Bisnis.com, SURABAYA - Erupsi Gunung Kelud Kediri Jawa Timur yang terjadi sepekan lebih telah menyisakan ratusan juta meter kubik abu vulkanik. Meski begitu, pasir vulkanik yang tersebar di Kediri bakal dimanfaatkan untuk pembuatan batako.
Pembuatan batako tersebut merupakan inisiatif PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan menyiapkan 10 unit mesin pencetak batako senilai Rp300 juta untuk para korban bencana.
Direktur Komersial Semen Gresik Aunur Rosyidi mengatakan batako tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar wilayah terdampak untuk memperbaiki rumah-rumah, infrastruktur, sarana dan prasaran lainnya agar kegiatan ekonomi masyarakat dapat berjalan normal.
"Banyak pasir yang ada di sekitar rumah penduduk, sayang kalau tidak difungsikan. Hal ini lah yang mendorong kami untuk memberikan mesin pencetak batako, dengan harapan pasir yang melimpah itu mampu diolah dan dimanfaatkan warga menjadi batako," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (22/2/2014).
Mesin pencetak batako dengan kapasitas 1.000 batako per hari tersebut telah diserahkan oleh Semen Indonesia pada Sabtu (22/2) melalui program corporate social responsibility (CSR).
Sebanyak 10 penerima mesin batako antara lain adalah remaja masjid Al Falah Kel. Dermo Kec. Mojoroto, Ahmad Jaid Kel. Mojoroto Kec. Mojoroto, Abdul Basri Kel Gayam Kec. Mojoroto, Suharno Kel. Pojok Kec. Mojoroto, Legiono Kel. Pojok Kec. Mojoroto, Sujud Rianto Kec. Kras, M. Zainuddin Kec. Ringinrejo, Sudarno Kec. Plemahan, Machfud Aziz Kec. Ngasem dan Subatin Kec. Grogol.
Sebelumnya Semen Indonesia juga memberikan bantuan kepada korban Gunung Kelud sebesar Rp2,7 milliar. Perusahaan juga memberikan bantuan 10 unit kendaraan khusus penyisir pasir vulkanik di berbagai tempat. Kendaraan ini merupakan inovasi dan modifikasi kendaraan jeep dari Mobil Club Semen Gresik.
Selain itu para karyawan Semen Indonesia yang tergabung dalam SKSI (Serikat Karyawan Semen Indonesia) juga membantu warga korban kelud senilai Rp26 juta berupa obat - obatan, makanan dan selimut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
