Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Legitnya Kue Lapis Green Tea, Oleh-Oleh Baru Khas Jakarta

lahan teh hijau (green tea) tak hanya terbatas pada minuman atau makanan ringan. Siapa sangka, daun teh yang kaya akan kandungan antioksidan, polyphenol, dan L-Theanine ini bisa digunakan sebagai bahan penambah rasa untuk kue basah. Salah satu pelaku usaha yang berhasil memanfaatkan green tea adalah Hengky Eko Sriyantono.

Bisnis.com, JAKARTA - Olahan teh hijau (green tea) tak hanya terbatas pada minuman atau makanan ringan. Siapa sangka, daun teh yang kaya akan kandungan antioksidan, polyphenol, dan L-Theanine ini bisa digunakan sebagai bahan penambah rasa untuk kue basah. Salah satu pelaku usaha yang berhasil memanfaatkan green tea adalah Hengky Eko Sriyantono.

Di bawah bendera Lapis Lenongku, Hengky memproduksi kue lapis nan lezat. Dia menjual Lapis Lenongku sebagai salah satu oleh-oleh khas Jakarta. Alasan dia menggunakan ekstrak teh hijau karena melihat banyaknya masyarakat Ibukota yang hobi menyeruput aneka minuman bercita rasa green tea.

Selanjutnya, Hengky pun mencari produsen yang menjual bubuk teh hijau (matcha powder) dan mencoba menambahkan ke dalam adonan kue lapis yang sedang dia buat. Sayangnya, tekstur bubuk ternyata tak bisa bercampur dengan sempurna. Hasil jadi kue lapis rasa green tea tersebut jauh dari harapan Hengky.

“Setelah itu, saya mencari alternatif tekstur ekstrak teh hijau. Saya menemukan satu produsen yang menyediakan green tea dalam bentuk pasta. Ternyata pasta lebih mudah menyatu dengan adonan kue,” katanya.

Hengky menambahkan krim kocok (whipped cream) dan parutan keju di atas kue lapis buatannya. Kombinasi ini membuat rasa kue lapis yang tak hanya lezat, tetapi juga istimewa. Selain ekstrak teh hijau, Hengky juga menawarkan varian rasa lain, misalnya pisang, talas, dan cokelat.

Kendati demikian, dia mengaku bahwa varian kue yang paling diminati masyarakat adalah kue lapis green tea. “Mungkin banyak orang suka karena teksturnya sangat lembut dan cita rasanya unik,” katanya.  

Agar terlihat makin menarik, Hengky mengemas kue Lapis Lenongku dengan tampilan yang mencitrakan daerah wisata Jakarta. Dia menggabungkan wisata dan budaya jakarta. Makanya, ada informasi tentang peta wisata Jakarta di kemasan kue.

Seiring berjalannya waktu, Lapis Lenongku makin diminati konsumen. Hal ini terlihat dari peningkatan kapasitas produksi. Jika dulu Hengky hanya bisa membuat 20—30 kue, sekarang dia menghasilkan 400 buah kue setiap hari.

Semua varian kue Lapis Lenongku dibanderol sama yaitu Rp35.000 per buah dengan ukuran 23,5cmx12cmx6cm. Soal margin keuntungan, Henky mendapat laba sebesar 35%—40% dari setiap kue lapis yang terjual.

Ketika ditanya tentang peluang bisnis, Hengky mengaku makanan atau minuman bercita rasa green tea masih memiliki potensi untuk menarik perhatian pasar. “Teh hijau ini bukan hanya punya rasa khas, tetapi juga mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh. Asalkan bisa mengolahnya, ekstrak green tea ini bisa membuat makanan makin spesial.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper