Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Fulus Menjanjikan di Balik Jasa Reparasi Furnitur

Sofa, kursi, meja, lemari, dan spring bed atau dipan, adalah beberapa furnitur wajib yang bisa ditemukan di hampir setiap rumah. Banyak kalangan yang lebih memilih melakukan reparasi daripada harus membeli furnitur baru. Dengan modal lebih sedikit, mereka bisa menyulap perabotan yang lama menjadi baru kembali. Hal ini menjadi ceruk bisnis yang menguntungkan untuk bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang reparasi.
Ilustrasi sofa yang akan direparasi/Ropesta Sitorus
Ilustrasi sofa yang akan direparasi/Ropesta Sitorus

Bisnis.com, JAKARTA -- Sofa, kursi, meja, lemari, dan spring bed atau dipan, adalah beberapa furnitur wajib yang bisa ditemukan di hampir setiap rumah. Banyak kalangan yang lebih memilih melakukan reparasi daripada harus membeli furnitur baru.

Dengan modal lebih sedikit, mereka bisa menyulap perabotan yang lama menjadi baru kembali. Hal ini menjadi ceruk bisnis yang menguntungkan untuk bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang reparasi.

Pemikiran tersebut menjadi sumber inspirasi dan meyakinkan Fiqri Agus Saftani untuk terjun dalam bisnis reparasi furnitur, Nusantara Sofa.

Di workshop yang berada di Jalan Pejaten, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dia menerima reparasi berbagai jenis furnitur. Sebanyak 70% perabotan yang ditanganinya selama ini adalah sofa.

Dia menangani berbagai jenis sofa, mulai dari sofa terbaru sampai dengan sofa atau kursi tua, buatan dalam negeri hingga buatan luar negeri. Umumnya pelanggan meminta perbaikan ganti kulit/bahan, perkuat rangka, ganti webbing/pegas/karet, dan tambah/ganti busa.

“Usaha ini masih menyisakan peluang yang besar dan akan terus berkembang. Sebab kami ada untuk menjawab keinginan pasar yakni tidak perlu mahal untuk mendapatkan sofa berkulitas, dan tak perlu mengikuti sofa di pasaran apabila ingin berbeda,” kata Fiqri.

Fiqri mulai terjun dalam Nusantara Sofa sejak 2014 lalu. Usaha tersebut sebenarnya sudah berdiri isejak 1980-an, dirintis oleh keluarganya. Fokus bisnisnya yakni perbaikan sofa untuk kalangan konsumen rumah tangga.

Perkembangan bisnisnya saat itu sangat lambat lantaran promosinya hanya mulut ke mulut. Lulusan S1 Hubungan Internasional, IISIP Jakarta itu lantas tergerak mengembangkan usahanya karena melihat peluang yang besar jika bisnisnya digarap secara serius dan modern.

Saat memulai usaha ini, Fiqri mengeluarkan modal sekitar Rp25 juta untuk sewa toko dan membeli sejumlah peralatan kerja dasar seperti mesin jahit, streples. Dari hasil keuntungan, dia perlahan menambah peralatan kayu.

Dia juga membenahi sistem promosi dengan memanfaatkan  teknologi dan membarter pembuatan website dengan memperbaiki sofa pembuatnya.

Selain itu, dia juga mencari sumber daya manusia yang mumpuni berupa tukang yang berpengalaman dan punya jiwa seni tinggi untuk mengerjakan furnitur dari kayu agar produk yang dibuat dan direparasi tidak hanya asal selesai dan kuat, tetapi juga estetis.

Saat ini ada tiga orang tukang yang mengerjakan reparasi sofa. Di luar itu, ada sejumlah tukang freelance yang bisa dipanggil sewaktu-waktu ketika order sedang banyak

Selain perbaikan sofa, layanan yang ditawarkan Nusantara Sofa meliputi pembuatan sofa custom dan ubah model sofa. Belakangan banyak pelanggan yang meminta dibuatkan produk furnitur lain seperti kitchen set, lemari, meja rapat/resepsionis, gorden, partisi ruangan, tempat tidur dan mini bar.

Tarif Bisa Sesuai Budget

Untuk jasa reparasi sofa, tarif yang dia berikan sangat beragam. Varibelnya antara lain jumlah dan jenis kain yang digunakan. Ada dua jenis bahan, lokal dan impor dengan harga mulai dari Rp50.000/meter – Rp800.000/meter.

Variabel lainnya yakni jumlah dudukan / seat pada sofa. Tiap dudukan dikenai jasa perbaikan Rp150.000.  Selain itu ada juga biaya tambahan jika pelanggan ingin menambah busa. 

Sebagai gambaran untuk sofa yang pakai 10 meter kain seharga Rp100.000/meter dan satu sofa ada 3 seat, biayanya  total Rp1,750 juta terdiri dari biaya bahan Rp1 juta, biaya jasa Rp450.000, dan material seperti pembelian lem, benang dan karet kurang lebih Rp300.000.

Pria 32 tahun ini berujar, rata-rata kapasitas produksi Nusantara Sofa sekitar 30-50 set per bulan dengan satu set umumnya berjumlah enam dudukan. Kendati dia mengaku siap melayani seluruh Nusantara, permintaan pelanggan sejauh ini kebanyakan dari Jabodetabek.

Pelanggan Fiqri sebanyak 55% dari kalangan rumah tangga, sisanya dari kantor, perusahaan design interior, café, sekolah, restoran, apartemen dan hotel. Dia menggunakan jasa pihak ketiga berupa desainer professional untuk mengerjakan bagian sketsa atau design sofa.

“Rata-rata pendapatan masih dalam kisaran puluhan juta. Sedangkan untuk margin, rata-rata belasan juta. Jelasnya, margin yang bisa dibawa pulang jauh lebih besar jumlahnya ketimbang gaji perbulan saya dahulu ketika bekerja,” tuturnya.

Jasa Survei Gratis

Proses pemesanan jasa reparasi cukup mudah. Timnya akan mendatangi konsumen untuk mengukur sofa memberikan pilihan kain. Pelanggan bisa mengubunginya lewat email atau ke nomor yang dia informasikan di situs websitenya, www.nusantarasofa.com.

Cara lainnya yakni pelanggan bisa mengirimkan foto sofa, dan dia akan memberikan perkirakaan jumlah kain yang diperlukan, dan pilihan kain dan warnanya yang bisa disesuaikan dengan budget.

Jika harga deal, timnya akan mengambil sofa untuk dibawa ke workshop. Dalam beberapa kasus, ada juga pelanggan yang ingin sofa tuanya direparasi di rumahnya sendiri. Dia memberikan jasa survey gratis untuk pelanggan di Jabodetabek.

Lama waktu pengerjaan satu set sofa bervariasi tergantung kesulitannya. Walau rata-rata pengerjaan 2-3 hari per set sofa, demi meminimalisir ketidaktepatan waktu, biasanya dia menjanjikan waktu satu minggu kepada klien.

Baginya, servis terkait ketepatan waktu pengiriman harus tetap dipenuhi dengan baik sebagai salah satu strategi agar bisa bersaing dalam bisnis yang sudah semakin ketat.

Strateginya yang lain yakni mengikuti arus jaman teknologi dengan memanfaatkan internet untuk memaksimalkan promosi. Yang tak kalah penting, dia juga mementingkan soal kualitas dan kepuasan pelanggan, dua hal utama dalam bisnis di bidang jasa.

Ke depannya, Fiqri bercita-cita agar bisa mengembangkan daerah layanannya ke seluruh daerah di Indonesia dan ke luar negeri. Dia juga ingin mengembangkan layanan jasa design interior untuk berbagai kalangan dengan format reparasi.

“Tujuannya, agar para pelanggan bisa menghemat dan memanfaatkan barang-barang yang sudah ada,” kata ayah dua anak itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper