Bisnis.com, JAKARTA- Ide kreatif untuk memulai bisnis bisa datang dari hal yang sederhana. Salah satunya hobi. Hal inilah yang dirasakan oleh Siti Restamti. Bermula dari hobi melukis, perempuan berusia 30 tahun ini sukses memproduksi kerajinan tangan dari kaleng bekas yang diberi nama Istana Kalengku.
Situ mulai melukis di atas kaleng bekas sejak akhir 2011. Kala itu, dia secara tak sengaja menonton tayangan televisi yang memuat tentang pemanfaatan kaleng bekas. Dari situ, dia terpikir untuk menorehkan aneka cat warna di atas permukaan barang yang tak terpakai tersebut.
“Kalau lukisan kan hanya bisa dipajang di dinding. Namun, jika lukisan tersebut dibuat di permukaan kaleng bisa jadi benda fungsional. Kaleng-kaleng sisa pun jadi memiliki nilai tambah,” ujar perempuan asal Surakarta, Jawa Tengah ini.
Siti memulai usaha Istana Kalengku bermodalkan uang Rp100.000. Uang tersebut dia gunakan untuk membeli cat warna, sedangkan kaleng-kaleng bekas dia kumpulkan dari tetangga di sekitar rumahnya. Dia memilih kaleng yang cukup tebal agar kuat dan tahan lama. Beberapa contoh kaleng yang dimanfaatkan, a.l. wadah susu, biskuit, dan cat. Selain itu, dia juga tidak memilih kaleng bekas berkarat.
Meski terlihat sederhana, dia mengaku proses pembuatan kaleng lukis tidak mudah.
“Saya berulang kali mengalami kegagalan karena biasanya melukis di atas bidang datar. Saya baru mendapat gambar yang sesuai setelah empat bulan bereskperimen,” kata ibu tiga anak ini.
Menggunakan cat akrilik aneka warna, Siti menghasilkan gambar kartun bertema ceria. Tak heran, produk Istana Kalengku sangat digemari oleh anak-anak. Beberapa jenis barang yang diproduksi, misalnya tempat pensil, wadah mainan, tong sampah, tempat baju kotor, jam weker, nampan, dan masih banyak lagi.
Dia menawarkan barang dagangannya dengan berbagai cara, di antaranya promosi dari mulut ke mulut, bazar, dan media sosial. Berkat bentuk dan tampilan unik, produk Istana Kalengku mendapat perhatian dari konsumen, khususnya mereka yang tinggal di Surakarta.
Dibantu oleh lima orang pekerja, Siti kini mampu memproduksi 1.000 kaleng lukis tiap bulan. Jumlah ini meningkat jauh dari produksi awal lantaran dia hanya mampu menghasilkan puluhan kaleng lukis.
Harga kerajinan kaleng lukis Istana Kalengku dijual mulai dari Rp5.000—Rp250.000 per satuannya. Dari bisnis ini, Siti bisa meraup keuntungan hingga 100%.
Soal peluang, dia mengaku bisnis kreasi kaleng lukis memiliki masa depan cerah. Selain keuntungan yang terbilang besar, banyak konsumen mencari kaleng lukis karena ada nilai tambah yang tersemat.
“Konsumen ingin memiliki kaleng lukis bukan sekadar tampilannya yang unik, tetapi juga proses pembuatannya yang rumit. Apalagi, bahan bakunya kaleng bekas yang didaur ulang. Konsumen jadi merasa ikut melestarikan lingkungan.”