Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Kerajinan Vinyl Diburu Konsumen

Kotak kemasan berbahan dasar kulit sintetis (vinyl) semakin diminati konsumen. Selain terlihat menarik dan elegan, harganya pun cukup terjangkau. Tak heran, produk ini laris-manis di pasaran.
Produk kerajinan. Produk  Kerajinan Vinyl Diburu Konsumen/Bisnis
Produk kerajinan. Produk Kerajinan Vinyl Diburu Konsumen/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-- Kotak kemasan berbahan dasar kulit sintetis (vinyl) semakin diminati konsumen. Selain terlihat menarik dan elegan, harganya pun cukup terjangkau. Tak heran, produk ini laris-manis di pasaran. 

Pemain lain yang memproduksi pernak-pernik dari bahan vinyl adalah Rusmanto. Di bawah merk Novia Handicraft, dia telah memulai bisnis ini sejak 2007.

Senada dengan Ida, alasan Rusmanto memilih bahan kulit sintetis adalah karena harganya yang terbilang murah. Dengan begitu, dia bisa menekan biaya produksi dan menjualnya dengan harga yang sesuai dengan daya beli masyarakat kelas menengah. Meskipun murah, tampilan barang-barang aksesori rumah tersebut tetap terkesan eksklusif dan berkelas.

Faktor selanjutnya, menurut dia, adalah soal perawatan. “Merawat bahan vinyl lebih mudah ketimbang kulit asli. Konsumen cukup mengelapnya menggunakan kain kering jika bahan kena air atau debu,” ujarnya ketika ditemui di pameran Inacraft 2014 di Jakarta (25/4/2014).\

Dengan ketekunan dan ide-ide desain nan kreatif, Rusmanto dan para perajinnya membuat produk aksesori rumah. Produk-produk Novia Handicraft a.l toples kue, tempat tisu, nampan, wadah majalah,  kotak perhiasan, dan masih banyak lagi.

Produk Novia Handicraft tak hanya memiliki bermacam-macam fungsi. Bentuknya pun beragam, mulai dari kubus, persegi panjang, hingga bulat. Begitu pula dengan warna dan ukurannya. Agar makin menarik, Rusmanto juga memanfaatkan bahan vinylbermotif.

Dia menetapkan harga jual sesuai dengan ukuran dan desain produk. Dia membanderol kerajinan berbahan dasar vinyl buatannya mulai dari Rp40.000—Rp350.000 per produk. “Margin keuntungan yang kami dapat mencapai 30%.”

Rusmanto dan Ida mengaku mudah mendapat pasokan bahan baku. Material kulit sintetis dia dapatkan dari kota Yogyakarta. Harganya mulai dari Rp15.000—Rp35.000 per meter. Harga tersebut disesuaikan dengan tekstur, warna, dan motif bahan vinyl.

Rusmanto dibantu oleh sekitar 10 orang pekerja. Dengan jumah tenaga tersebut, dia bisa memproduksi hingga 1.000 produk kerajinan setiap bulan. Beberapa produk yang populer di kalangan konsumen adalah kotak perhiasan.

Soal peluang, baik Ida maupun Rusmanto mengaku bisnis produk kerajinan dari kulit sintetis ini sangat prospektif. Ini karena masyarakat sedang menggemari barang-barang yang memiliki tampilan eksklusif ala kulit binatang. Oleh karena itu, material vinyl menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin memiliki barang berkualitas, tetapi dengan harga terjangkau.

Lebih lanjut, menurut Rusmanto, konsumen produk-produk ini bukan hanya para pemilik rumah. Dia juga membidik konsumen lain, yaitu kantor dan hotel. Selain itu, produk-produk kerajinan vinyl ini juga bisa menjadi buah tangan alias oleh-oleh bagi para wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper