Bisnis.com, JAKARTA – Epicor Software Corporation mengungkapkan laba atas investasi (return on investment/ROI) yang diraih perusahaan ketika menerapkan solusi perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning/ERP) mencapai 103%.
Perusahaan yang bergelut di bidang perangkat lunak untuk perusahaan manufaktur, distribusi, ritel, dan jasa itu menjelaskan laba yang dicapai itu merupakan hasil studi terbaru mengenai Total Economic Impact™ (TEI) dari perusahaan yang menggunakan ERP Epicor.
Studi yang dilakukan pada Juni 2014 ini diprakarsai oleh lembaga peneliti independen, Forrester Consulting atas nama Epicor, dengan tema The Total Economic Impact™ of Epicor ERP: Cost Savings and Business Benefits Attributed to Epicor ERP.
“Dengan ERP Epicor, pelanggan kami bisa meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kinerja dan ini semua menghasilkan pengalaman yang lebih baik bagi partner dan pelanggan mereka dan bisa memberikan keuntungan kompetitif yang lebih tahan lama untuk perusahaan mereka,” jelas John Hiraoka, Executive Vice President and Chief Marketing Officer for Epicor, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (20/8/2014)
Penelitian ini didasarkan pada wawancara terperinci dengan sejumlah pelanggan Epicor di seluruh dunia. Mengumpulkan atribut dan pengalaman mereka dalam membentuk organisasi perusahaan, Forrester mengembangkan kerangka kerja untuk mengukur potensi dampak keuangan dan imbal balik investasi dari penggunaan ERP Epicor di suatu perusahaan.
Berdasarkan analisis, ERP Epicor memungkinkan perusahaan untuk mencapai keuntungan finansial yang disesuaikan dengan risiko dengan nilai lebih dari US$3,8 juta, dengan ROI sesuai risiko sebesar 103% dan periode imbal balik investasi selama 15 bulan, selain menghemat produktivitas yang mencapai US$1, 25 juta, sehingga total manfaat ekonominya mencapai lebih dari US$5 juta.
Selain itu, dengan ERP Epicor, perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan manfaat bisnis yang signifikan dan peningkatan produktivitas di seluruh manajemen rantai suplai, manajemen produksi, perencanaan, penjualan, fungsi keuangan dan IT.
Manfaat lain , termasuk inventarisasi meningkat sehingga mengurangi tingkat inventarisasi rata-rata 15%, penghematan waktu 12% (2.500 jam per tahun), meningkatkan produktivitas karena manufacturing execution system (MES) terintegrasi untuk visibilitas online dari lantai pabrik dan transaksi berdasarkan pabrik.
Selain itu, meningkatkan produktivitas sales dan peningkatan kepuasan pelanggan melalui estimasi sales yang lebih akurat dan terpenuhinya pesanan, meningkatkan visibilitas keuangan di seluruh perusahaan.
