Bisnis.com, JAKARTA - Para pelaku UMKM pasti ingin produk yang dihasilkanya terpajang manis pada etalase di gerai-gerai ritel modern.
Selain menjadi salah satu media pemasaran paling efektif, produk juga dapat dengan singkat tersebar pada puluhan ribu gerai ritel di seluruh Indonesia yang akan meningkatkan omzet perusahaan.
Namun, tidak semua produk UKM dapat dengan mudah masuk dalam gerai ritel modern tersebut. Sebab, pihak peritel akan melakukan seleksi ketat memilih produk terbaik yang akan pajang. Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.
Wakil Sekjen Aprindo Satria Hamid Ahmadi mengatakan untuk menjadi mitra toko modern, pelaku usaha harus sudah memiliki badan hukum. Selain itu, mampu memproduksi barang sesuai dengan ketentuan persyaratan dari pemerintah. Jika produk berupa pangan kemasan, maka harus mencantumkan izin edar, komposisi, tanggal kadaluwarsa dan lainnya.
Pelaku usaha juga harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak untuk memudahkan dalam hal perpajakan, mampu bernegosiasi dengan toko modern, mampu memproduksi barang sesuai dengan kriteria dan segmen pasar yang dituju.
Hal yang juga tidak kalah penting, pemasok juga harus dapat menjadi kontinuitas pengiriman produk serta menjaga kualitas mutu produk, membuat produk dengan bahan pangan yang aman dan tidak mengandung bahan pangan yang berbahaya.
“Yang penting juga, produk UKM itu harus dapat dilirik dan dibeli konsumen serta memiliki nilai tambah dibandingkan dengan produk UKM sejenis dikategorinya,” katanya,
Oleh karena itulah, sambungnya, perlu adanya pembekalan serta kerja sama seluruh pihak untuk mempersiapkan UMKM unggulan dengan memberikan pembinaan yang berkesinambungan agar pelaku usaha siap bermitra dengan toko modern.
“Jika produk yang dihasilkan sangat kompetitif, bukan pengusaha UMKM yang mencari pasar justru kebalikannya peritel yang akan mencari produk tersebut untuk masuk ke tokonya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
