Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Green Choco in Jar Hadirkan Olahan Cokelat Aneka Rasa

Banyaknya penggemar cokelat di seluruh dunia, membuat bisnis olahan cokelat tidak akan pernah mati.

Bisnis.com, JAKARTA - Banyaknya penggemar cokelat di seluruh dunia, membuat bisnis olahan cokelat tidak akan pernah mati.

Hal ini dirasakan oleh Hellend Maurena yang memproduksi choco in jar dengan merek Green Choco in Jar. Perempuan yang berdomisili di Bandung tersebut memulai bisnisnya sejak enam bulan yang lalu, diawali oleh ketidaksengajaan saat melihat produk serupa di internet.

Karena penasaran dan melihat ada peluang dari pembuatan kuliner unik tersebut, dia pun bereskperimen untuk membuatnya sendiri, dengan berbagai referensi dari internet dan menerapkan inovasi dari ide yang dia miliki.

“Sebelumnya saya juga sudah membuat kue-kue berbahan cokelat, dan melihat choco in jar ini merupakan variasi yang unik dan belum banyak ditemukan,” paparnya.
Hellend membutuhkan modal awal sekitar Rp1 juta untuk mengawali bisnis ini. Uang tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan peralatan penunjang lainnya. Dia mengatakan bahan-bahan yang digunakan relatif mudah ditemukan di semua supermarket.

Kemudian, produk pertamanya pun berhasil dibuat. Awalnya, hanya dipasarkan di lingkungan terbatas, lama kelamaan berkat promosi melalui akun Instagram @green_choco_in_jar pesanan pun terus meningkat.

“Konsumen harus memesan terlebih dulu dan mentransfer biaya sebelum pesanan diproduksi, setelah itu baru dikirimkan produknya,” katanya.
Sekarang, dalam sebulan dia bisa memproduksi sekurang-kurangnya 100 jar cokelat. Proses produksi tersebut dilakukan secara pre-order dengan pengiriman dilakukan tiap dua kali dalam seminggu.
Hellend memproduksi choco in jar dengan berbagai macam isian, misalnya Oreo, kacang mete, marshmellow dan wafer. Selain itu, dia juga menggunakan bermacam-macam rasa cokelat, seperti dark chocolate, chocomilk, white chocolate, green tea, strawberry dan lemon.
“Salah satu yang membedakan produk kami dengan choco in jar lain, ada pada varian rasa cokelatnya, karena yang saya tahu mayoritas hanya menyediakan satu rasa cokelat,” paparnya.
Konsumen bebas memilih rasa cokelat dan isiannya, sedangkan yang populer dipesan adalah cokelat dengan isian mix, atau campuran dari keempat variasi isi yang disediakan. Setiap satu jar cokelat dengan ukuran 250 mililiter tersebut dibanderol dengan harga Rp30.000.
“Minimal omzet dalam sebulan sebesar Rp6 juta, margin keuntungan bisa mencapai 50%,” paparnya.

Karena dalam proses produksinya tidak menggunakan bahan pengawet, maka produk buatannya hanya bertahan dalam jangka waktu dua pekan. Sehingga, setelah konsumen menerima produk, sebisa mungkin segera dikonsumsi.

Saat ini, produknya itu sudah sampai ke beberapa kota di setiap pulau di Indonesia. Pemasaran tersebut juga dibantu oleh beberapa reseller yang tersebar di beberapa daerah dan telah bergabung menjadi timnya.

Hellend membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin ikut menjadi reseller Green Choco in Jar, syaratnya cukup memesan minimal 10 toples dan akan langsung mendapatkan potongan harga 10%.

Tidak lama lagi, Green Choco in Jar juga bersiap untuk meluncurkan paket parsel untuk menyambut bulan puasa dan Lebaran tahun ini.
“Saya juga coba mencari celah dengan menjadikan produk ini sebagai suvenir dan parsel, karena kemasannya juga lucu dan banyak diminati,” paparnya.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi untuk menyiasati persaingan yang terasa mulai ketat dalam produksi choco in jar di kawasan Bandung dan sekitarnya.
Meski demikian, dia tetap optimistis produk choco in jar ini masih akan tetap bertahan, meskipun tren kuliner sering berubah dengan cepat.

Kuncinya, Hellend sadar harus bisa mengikuti keinginan pasar, dan terus melakukan inovasi produk supaya konsumen tidak bosan. Untuk itu, dalam waktu dekat, dia pun segera meluncurkan isian choco in jar baru, yakni cornflakes dan black wafer.
“Secara berkala saya akan mengeluarkan produk dengan rasa cokelat atau isian baru, sehingga konsumen akan terus penasaran dengan produk baru,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper