Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tip Bagi Pemula Mengawali Bisnis Salon Mobil

Sebagai pemain yang telah 17 tahun berkecimpung dalam bisnis salon mobil, Dedi Gunawan, pemilik Thrive Care Care Center Semarang mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pemain baru sebelum memulai bisnis perawatan kendaraan.
Kegiatan di salah satu salon mobil/salon-mobil-panggilan.blogspot.com
Kegiatan di salah satu salon mobil/salon-mobil-panggilan.blogspot.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai pemain yang telah 17 tahun berkecimpung dalam bisnis salon mobil, Dedi Gunawan, pemilik Thrive Care Care Center Semarang mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pemain baru sebelum memulai bisnis perawatan kendaraan.

Pertama, calon pemain harus suka dunia otomotif terutama mobil, mengenali semua istilah di dunia otomotif dan tahu setiap karakter mobil. Fungsinya agar bisa melakukan kerja yang efisien pada setiap jenis mobil yang berbeda.

Kedua, calon pemain harus paham betul macam-macam jenis cat dan obat-obat perawatan mobil lainnya, apa saja komposisinya dan bagaimana penggunaannya, sehingga tidak akan melakukan kesalahan dalam penggunaan bahan-bahan tersebut.

Ketiga, harus memiliki tempat yang mendukung. Setidaknya memiliki ruangan tertutup yang cukup luas untuk menampung mobil, dan memiliki pengatur suhu ruangan, agar proses coating atau pelapisan cat mobil bisa lebih maksimal, serta tidak terganggu debu dari luar.

Selain itu, standar pegawai juga harus diperhatikan. Bagaimana bisa merekrut pegawai yang sangat teliti dan telaten, yang bisa memperlakukan mobil klien seperti mobil sendiri, sehingga hasil pekerjaannya bisa lebih maksimal.

“Juga harus sabar dan detail, karena bisnis salon mobil ini harus benar-benar bisa detail dalam merawat hingga tiap sudut mobil, kalau perlu kita harus turun langsung menangi mobil pelanggan,” katanya.

Dedi mengatakan, jika klien puas dengan hasil kerja yang disuguhkan, maka dia akan kembali menggunakan jasa salon mobil yang dikelola, karena auto detailingdiyakini bisa menjadi candu bagi para penggemar otomotif yang sayang dengan kendaraannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper