  • 2018 20 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 4 days ago

    Park Jin Young, Pendiri JYP Entertainment yang Bergelar Sarjana Geologi

    Pernah mendengar lagu Nobody yang dibawakan Wonder Girls? Siapa sangka kalau sosok di balik kesuksesan lagu itu adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan…
  • 2018 20 Apr
    Peluang Usaha
    | 4 days ago

    Jay Z dan Kerajaan Inggris jadi Investor di Aplikasi JetPribadi Milik Pria Ini

    Sergey Petrossov CEO JetSmarter, sebuah aplikasi pemesanan JetPribadi bernilai miliaran dollar tidak pernah terpikirkan bahwa idenya akan banyak diminati oleh para selebriti…
  • 2018 17 Apr
    Peluang Usaha
    | 1 week ago

    Bisnis Dua Pemuda Ini Raup Puluhan Juta Dolar Berkat Kylie Jenner

    Alex Tomic dan Nik Mirkovic belum genap berusia 21 tahun ketika memiliki ide yang akan membawa mereka masuk daftar multijutawan termuda di Australia, sekaligus sejajar dengan…
  • 2018 17 Apr
    Lunch With Ceo
    | 1 week ago

    Wawancara dengan Dirut Lion Air Group, Edward Sirait: “Faktor Keselamatan Itu Mutlak”

    Bisnis.com, JAKARTA Setelah 18 tahun beroperasi, Lion Air Group menjelma menjadi salah satu maskapai nasional yang sangat ekspansif di Asean. Melalui beberapa anak usaha,…
  • 2018 13 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 1 week ago

    Louis Vuitton, Pemuda Miskin Pendiri Brand Fesyen Ternama Dunia

    Siapa tidak tahu brand Louis Vuitton? Merek fesyen kelas atas ini merupakan salah satu brand dengan valuasi saham yang sangat besar.
  • 2018 11 Apr
    Peluang Usaha
    | 1 week ago

    PELUANG USAHA: Korea, Jepang, Australia Suka Tas Ketak

    Peristiwa Bom Bali I nampaknya menjadi momen yang tidak bisa dilupakan oleh Mawarianti. Pengrajin sekaligus pebisnis kerajinan ketak asal Lombok. Dampak dari peristiwa tersebut…
  • 2018 11 Apr
    Peluang Usaha
    | 1 week ago

    PELUANG USAHA: Berkarya lewat Bahan Baku Ketak

    Badan Ekonomi Kreatif menyebut seni kriya merupakan salah satu sub sektor yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan sangat dekat dengan industri pariwisata. Bahkan Bekraf…
  • 2018 09 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 2 weeks ago

    Tory Burch, Cerita “The Next Big Thing in Fashion”

    Pernahkah Anda meminjam salah satu koleksi pakaian ibu Anda? Tory Burch pernah, dan ini membawanya menuju kesuksesan di dunia fesyen. Bendera brand di bawah namanya sendiri…
  • 2018 07 Apr
    Tips Bisnis
    | 2 weeks ago

    Pengalaman atau Gelar Pendidikan yang Terpenting? Ini 4 Kunci Sukses Sebenarnya

    Robert Herjavec dikenal luas publik internasional setelah menjadi bintang reality show Shark Tank. Sebagai CEO perusahaan keamanan siber Herjavec Group, multi miliarder ini…
  • 2018 06 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 2 weeks ago

    Lee Soo Man, Pendiri SM Entertainment dan Pionir K-pop

    K-pop alias Korean Pop sudah menjadi sesuatu yang tidak asing lagi. Hampir setiap hari bermunculan berita atau musik baru dari para grup idola K-pop.
  • 2018 04 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 2 weeks ago

    Rupert Murdoch, Sang Konglomerat Media Global

    Tokoh media Rupert Murdoch merupakan pendiri dan kepala konglomerasi media global, News Corporation. Dia mendirikan Fox Broadcasting Company pada tahun 1986.
  • 2018 02 Apr
    Tokoh Bisnis
    | 3 weeks ago

    Brit Morin, The Next Martha Stewart

    Brit Morin berhasil melesat dari \'cuma\' seorang karyawan Google menjadi pemilik perusahaan media ternama di Amerika Serikat (AS), yang menginspirasi dan mendidik kaum hawa…
  • 2018 01 Apr
    Tips Bisnis
    | 3 weeks ago

    Belajar dari Kekalahan Nokia, BlackBerry dan Uber

    Di China, Didi Chuxing juga meniru Uber. Kegagalan Uber di Negeri Tirai Bambu bukanlah karena regulasi pemerintah, jika Anda pikir Didi mendapat dukungan dari pemerintah…
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    PELUANG USAHA PERTANIAN: Menjadi Jembatan Pemasaran

    Astrid Juanita Stephanie yang merupakan lulusan food technology Universitas Gadjah Mada dan dan Johannes Kristanto yang lulusan agriculture industry di universitas yang sama,…
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    BISNIS MILENIAL: Paprici, Petani Muda Masa Kini

    Profesi petani mungkin masih dipandang tidak menarik bagi kalangan generasi muda. Namun, lain dengan Rici Solihin, Owner Paprici Segar Barokah.
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    CELAH USAHA: Jeli Lihat Peluang Sektor Pertanian

    Peluang wirausaha memang bisa muncul darimana saja, termasuk dari sektor pertanian.
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    PUNYA DRONE? Ini Peluang Bisnis yang Bisa Digarap

    Jasa pembuatan video dari drone saat ini cukup berkembang di Bali. Selain untuk melengkapi gambar, alam Bali yang indah tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja.
  • 2018 01 Apr
    Peluang Usaha
    | 3 weeks ago

    PELUANG BISNIS: Latar Belakang Alam Bali, Tarif Foto Prewed Bisa Tembus Rp20 Juta Lho

    I Putu Gede Maha Prayoga merasa beruntung menekuni bisnis fotografi di Bali. Sebab, dengan keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain, Bali telah menjadi magnet bagi semua…
    Setya Novanto Setelah Divonis 15 Tahun
    Peresmian Pembangunan Gedung Science and Techno Park
    Peluncuran Ban Corsa Cross S Dual

    Terpopuler

    1. KURS RUPIAH 24 APRIL: Spot Ditutup Menguat 86 Poin
    2. Liga Champions: Liverpool Vs AS Roma, Ini Prediksi Totti
    3. Dana BPJS TK Diusulkan untuk Bangun Rumah Murah
    4. BURSA SAHAM 24 APRIL: IHSG Ditutup Melemah 1,24%
    5. HARGA EMAS 24 APRIL: Pukul 15.54 WIB: Spot Comex Menguat 3,7 Poin
    #rekomendasi saham #Asian Games 2018 #Pilkada Serentak #Donald Trump

    • Bisnis.com
      • Available on:
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise with Us
    • Contact Us
    • Career
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia.
    Proudly powered by Sibertama
    • Home
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise
    • Contact Us
    • Career
    Bisnis Indonesia
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia. Proudly powered by Sibertama
    Page rendered in 0.0716 seconds on g9-98
    Available on:    
    • Connect with us