Bisnis.com, JAKARTA - Di Jakarta ada seorang pecinta anjing juga yang mengekspresikan kecintaanya melalui keahliannya mendesain dan memahat beragam aksesoris anjing. Mohammad Halilintar Radjawali atau yang kerap disapa Jenggo, telah menggeluti usaha yang berlabel MyDog ini sejak September 2011.
Jenggo membangun usaha ini sendiri lantaran sudah tidak bisa lagi memelihara anjing lagi di lingkungan barunya tinggal bersama keluarga. Kecintaanya pada anjing juga dilatarbelakangi dari kebiasaan ayahnya dulu yang kerap memberi makan anjing liar di kompleknya tinggal bersama orang tua.
Tak kehilangan akal, Jenggo memutuskan untuk tetap memelihara anjing-anjing kesayangannya dalam bentuk yang berbeda. Diawali dari pembuatan kaos yang bergambar anjing.
“Ternyata kaos produksi MyDog cukup digemari kalangan pecinta anjing dan juga pecinta drawing,” kata Pria yang telah memiliki dua orang putri tersebut.
Tak puas pada produksi kaos, proses berkreasi Jenggo pun berlanjut. Alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknik Bandung tahun 1990 ini pun mengasah kembali kemampuannya mematung dengan modeling clay. Jadilah sebuah figurines anjing yang sangat mirip dengan bentuk aslinya.
Kini lebih dari 400 kode produk yang sudah dia kembangkan. Tidak hanya pada kaos dan patung anjing sebagai hiasan lemari atau dinding tapi juga berbagai aksesoris yang siap pakai untuk kegiatan sehari-hari.
Ada beragam tas yang cocok digunakan sekolah hingga perjalanan jauh, topi yang memiliki dua daun telinga layaknya seekor anjing serta pernak-pernik lain yang dikemas sesuai dengan label anjingku.
Produk-produk Jenggo ini memeliki beragam keunggulan salah satunya adalah apresiasi kepada para pecinta anjing dan juga satu-satunya produsen yang menunjang penampilan serta ruangan bertemakan anjing yang memiliki beragam pilihan jenis.
Awalnya Jenggo mengira produknya hanya akan diterima para kalangan pecinta anjing, dia juga kerap memasarkan pada komunitas pecinta anjing dan rutin mengikuti dog show di Jakarta. Namun lama kelamaan banyak yang menyukai produk unik dan penuh gaya ini.
“Syukur sih udah berbagai kalangan yang datang untuk memintai produk ini, kalaupun bukan si pembeli yang suka anjing, produk-produk kami juga kerap diberikan sebagai cinderamata atau hadiah pada saudara dan kerabat,” kata Jenggo.
Kedepan Jenggo akan fokus membuat beragam inovasi benda dn aksesoris yang bertema anjing sehingga pelanggan tidak hanya senang dengan produknya tetpi juga bangga ketika mengenakannya.
Produk MyDog sendiri juga akan membuka unit outlet dari Jakarta, Bali, Surabaya, dan kota besar lainnya. Jenggo mengaku produk lokal yang diciptakannya tersebut harus memiliki kekuatan di Indonesia sendiri, keberadaanya juga tidak memungkiri peminat dari pasar luar.
“Kami akan maju sebagai merek Indonesia yg sudah mempunyai market base, dan tetap menjadi multi products,” ujarnya.