Bisnis.com, JAKARTA --Tawaran kemitraan kedai dan gerobak pizza lokal kian ramai. Para pelaku usaha yang membuka peluang kerja sama ini menawarkan beragam fasilitas dan nilai investasi yang ramah di kantong.
Pelaku usaha yang menawarkan menu pizza enak dan murah adalah Ibnu Hari Wibowo. Di bawah bendera Pizza Mini Qu, dia memulai bisnis ini sejak 2011 silam.
Ibnu mengaku satu hal yang membedakan pizza buatannya dengan yang ada di restoran adalah ukurannya yang kecil alias mini. “Ukuran pizza standar biasanya 20cm. Jika konsumen memakannya sendiri biasanya tidak akan habis,” katanya.
Dia menciptakan pizza dengan ukuran 10cm dan 15cm. Dengan ukuran tersebut, konsumen dapat menghabiskan pizza dalam sekali makan. Selain itu, pizza juga cocok dikonsumsi sebagai camilan di kala senggang.
Bukan itu saja, Pizza Mini Qu juga menawarkan dua jenis topping pizza, manis dan asin. Untuk topping manis, konsumen bisa memilih rasa stroberi, pisang, dan kiwi. Di sini lain, untuk topping asin, Ibnu menyiapkan rasa daging ayam, daging sapi, dan tuna. Semua bahan tersebut dikombinasikan dengan roti nan lembut, saos khusus, dan keju mozzarella. Selain menu pizza, dia juga menyediakan burger, hotdog, dan minuman.
Agar usahanya terus berkembang, Ibnu menawarkan paket kemitraan Pizza Mini Qu sejak 2012. Ada empat paket dengan nilai investasi berbeda. Paket Rp10 juta untuk tipe mini booth, Rp12 juta untuk tipe exclusive booth, Rp15 juta untuk tipe favorite booth, dan Rp20 juta untuk tipe multi booth exclusive.
Ibnu mengaku mitra akan mendapatkan berbagai fasilitas jika bergabung. Beberapa fasilitas tersebut a.l., gerobak/booth, perlengkapan masak, menu, media pemasaran,training karyawan, dan lain-lainnya. “Bahan baku awal disesuaikan dengan tipe booth. Kami sediakan bahan baku mulai dari 150 porsi hingga 350 porsi,” katanya. Untuk informasi lebih lengkap, calon mitra bisa membuka situs www.pizzaminiqu.com
Pizza Mini Qu dibanderol mulai dari Rp10.000—Rp18.000 per loyang. Harga tersebut disesuaikan dengan ukuran dan jenis topping. Lebih lanjut, dia berharap mitra bisa menjual 30—40 porsi pizza setiap hari. Jika target tersebut tercapai, mitra bisa balik modal dalam jangka waktu 8—10 bulan. Dia juga tidak memberlakukan biaya royalti untuk paket kemitraan ini.
Kini, Ibnu sudah memiliki 70 mitra yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, misalnya Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Soal target, dia mengaku sedang mempersiapkan konsep resto dan mini resto untuk Pizza Mini Qu. “Mitra banyak yang minta dibuatkan paket resto. Paket kemitraan ini sedang kami garap. Semoga tahun depan sudah siap.”