Bisnis.com, ATAMBUA-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memberikan bantuan tiga unit sepeda motor siaga kesehatan kepada puskesmas di Belu, Nusa Tenggara Timur, sebagai bentuk komitmennya di wilayah perbatasan.
Keberadaan sepeda motor siaga tersebut diharapkan dapat mendukung mobilisasi petugas medis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa terpencil di wilayah perbatasan.
Secara simbolis, motor siaga kesehatan itu diserahkan oleh Head of Corporate social Responsibility (CSR) Bank Mandiri Ary M. Manoppo kepada Bupati Belu Willybrodus Lay yang didampingi oleh Kepala Bank Mandiri cabang Attambua Degomes Lein dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Theresia M. B. Saik, di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/8) malam.
Ary mengatakan bantuan motor siaga tersebut bertujuan untuk membantu peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah yang sulit terjangkau oleh petugas medis.
"Peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat memerlukan peran aktif seluruh pihak, termasuk kami di perbankan. Terlebih, sebagai bank milik negara, selain menjalankan bisnis di bidang keuangan, Bank Mandiri juga berfungsi sebagai agent of development bagi masyarakat,” katanya.
Kabupaten Belu berada di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste dengan pusat pemerintaah berada di Kota Atambua. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 1.284,94 kilometer persegi yang terbagi dalam 12 kecamatan, 12 keluarahan dan 96 desa, termasuk 30 desa dalam 8 kecamatan perbatasan. Kabupaten yang beriklim kering ini memiliki kepadatan penduduk 0,29 jiwa per kilometer persegi.
Kepala Bank Mandiri Cabang Atambua Degomes Lein menjelaskan sepeda motor siaga tersebut akan digunakan di tiga puskesmas yang berada di kabupaten Belu, yaitu Puskesmas Nualain, Puskesmas Webora, dan Puskesmas laktutus.
“Kami berharap, melalui bantuan sepeda motor siaga untuk paramedis ini, pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat secara merata di seluruh wilayah Belu, Nusa tenggara Timur,” ujar Gomes.