Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nostalgia Masa Kecil Lewat Usaha Minuman Dot ala "Mimilk Cucu"

Mimilk Cucu
Mimilk Cucu

Bisnis.com, JAKARTA - Botol dot sekarang peruntukannya tak hanya identik dengan bayi saja. Sekarang, botol minuman tersebut banyak digunakan oleh orang dewasa.

Jika dahulu anak-anak yang mulai beranjak dari usia balita mulai dijauhkan dari dot dan dilatih menggunakan gelas, sekarang kebalikannya. Orang-orang dewasa justru berburu untuk bisa merasakan kembali minum susu melalui dot.

Fenomena tersebut muncul sejak booming-nya botol dot yang digunakan sebagai kemasan minuman. Selain karena unik dan menggelitik, konsep kemasan tersebut sukses membuat masyarakat penasaran dan ingin mencobanya.

Karena besarnya animo masyarakat terhadap produk tersebut, membuat para pelaku usaha juga tertarik untuk mengambil keuntungan dari bisnis unik ini.

Salah satunya adalah Firman Syarif yang menjual minuman dalam dot dengan nama Mimilk Cucu. Pria yang berdomisili di Yogyakarta ini mulai menjalankan usahanya sejak Mei 2015.

Saat itu, Firman hanya mengeluarkan modal sekitar Rp400.000 yang digunakan untuk membeli bahan baku minuman milkshake dan botol dot untuk kemasannya.

“Orang-orang awalnya ragu untuk mencoba produk kami. Mereka malu karena berpikir masak sudah gede masih ngedot,” katanya.

Namun, dengan gigih Firman memberikan penjelasan kepada calon konsumennya bahwa dengan minum melalui dot bisa mengembailkan memori masa kecil yang indah. Dari kampanye tersebut, grafik penjualan sedikit demi sedikit mulai menunjukkan pertumbuhan.

Saat ini, Mimilk Cucu bisa terjual hingga 1.600 botol dalam satu kali kegiatan festival kuliner di Yogya. Sementara itu, satu botol dengan isi 200 ml milkshake tersebut dibanderol dengan harga Rp20.000.

“Margin keuntungan yang bisa kami dapatkan saat ini sekitar 50%-60% dari harga jual,” katanya.

Setelah bisnis ini berjalan selama tujuh bulan, Firman mengaku beberapa kendala mulai bermunculan, terutama dalam hal stok bahan baku minuman yang kadang sulit ditemukan, dan sumber daya manusia yang kompeten.

Untuk menyiasati hal tersebut, dia berusaha mencari pemasok cadangan untuk bahan baku yang bisa diandalkan saat stok menipis. Dia juga melakukan pelatihan bagi pegawai agar mampu meracik minuman yang enak dan berkualitas.

Di sisi lain, setidaknya ada empat merek minuman dot yang saat ini eksis di Yogya. Hal itu menyebabkan persaingan bisnis menjadi ketat, dan diperlukan siasat khusus agar tetap mendapatkan konsumen.

“Kami menggunakan botol bening dengan tutup berwarna-warni sehingga lebih menarik. Selain itu juga kami mencari bentul dot lain yang unik,” paparnya.

Botol yang digunakan Firman tersebut dipasok dari produsen dot di Surabaya yang juga memproduksi botol untuk susu bayi. Sebelum dipakai untuk mengemas milkshake, pihaknya memastikan botol dicuci bersih dan disterilisasi sehingga aman digunakan.

Agar lebih menarik minat konsumen, Mimilk Cucu juga menyediakan lima variasi rasa yang bisa dipilih sesuai dengan selera konsumen, yakni rasa cokelat, taro, red velvetgreen tea, dan bubble gum.

Dengan strategi-strategi di atas, ditambah dengan kualitas minuman yang terjaga, Firman berharap bisnisnya akan tetap bisa bertahan di tengah kompetisi kuliner unik di Yogya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper