Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Milky Way, Kombinasi Puding dan Karamel Mendatangkan Banyak Rejeki

Kendati prospektif, tak bisa dipungkiri bahwa persaingan di sektor ini sangat ketat. Ini terlihat dengan banyaknya pemain yang menjejali pasar dengan beraneka ragam makanan dan minuman.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati prospektif, tak bisa dipungkiri bahwa persaingan di sektor ini sangat ketat. Ini terlihat dengan banyaknya pemain yang menjejali pasar dengan beraneka ragam makanan dan minuman.

Jika ingin bertahan, pelaku usaha mau tak mau harus menawarkan kreasi kuliner yang unik dan cocok dengan selera masyarakat.
 
Selain makanan-makanan utama, jenis kudapan lain yang selalu dicari konsumen adalah makanan penutup (desert). Salah satunya adalah puding. Aneka kreasi puding memang sudah biasa di kalangan masyarakat Indonesia.Tak heran, berbagai rasa  puding mulai dari cokelat, susu, buah-buahan, hingga karamel laris manis diserbu konsumen.
 
Besarnya animo masyarakat akan varian puding menarik beberapa pelaku usaha untuk terjun ke bisnis ini. Salah satunya adalah Ivan Januar. Meski baru menjalankan bisnis puding selama satu tahun, dia sudah merasakan laba nan manis.
 
Ivan mengaku alasan dia memproduksi puding karena ceruk pasar yang luas. "Mulai dari anak-anak hingga para manula pasti suka mengonsumsi puding," ujar pemilik brand Milky Way ini.
 
Milky Way menawarkan kreasi puding susu bercita rasa karamel. Ivan mengaku, keunggulan puding buatannya ada di rasa dan tekstur. Kombinasi susu dan karamel yang manis pasti akan membekas di lidah konsumen, khususnya bagi mereka yang menyukai susu.
 
Lebih lanjut, puding buatan Ivan memiliki tekstur sangat lembut. Saking lembutnya, konsumen bisa mengonsumsi puding ini layaknya meminum susu. Oleh karena itu, dia mengemas puding buatannya dengan botol kaca berukuran mini. "Selain memudahkan konsumen menyantap puding, kemasan ini juga membuat produk Milky Way berbeda dengan puding di pasaran."
 
Awalnya, dia hanya memproduksi satu rasa, yaitu susu karamel (milky caramel). Namun, dia mengeluarkan rasa-rasa lain karena permintaan dari konsumen. Kini pudding Milky Way memiliki tujuh rasa, yaitu original, cokelat, teh hijau (green tea), karamel machiato, dan baileys.
 
Peningkatan bisnis Ivan tak hanya terlihat dari penambahan varian rasa, tetapi juga kapasitas produksi. Jika dulu dia hanya bisa membuat 100--200 botol puding, kini kapasitas produksi Milky Way naik 10 kali lipat atau 2.000 botol setiap hari.
 
Puding karamel Milky Way dibanderol mulai dari Rp18.000--Rp20.000 per buah. Satu kemasan berisi 120ml puding. Dari nominal tersebut, dia bisa mendapat untung hingga 30% untuk setiap puding yang terjual.
 
Produk berkulitas tak akan menghasilkan keuntungan tanpa didukung dengan strategi pemasaran efektif. Faktor inilah yang menjadi pertimbangan Ivan. Sebagai pebisnis muda, dia memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produk. Salah satunya media sosial.
 
Cara ini terbukti ampuh mengangkan branding puding Milky Way. Ivan pun mulai mendapat pesanan dari konsumen yangs menemukan produknya melalui dunia maya. Namun demikian, dia sadar bahwa bisnis makanan berhubungan dengan indera pengecap alias lidah. "Foto produk bisa menjadi pintu gerbang, tetapi konsumen harus bisa merasakan cita rasa produk kami," katanya.
 
Berbekal dari pemikiran tersebut, dia mulai mengikuti berbagai bazaar dan festival makanan. Dia memilih bazaar yang diselenggarakan di dalam mall atau pusat perbelanjaan dengan harapan bisa menjaring konsumen dari kalangan menengah. Saat ini, Ivan sedang merencanakan untuk membuka gerai Milky Way di salah satu mall di bilangan Kelapa Gading, Jakarta.
 
Meski mengaku tak menghadapi kendala berarti, Ivan mengaku kini banyak pemain baru yang mulai terjun ke bisnis puding. Karena lagi booming, banyak orang menjajakan puding susu. "Pemain baru mulai bermunculan, bahkan ada juga yang meniru produk Milky Way. Ini memacu kami agar lebih kreatif lagi," kata Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper